Ceo Plepah Indonesia: Pelepah Pinang Solusi Wadah Kemasan Ramah Lingkungan

Ceo Plepah Indonesia: Pelepah Pinang Solusi Wadah Kemasan Ramah Lingkungan

Post a Comment

Pelepah Pinang Solusi Wadah Kemasan Ramah Lingkungan
Ceo Plepah Indonesia: Pelepah Pinang Solusi Wadah Kemasan Ramah Lingkungan.

Hai, Moms, assalamu’alaikum, apa kabarnya, nih? Pasti lagi pada sibuk hadir di acara muludan alias Maulid Nabi, ya. Sama dong kita. Alhamdulillah bulan September lalu atau bulan Rabi’ul Awal merupakan bulan yang istimewa karena menjadi bulan penanda lahirnya manusia mulia, kekasih Allah, teladan bagi seluruh ummat manusia, Nabi Muhammad SAW. Meski bulan Rabi’ul awal sudah berganti menjadi bulan Rabi’ul Akhir, emak-emak seperti saya biasanya lagi pada sibuk hadir di peringatan Maulid Nabi di berbagai tempat, baik di level RT, RW, Masjid, dan sekolah.

Pas maulid nabi seperti ini, sering banget kenangan masa kecil kembali tergambar dengan indah tentang peringatan Maulid Nabi. Beberapa hal yang sering diingat dari momen Maulid Nabi di antaranya:

Tradisi Muludan

Biasanya, keluarga dan masyarakat berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi dengan berbagai acara seperti pengajian, membaca shalawat, serta mendengarkan kisah-kisah tentang Nabi Muhammad SAW. Ada suasana hangat dan penuh kekeluargaan, di mana semua orang dari berbagai usia ikut terlibat.

Hiasan dan Kemeriahan

Rumah-rumah dan masjid sering kali dihias dengan lampu-lampu dan kain-kain berwarna cerah. Ketika kecil, melihat semua dekorasi tersebut memberikan rasa takjub dan kegembiraan. Acara peringatan ini sering kali dibuat meriah, seperti dengan pawai obor di malam hari atau acara lomba-lomba antar anak-anak.

Makanan Khas

Salah satu hal yang tak terlupakan adalah makanan yang selalu hadir di peringatan Maulid Nabi. Di beberapa daerah, ada makanan khas yang hanya disajikan pada perayaan ini. Contohnya, hidangan nasi kebuli, kue-kue tradisional, atau bubur berkat yang dibagikan kepada para peserta acara.

Shalawat Bersama

Salah satu bagian yang paling berkesan adalah membaca shalawat bersama. Suasana khusyuk di tengah lantunan shalawat yang penuh semangat membuat hati terasa damai. Bagi anak-anak, meskipun mungkin belum memahami seluruh maknanya, ada perasaan bahagia bisa ikut bernyanyi bersama.

Cerita Tentang Nabi Muhammad

Pada peringatan ini, cerita tentang kehidupan Nabi Muhammad sering kali diceritakan ulang, terutama bagian-bagian yang penuh teladan bagi anak-anak. Mendengar kisah tentang sifat-sifat terpuji Nabi, seperti kasih sayang dan kesederhanaan, memberikan inspirasi tersendiri. Allahumma sholli ala Muhammad.

Jadi tambah kangen masa kecil dulu, kan, jadinya. Huhuhu.

Oiya, ada yang ingat tidak, Kalau dulu tuh, makanan muludan kan dikemasnya pakai besek atau bongsang, ya, itu lho keranjang kecil yang terbuat dari anyaman bambu. Terus, isi berekatnya banyak banget. Ada nasi, lauk pauknya, pisang, kue berbagai macam. Terus makan berekat deh barengan sama temen-temen, sampai kenyang.  

Nah, tradisi seperti yang disebutkan di atas itu masih terus dilaksanakan sampai sekarang. Namun, sayangnya, sekarang berekatnya dikemas dengan kemasan berbahan plastik, seperti styrofoam atau mika. Ada sih yang kardus juga tapi tidak banyak. Belum air kemasannya menggunakan air mineral yang gelasnya plastik. Alhasil sampah bekas maulid nabi menjadi pemandangan yang menyedihkan karena tidak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Saat ini sampah kemasan makanan telah menjadi salah satu bencana besar bagi lingkungan. Dampaknya tak hanya merusak pemandangan, namun juga merusak ekosistem yang terdampak sampah secara luas dan menciptakan masalah serius bagi alam karena sampah plastik dan styrofoam itu penguraiannya lambat, partikel mikroplastik juga bisa saja tertelan oleh kita, kerusakan pada air dan tanah, dan kesulitan dalam daur ulang.

Jadi untuk mengatasi masalah sampah plastik ini yang saya lakukan adalah sebisa mungkin mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai dari bahan plastik dengan beralih ke kemasan ramah lingkungan atau yang dapat didaur ulang.

