Saki suka minum susu Morinaga Morigrow rasa madu |
- Ibu Junita, Business Unit Head Morinaga GUM, KALBE Nutritionals,
- dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals,
- Vera Itabiliana S. Psi, Psikolog Anak di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia,
- Prof. dr. Badriul Hegar, Sp.A(K), Ph.D, Pakar Gastrohepatologi, dan
- dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH, Dokter Tumbuh Kembang Anak RSCM.
Junita, Business Unit Head Morinaga GUM, KALBE Nutritionals mengatakan, "Untuk membantu orang tua mengoptimalkan tumbuh kembang anak, susu Morinaga Morigro hadir dengan berbagai kelebihan yang bisa menjadi solusi anak yang memiliki masalah makan. Jika anak susah makan upaya pertama yang harus dilakukan adalah mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan memulai pola makan yang sehat. Untuk itu Morinaga Morigro hadir untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Jika pencernaan bekerja dengan baik akan berdampak meningkatan nafsu makan.”
Masalah makan pada anak bisa jadi merupakan gejala masalah kesehatan lainnya atau masalah pada psikologi anak. Oleh karena itulah, talkshow ini menghadirkan Prof. dr. Hegar, pakar Gastrohepatologi, dr. Bernie seorang pakar tumbuh kembang anak di RSCM dan Ibu Vera psikolog anak untuk membahas tuntas apa itu penyebab dan dampaknya pada tumbuh kembang anak.Talkshow ini mengundang media dan mom blogger dengan harapan akan tersebar secara luas informasi mengenai pentingnya mengetahui penyebab dan dampak masalah makan pada anak sehingga terbentuk kesadaran pada orang tua atau masyarakat secara luas untuk senantiasa aware kepada masalah makan yang terjadi pada anak dan memberikan solusi untuk melindungi dan mengoptimalkan nutrisi anak sehingga tumbuh kembang anak tidak terganggu karena masalah susah makan.
Apa Penyebab Anak Susah Makan?
Menurut Prof. dr. Hegar, masalah makan berkaitan dengan keterampilan menelan. Kegiatan menelan ini berhubungan dengan 20 otot di dalam mulut, tenggorokan dan esophagus. Dikendalikan oleh beberapa area dan pusat menelan di batang otak, dan dikomunikasikan dengan otot melalui syaraf menelan.
Prof. dr. Badriul Hegar, Sp.A(K), Ph.D, Pakar Gastrohepatologi - credit Morigana Morigro |
Padahal masalah utamanya yang seringkali terjadi pada anak adalah menolak makanan, makan sangat sedikit, pilih-pilih makanan dan kebanyakan makan camilan.
Penyebabnya apa? kemungkinan anak menolak makan karena kesulitan dalam menelan atau sering disebut disfagia. Disfagia disebabkan oleh berbagai kondisi, misalnya saja anak batuk ketika makan, tersedak, nyeri tenggorokan karena cuaca yang kering/kurang minum dan sebagainya. Atau bisa saja ada gangguan syaraf pada mulut atau gangguan otot leher.
Selain masalah organik atau masalah organ tubuh, penyebab anak susah makan adalah karena faktor non organik, seperti perilaku makan atau trauma makan yang mempengaruhi psikologi anak saat proses pemberian makan berlangsung.
Misalnya seperti yang disampaikan oleh ibu Bernie mengatakan bahwa masalah makan juga berkaitan dengan pola makan dan pola asuh keluarga.
dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH, Dokter Tumbuh Kembang Anak RSCM - credit Morinaga Morigro |
Mengapa Kita Harus Khawatir dengan Masalah Makan pada Anak?
Ketika mendengarkan pemaparan dari para narasumber, saya seperti diingatkan ketika pertama kali menjadi seorang ibu. Putri sulung saya lahir pada tahun 2001, sekarang usianya sudah 22 tahun. Fyi, anak saya 6 orang. Namun yang akan saya soroti adalah pengalaman saya waktu pertama kali merawat dan mengasuh anak pertama.
Konon anak pertama adalah anak yang prihatin dan jadi bahan try and error ayah ibunya dalam pengasuhan anak pertama. Dan memang ini fakta yang saya alami.
Saya sadar ketika saya mulai hamil anak pertama, saya merasa ilmu tentang pengasuhan saya masih sangat minim, saya merasa cemas dan takut sekali akan menghadapi seorang anak dan merasa tidak siap menjadi seorang ibu. Beban piskologi ini terus menghantui saya.
