Kebun Sayur Produktif di Tengah Kota, Apa Bisa?

Kebun Sayur Produktif di Tengah Kota, Apa Bisa?

Post a Comment

Pada suatu ketika, saya pernah punya pertanyaan pada diri saya sendiri, apakah mungkin memiliki kebun sayur produktif di tengah kota? Pertanyaan ini muncul ketika saya pulang kampung dari Semarang, karena waktu itu saya kuliah di Semarang, dan mendapati kebun kakek saya sudah rata dengan tanah. Waktu itu saya sedih banget, karena pohon masa kecil saya seperti pohon jambu air, pohon jambu kelutuk, pohon mangga, pohon limus dan semua pohon yang ada di kebun kakek ditebang dan tanahnya diratakan.

Kebun Sayur Produktif Tengah Kota
credit foto dari viva.co.id
Iya, kakek waktu itu mengolah tanah PJKA sehingga pada tahun 1996 kalau tidak salah ingat KAI melakukan perluasan jalan kereta api jabodetabek sehingga tanah dekat jalan kereta semua diambil lagi untuk dipergunakan sebagai jalan kereta. Hasilnya sekarang ada 2 jalur kereta dengan tujuan Bogor - Jakarta.

Nah kembali lagi ke cerita kebun yang hilang, saya pun bertanya tanya kepada diri sendiri, apakah kita bisa membuat kebun lagi di tengah kota? Ketika ada kebun, rumah saya menjadi rumah paling hijau dan rindang. Semua rumah kepanasan, kecuali rumah nenek saya di mana keluarga saya tinggal. 

Saya ingin sekali mengembalikan lagi masa kecil saya dengan kebun dengan beraneka buah dan tanaman palawija, seperti talas, singkong, ubi, kacang tanah. Tapi bagaimana mungkin? Tanah disekitar rumah nenek sekarang sudah penuh dengan rumah. Maklumlah tinggal di gang kelinci. Rumah kecil-kecil dan penuh orang tanpa halaman. Sementara lahan PJKA sudah tidak boleh ditempati warga lagi.

Beruntung di depan rumah nenek yang tidak terkena imbas pembongkaran, masih ada tanah secuil dan ditanami pohon baru, yaitu pohon sawo dan pohon jeruk. 

Waktu pun terus berjalan, teknologi semakin maju, dan pertanyaan saya pun terjawablah sudah.

Apakah bisa menggarap kebun sayur produktif di tengah kota? Jawabannya adalah BISA!

Kebun Sayur Produktif di Tengah Kota

Perkebunan di tengah kota saat ini sudah menjadi gaya hidup perkotaan. Sejak tahun 2018 pemerintah menggalakan yang namanya urban farming. Urban farming adalah kegiatan budidaya tanaman atau memelihara hewan ternak yang dilakukan masyarakat kota besar atau kota kecil untuk memperoleh bahan pangan dan menambah finansial.

Urban farming berkembang sebagai respon dari minimnya lahan pertanian dan perkebunan di lingkungan perkotaan, sehingga dilakukanlah yang namanya urban farming. Metode penanaman pohon yang sering dilakukan pada urban farming adalah dengan cara hidroponik dan tabulampot.

Hidroponik yaitu metode menanam dengan menggunakan media air bukan media tanah. Sementara itu tabulampot adalah menanam tanaman buah di dalam pot. Wah, praktis sekali yaa. Jadi yang tidak punya lahan luas, masih bisa menanam pohon yang diinginkan.

Nah, baru-baru ini saya mengenal sebuah kampung di gang sempit di daerah Warung Bandrek Bondongan Bogor, mereka membuat perkampungan di tengah kota Bogor itu menjadi Kampung Berseri karena menerapkan urban farming di kampung tersebut.

Bagus sekali konsep dari perkampungan ini, yaitu menjadikan dinding pembatas perumahan sepanjang kurang lebih 200 meter di perkampungan mereka menjadi lahan perkebunan. Warga menanam berbagai macam tanaman sayuran di dinding pembatas dengan metode vertical garden atau biasa disebut dinding hijau atau dinding hidup. Sayuran yang ditanam seperti sayur bayam, sayur pokcoy, sayur sawi, dan selada. Semua sayuran ini adalah sayuran kualitas grade A dan organik. Wah, luar biasa yaa.