Pelepah Pinang Solusi Wadah Kemasan Ramah Lingkungan

Berbicara tentang wadah kemasan ramah lingkungan, sebenarnya dari zaman dulu kita sudah terbiasa menggunakan daun pisang, daun jati, besek dan bongsang dari anyaman bambu untuk keperluan mengemas makanan. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat lebih suka menggunakan styrofoam atau plastik mika karena dinilai lebih ekonomis dan lebih praktis. Padahal, bahan-bahan itu sangat tidak ramah lingkungan.

Akhirnya saya googling dong, selain daun pisang, daun jati, besek dan bongsang, wadah kemasan apa lagi yang praktis dan ramah lingkungan, ya?

Alhamdulillah saya menemukan wadah kemasan praktis ramah lingkungan dari pelepah pinang.

Wadah kemasan makanan sekali pakai yang menyerupai styrofoam ini adalah hasil inovasi baru yang dilakukan oleh Rengkuh Banyu Mahandaru, CEO Plepah Indonesia yang membuat wadah kemasan ramah lingkungan dari pelepah pinang.

Mengapa wadah kemasan sekali pakai ini bisa menjadi solusi kemasan ramah lingkungan? Karena wadah kemasan pelepah pinang ini termasuk kemasan Biodegradable (mudah terurai) dan dari bahan alami sehingga tidak membahayakan pengguna sehingga ramah lingkungan.

Berkenalan dengan Ceo Plepah Indonesia

Ceo Plepah Indonesia ini bernama Rengkuh Banyu Mahandaru. Meski pun usianya terbilang muda, dia sudah menjadi Ceo di perusahaan Plepah Indonesia.

Ceo Plepah Indonesia
Ceo Plepah Indonesia: Rengkuh Banyu Mahandaru

Usaha membuat wadah kemasan pelepah pinang ramah lingkungan ini dimulai tahun 2018. Waktu itu dia masih menjadi pekerja kantoran yang bekerja dari pukul 9 pagi hingga 5 sore, sehingga walhasil dia seringkali memesan makanan siap antar lewat ojol. Lalu, dia menemukan bahwa setiap kali pesan makanan selalu diantar menggunakan wadah kemasan Styrofoam. Saat itu Rengkuh belum menjadi penggerak lingkungan, namun karena setiap hari dia memikirkan dampak memakan makanan yang dikemas dalam wadah tidak ramah lingkungan tentu akan berdampak juga pada Kesehatan.

Akhirnya tahun 2018, Rengkuh mulai mendedikasikan dirinya untuk membuat sebuah inovasi wadah kemasan yang ramah lingkungan dan ramah Kesehatan.

Ide inovasi pelepah pinang wadah kemasan ramah lingkungan ini berawal ketika dia melihat di India, terutama daerah Jaipur di mana masyarakat sana menggunakan piring dan mangkuk kecil yang terbuat dari daun jati kering.

Lalu, akhirnya Rengkuh membuat wadah kemasan seperti wadah makanan sekali pakai, piring, mangkuk, dari bahan pelepah pinang karena di Indonesia pelepah pinang berlimpah dan menjadi limbah yang tidak terpakai.

Lelaki dengan background packaging designer ini dengan tekun melakukan try and error dalam pembuatan wadah kemasan pelepah pinang, akhirnya Rengkuh berhasil membuat wadah kemasan dari pelepah pinang yang ramah lingkungan.

Hasil inovasi terbaiknya ini akhirnya membawa Rengkuh Banyu Mahandaru mendapatkan penghargaan dari Satu Indonesia Awards 2023 sebagai Pejuang Lingkungan Bermodal Limbah Pelepah.

Wah, selamat ya Mas Rengkuh.

Simpulan

Moms, apa pun acaranya, yuk kita pergunakan kemasan ramah lingkungan seperti wadah kemasan dari pelepah pinang ini. Harganya juga cukup terjangkau. Penerapan solusi kemasan ramah lingkungan ini bukan hanya tanggung jawab pengusaha atau pedagang, tetapi juga kita para konsumen. Kerja sama antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk menciptakan perubahan yang signifikan sehingga kita hanya menggunakan wadah kemasan ramah lingkungan saja untuk menjaga kelestarian alam kita.

Terima kasih Mas Rengkuh Banyu Mahandaru, sebab menciptakan wadah kemasan ramah lingkungan dari pelepah pinang, sehingga emak-emak seperti saya jadi punya pilihan dalam menggunakan wadah makanan sekali pakai yang ramah lingkungan!

Referensi:

  1.  https://www.astra.co.id/satu-indonesia-awards
  2. https://money.kompas.com/read/2024/03/05/060700926/cerita-rengkuh-banyu-mahandaru-bangun-bisnis-kemasan-ramah-lingkungan-plepah-?page=all

Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

Post a Comment