Ditambah lagi qodarullah ketika usia kehamilan sudah mulai mendekati masa persalinan, suami saya terbang ke negeri sakura karena tuntutan pendidikan. Suami saya waktu itu mendapat beasiswa S3 mombusho dari kementrian Jepang, sehingga saya yang hamil tua ditinggal dengan ibu mertua.
Perjuangan melahirkan anak pertama merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi saya. Kontraksinya satu setengah hari lamanya. Sempat mengalami pendarahan hebat dan keinginan untuk melahirkan secara sesar saja saking merasa tidak kuat merasakan sakitnya. Alhamdulillah saya bisa melewatinya dengan baik dan melahirkan dengan persalinan normal.
Waktu terus berjalan, saya sampai pada fase merawat si sulung sendirian, tanpa suami selama 6 bulan. Alhamdulillah ada bantuan dari ibu mertua dan kakak sehingga saya tidak merasa sendiri. Karena saya merasa ilmu pengasuhan saya minim sekali dan tidak berpengalaman dalam membesarkan anak, saya membeli buku-buku parenting agar mendapatkan masukan ilmu parenting dan buku dokter di rumah kita agar saya bisa merawat anak saya ketika dia sakit sebelum dibawa ke rumah sakit.
Awal-awal menyusui saya tidak mengalami kesulitan dalam memberikan ASI. Namun diperjalanannya ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bayi pertama saya ini setiap sore hari menangis dan saya tidak mengetahui penyebabnya. Mana saya tinggal dengan ibu mertua, kan, jadi selalu saja dikaitkan dengan mistis. Saya tidak menafikan bahwa pada sore menjelang maghrib ada perubahan suhu antara siang dan malam, dan di dalam ajaran Islam pun pada waktu menjelang malam harus segera menutup pintu, jendela dan berbagai benda yang terbuka. Namun tentu ada jawaban secara medis pula mengapa anak saya selalu menangis saat sore hari.
Saya sudah menjalankan semuanya, tapi si kecil tetap saja menangis setiap kali menjelang malam. Setiap sore saya tidak tenang. Ibu mertua juga menanyakan kenapa-kenapa? sehingga beban psikologi yang waktu itu bisa saya tahan, tapi tidak bisa hanya karena masalah itu. Saya hampir stress karenanya. Alhamdulillah ada kakak sepupu yang menemani sehingga saya masih bisa mengendalikan diri dan menenangkan diri ketika ada tekanan dari luar. Putri saya dibacakan Al Fatihah, surat al ikhlas dan surat al mu'awwidzatain. Dampak bacaan ini pun sampai kepada saya yang menjadi tenang karenanya.
Namun tangis si kecil tak kunjung mereda, lalu saya bacakan terus surat al fatihah dan memijat lembut perut anak saya dengan pijatan ILU untuk membuatnya rileks. Saya pernah membaca dalam buku dokter di rumah kita, salah satu penyebab anak menangis salah satunya adalah kolik. Apalagi anak saya seringkali gumoh atau muntah susu sedikit setelah diberi ASI. Saya berpikir mungkin karena itulah anak saya menangis, karena masih ada udara yang tidak keluar setelah sendawa.
Alhamdulillah setelah mengetahui hal itu, setiap kali sehabis memberi si kecil ASI saya posisikan berdiri agar dia bisa bersendawa dan rajin memijat lembut bayi saya dalam berbagai kesempatan dan jika mulai rewel karena mungkin ada yang tidak enak di badannya.
Masuk ke fase memberikan makanan pendamping ASI pada si kecil saya pun mulai resah lagi. Ada masanya anak GTM atau gerakan tutup mulut. Alhamdulillah waktu itu saya sudah bersama dengan suami di negeri sakura, sehingga ketika saya mulai kewalahan dan mengingat betapa susahnya menjadi ibu, saya bisa berbagi peran dengan suami.
Saya ikuti saran dari dokter yang saya baca dalam sebuah buku tentang memberikan MPASI kepada di kecil. Dari mulai memberikan makanan cair, makanan lembut dan makanan keras kepada si kecil. Namanya ibu amatir, saya lakukan sesuai arahan buku, karena saya jauh dari orang tua dan jauh dari teman-teman sesama ibu yang memiliki anak batita.