Kampung Berseri Astra Warung Bandrek
panen kedua sayur bayam credit foto: viva.co.id
Meskipun lahannya sempit dan tidak begitu luas, namun keberadaan Kebun Sayur Produktif di tengah kota besar menjadi berkah tersendiri bagi warga Warung Bandrek khususnya di RW 05 ini, karena setiap kali panen, warga mendapat sayuran organik gratis.

Mengenal Kebun Sayur Produktif Binaan Astra di Warung Bandrek Bondongan Bogor

Kebun Sayur Produktif di Warung Bandrek Bondongan Bogor ini setelah ditelusuri ternyata merupakan salah satu Kampung Berseri Astra. Dikutip di halaman pemerintah Kota Bogor, Kampung Berseri Astra (KBA) Warung Bandrek Bondongan diluncurkan pada bulan Oktober 2020 dan sudah melakukan panen sayuran yang kedua kalinya di bulan Desember 2020. Sayuran hasil panen pertama mereka adalah sayur sawi dan selada, sementara panen keduanya sayuran bayam. Wah cepat sekali yaa, dua bulan sudah panen sayuran bayam. Warga di Warung Bandrek bersyukur sekali karena kampungnya terpilih menjadi salah satu kampung yang mendapat binaan dari Astra.

Ekki Primanda Ramadhan, koordinator Grup Astra Bogor, menyampaikan bahwa Kampung Berseri Astra merupakan program PT Astra Internasional Tbk yang berkomitmen bersinergi dengan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan warga kampung. Salah satu yang mendapat manfaat dari program Kampung Berseri Astra adalah kampung Warung Bandrek, Bondongan, Bogor.

Dalam program Kampung Berseri Astra ini, kebun sayur produktif di tengah kota Bogor di Warung Bandrek ini mendapatkan pendampingan kepada warganya dan memberikan bantuan sarana dan prasarana dalam memulai urban farming di KBA Warung Bandrek seperti polybag, rak, bibit, sampai dengan pengairan.  

Terbayang, program ini sangat menyenangkan bagi warga Warung Bandrek, di mana mereka mendapatkan ilmu baru yaitu berkebun dengan cara sederhana di lahan terbatas, lalu alat dan bahan sudah dipersiapkan pula, tinggal mereka merawatnya dengan cara menyiram tanaman pagi dan sore serta memantau kesehatan tanaman sampai sayuran siap dipanen. Dan, taraaa, hasil panen pun memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi warga sekitar Warung Bandrek. 

Harapan dari pembinaan Kampung Berseri Astra ini, kampung urban farming Warung Bandrek ini bisa memanfaatkan pembinaan dari PT Astra Internasional Tbk ini selama 5 tahun, artinya sejak Oktober 2020 sampai 2025 Kampung Berseri Astra Warung Bandrek diharapkan dapat menjadi kampung mandiri.

Simpulan

Kebun sayur produktif di tengah kota, apa mungkin? Jawabannya adalah BISA.

Dari ulasan di atas, ternyata bisa lho berkebun di lahan sempit perkotaan dengan cara urban farming, yaitu berkebun dengan memanfaatkan lahan yang ada dengan cara vertical garden. Salah satu contoh nyatanya adalah di Kampung Berseri Astra Warung Bandrek Bondongan Bogor. Warga bisa menyulap dinding pembatas perumahan di perkampungan mereka menjadi kebun sayur yang produktif. Apalagi dengan bantuan dan pembinaan dari PT Astra Internasional Tbk, membuat kampung ini menjadi kampung yang hijau dan sejahtera warganya. 

Alhamdulillah membaca keberhasilan Kampung Warung Bandrek sebagai salah satu yang mendapatkan manfaat dari program Kampung Berseri Astra dari PT Astra Internasional Tbk ini menjadi kampung urban farming yang bisa menghasilkan tanaman sayur sendiri dan menambah finansial warga kampung. Semoga semakin banyak kampung di perkotaan yang mendapatkan manfaat dari program Kampung Berseri Astra ini sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat secara luas dan merata.

Referensi:

  1. https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/100236
  2. https://www.heibogor.com/post/detail/amp/79455/warga-warung-bandrek-manfaatkan-urban-framing-siaga-pangan-saat-pandemi-covid-19/

Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

Post a Comment