Cukup stress juga saat itu. Mana saya hidup di negeri orang dengan anak yang tiba-tiba GTM, rasanya luar biasa. Tidak ada tempat bertanya agar bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan benar. Pernah membuat bubur sendiri, tapi ternyata anak ada bosennya juga. Akhirnya beralih pada makanan instan untuk bayi. Lalu bosen lagi, buat makanan di rumah lagi. Beneran jungkir balik memberikan makan pada anak, padahal waktu itu baru punya anak satu. Berasa menjadi ibu paling repot sedunia.
Satu lagi yang menjadi cobaan saya saat anak MPASI adalah si sulung ini seperti intoleransi olahan sapi, dari mulai daging, susu, sosis, keju dan sebagainya. Setiap kali diberi susu muntah, ketika diberi keju muntah, diberi makanan dengan kuah daging sapi juga muntah. Akhirnya saya menyerah dan tidak pernah memberikan lagi susu kepada anak saya karena khawatir dia akan trauma pada makanan yang lain. Apalagi ada teman yang bilang, tidak perlu susu kalau sudah terpenuhi nutrisinya dari makanan lainnya. Jadi saya merasa tenang saja. Padahal tidak demikian, banyak manfaat susu bagi pertumbuhan.
Untungnya si sulung suka makan telur ikan, ikan, telur, daging ayam dan makanan lainnya kecuali susu dan olahan dari daging sapi. Apalagi di Jepang, kan, makanan tuh dikemas cantik gitu, kan. Dia suka makan sushi atau makan ikan salmon mentah, telur ikan atau ebiko dll. Dia juga suka makan buah dan sayuran, intinya dia tidak rewel dalam pemberian makan. Hanya tidak bisa makan yang berbahan dasar olahan sapi, baik susu maupun dagingnya.
Setelah masa kecil yang luar biasa, si sulung pun bisa beradaptasi dengan kondisinya. Malah semakin besar dia bisa minum susu dan olahan sapi apa saja. Namun karena pemberiannya mungkin sudah terlambat sehingga di antara anak-anak yang lain si sulung menjadi anak yang paling pendek. Tinggi sekitar 160 cm. Sementara adiknya yang lain tinggi sekitar 165 cm ke atas. Anak saya yang nomor 5 saja sekarang baru 12 tahun kelas 1 SMP, tingginya sudah 165 cm dan dia masih akan tumbuh lagi.
Dari cerita saya di atas, saya ingin membagikan pengalaman saya dalam memberikan asupan nutrisi kepada anak saya. Meskipun kita merasa sudah memberikan makanan yang terbaik, namun masalah makan pada anak ini tentu akan terus ada. Hal ini sedikit banyak akan memberikan dampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan.
Cerita sulung saya waktu bayi menangis sampai berjam-jam itu menurut Prof. Hegar, itu pertanda bayi mengalami kolik infantil yaitu salah satu dari kelainan organik yang menyebabkan anak akan menangis berjam-jam tanpa alasan yang jelas. Selain itu anak menjadi alergi makanan terutama terhadap protein susu sapi padahal banyak manfaat susu bagi pertumbuhan, atau bahan makanan lainnya seperti gluten pada penyakit seliak. Kedua hal ini merupakan kelainan organik yang akan menyebabkan masalah makan pada anak.
Alhamdulillah masalah gangguan makan pada anak saya ini tidak berdampak besar pada kemampuan kognitif dan aspek kecerdasan lainnya. Hanya terdampak pada tinggi tubuh anak. Si sulung sekarang sedang menyelesaikan skripsinya di Universitas Pendidikan Indonesia. Perjalanan pendidikannya juga tergolong unik di antara anak-anak saya. Moms bisa membacanya di suka duka mengasuh anak sulung.
Menurut dr Bernie, stunting itu tidak cuma pendek namun juga fungsi kognitifnya dikhawatirkan kena. Alhamdulillah si sulung menurut saya sih tidak stunting ya, karena tinggi badannya masih dalam rentang normal dan kemampuan kognitifnya juga bagus.
Anak pendek memang tidak bisa langsung disebut anak stunting, karena tentu saja ada faktor lain yang harus diperhatikan lainnya mengapa anak disebut anak stunting, mungkin saja stunting pendek tubuh, stunting yang berimbas pada kecerdasan kognitifnya dan sebagainya.
Jadi itulah mengapa kita harus aware dengan masalah makan yang terjadi pada anak kita. Agar kita bisa membantu diri kita saat anak mulai ada permasalah pada makan dan memberikan penyelesaian yang solutif kepada anak untuk melindungi anak dari stunting dan malnutrisi sehingga tumbuh kembang anak optimal.
Tips Mengatasi Masalah Makan pada Anak
Pertama, kenali penyebab mengapa anak bermasalah makan.
dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals - credit Morinaga Morigro |
- Masalah pada organ tubuh seperti sakit menelan, sariawan, saki gigi, mual, muntah, refluk, diare, sakit perut, batuk, gangguan mental, gangguan oromotor, gangguan sensorik, demam dan keadaan sakit.
- Masalah pada lingkungan sekitar anak. Anak yang dipaksa makan, makan terganggu karena main gadget atau nonton, jam makan yang salah, makan yang terlalu lama dan tempat makan yang tidak nyaman.
- Masalah perilaku/kebiasaan. seperti rasa dan jenis makanan, texture makan karena tidak biasa makanan padat, preferens jenis makanan, kurang tidur, tantrum saat makan, selalu disuapi dan trauma akan makan.
Kedua, hindari memberikan reward ketika memberikan anak makan.
Kondisi kedua ini, dulu waktu anakku kecil-kecil sering saya lakukan. Anak-anak yang makannya habis duluan saya beri mereka snack kesukaannya atau permen. Eh, akhirnya anak-anak jadi tergantung pada reward kalau makan. Kalau ada reward anak makan, tidak ada reward anak males-malesan makan.
Jadi moms, hindari memberikan reward berupa makanan lain kepada anak. Boleh memberikan reward tapi reward seperti reward verbal dan non verbal yang berupa kata-kata pujian, ciuman dan sebagainya yang membuat anak bersemangat menghabiskan makananya.
Ketiga, beri anak lingkungan yang nyaman saat makan.
Memberikan lingkungan yang nyaman pada anak pada saat anak adalah hal yang penting. Tempat yang nyaman ini akan berdampak pada kebiasaan anak. Misalnya makan bersama dengan keluarga di meja makan atau makan di tempat lainnya yang membuat anak suka dengan aktivitas makan.
Keempat, jadilah role model bagi anak.
Kebiasaan makan orang tua tentu saja menjadi kebiasaan makan anak juga karena ada pepatah, children see, children do. Apa yang dilihat oleh anak itulah yang akan dia lakukan. Anak itu peniru ulung. Oleh karena itu orang tua harus bisa memberikan contoh teladan atau role model pada kebiasaan makan yang positif, misalnya makan sambil duduk, berdoa dulu sebelum makan, makan tidak pilih-pilih makanan, bersyukur pada makanan yang disajikan, dan sebagainya.
Suami saya yang pandai memberikan contoh suasana makan yang menyenangkan. Suami kalau makan menggunakan ekspresi. Misalnya ketika suapan pertama, suami akan bilang, "oishiiii!" anak-anak yang mendengar itu mereka akan juga meniru tingkah ayahnya dan makan dengan bersemangat.
Keempat, berinteraksi saat makan.
Ketika kita mengajarkan anak yang masih kecil makan, menurut ibu Vera, interaksi dengan anak itu penting. Jauhkan gadget dari ibu dan anak atau hal-hal yang membuat anak terdistraksi rutinitas makannya.
Berikan anak informasi seputar makanan yang sedang dimakannya. Seperti makanan tersebut berasal dari apa, bagaimana memasaknya, bahannya apa saja, dan sebagainya. Jawab pertanyaan si kecil saat dia makan-makanan yang pertama kali dia makan. Kenalkan makanan tersebut agar dia mengetahui tak hanya dari rasa, namun juga aroma, nama dari makanan tersebut dan manfaat makanan yang dimakan.
Hal ini akan memberikan pengalaman terbaik pada anak bahwa apa yang dia makan ada namanya dan bermanfaat untuk kesehatan tubuhnya. Anak juga akan pandai berterima kasih kepada apa yang dia dapatkan baik yang berupa makanan atau benda lainnya.
Kelima, tumbuhkan kebiasaan makan yang baik
Ada beberapa saran dari ibu Vera Itabiliana S. Psi, Psikolog Anak di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia yang bisa diterapkan oleh Moms untuk membuat waktu makan menjadi waktu yang menyenangkan untuk anak.
Vera Itabiliana S. Psi, Psikolog Anak di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia - credit Morinaga Morigro |
Beberapa saran dari Ibu Vera adalah sebagai berikut:
- membuat aturan makan yang konsisten, jam makan, tempat makan dll.
- makan tidak sambil menonton atau menggunakan gadget.
- memberikan makan anak dengan interval 3-4 jam untuk mendorong nafsu makan dan hindari makanan ringan/minuman di antara jam makan.
- ibu/pengasuh berusaha bersikap netral yang menyenangkan, regulasi emosi dan tampilkan wajah tersenyum.
- Batasi durasi makan tidak lebih dari 20-30 menit.
- menyajikan makanan sesuai usianya, sesuai perkembangan motorik mulut anak dan menggunakan ukuran porsi kecil yang wajar.
- perkenalkan makanan baru satu per satu dan ditawarkan berulang 5-15 kali percobaan sebelum menyerah. Untuk anak lebih besar bisa terapkan one bite rule.
- memberi kesempatan makan secara mandiri pada balita, sediakan alat makan sendiri.
- Siap dengan kondisi makan yang berantakan dan tidak menyeka mulut dengan serbet setiap kali makan.
- ajak makan bersama keluarga yang rutin di meja makan.
Keenam, berikan nutrisi tambahan terbaik untuk anak.
Nah, ini berdasarkan pengalaman saya mengasuh anak saya yang keenam, usianya sudah 6,5 tahun dan sudah mulai transisi PAUD ke SD. Setiap hari masuk sekolah pukul 7.10 dan pulang pukul 14.10. Itu anak gak ada capeknya. Pulang dari sekolah masih saja semangat belajar, dia membuka bukunya lagi dan menunjukkan ke saya.
Setelah itu bermain dengan kakak-kakaknya, lasak banget. Sehingga saya khawatir dengan masalah kesehatannya, karena makannya juga sedikit. Saya bawakan bekal dari rumah dan di sekolah juga diberi katering, eh dia makan hanya sedikit dan sisanya dibawa pulang. Alasannya kenyang.
Terus terang saya khawatir sekali dengan kesehatan si kecil.
Setelah jungkir balik ikhtiar memberikan menu makanan kesukaan anak, tapi si anak tetep aja makannya sedikit. Padahal anak itu lasak banget dan menggunakan energi yang sangat besar untuk bermain dan belajar, maka jalan terbaik adalah memberikan nutrisi tambahan terbaik untuk anak.
Apa itu?
Saya memberikan Morinaga Morigro.
Alhamdulillah waktu acara talkshow itu saya sempat mencicipi rasa susu Morinaga Morigro ini yaitu Morigro madu dan Morigro vanila. Rasanya enak dan saya yakin anak saya pun akan menyukainya.
Apalagi dengan kebaikan susu Morigro yang merupakan susu penambah nafsu makan dan membantu tumbuh kembang optimal anak, saya memutuskan untuk membawa pulang susu Morigro ini untuk diberikan kepada anak saya.Sepulang dari acara, saya langsung menyeduhkan susu morinaga Morigro untuk Saki.
Dan taraaaa, dia suka!
Kandungan dan Manfaat Susu Morinaga Morigro Bagi Tumbuh Kembang Anak yang Optimal
Berawal dari riset yang dikembangkan oleh KALBE Nutritionals yang menyatakan bahwa 55 persen orang tua di Indonesia khawatir dengan masalah nafsu makan anak mereka. Oleh karena itulah, Morinaga yang berkomitmen siap mendukung Indonesia emas 2045 membuat sebuah inovasi menciptakan makanan yang bermanfaat untuk anak dan menjadi solusi kepada keresahan orang tua akan nafsu makan anak.
Junita, Business Unit Head Morinaga GUM, KALBE Nutritionals - credit Morinaga Morigro |
Maka pada tanggal 18 Juli Kalbe Nutrinionals melaunching susu Morinaga Morigro yaitu susu penambah berat badan anak usia 1 3 tahun, namun juga susu pertumbuhan anak 1 tahun sampai 12 tahun.
Menurut Ibu Junita, Morinaga Morigro mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Indonesia untuk menjadi warga dunia yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Morinaga Morigro membantu optimalkan nutrisi anak sehingga #anaklahapGROMAXimal
Apa Kandungan Nutrisi Unggulan Morigro dan Manfaatnya bagi Anak?
Susu Morinaga Morigro Gromax membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak. Kandungan susu morinaga morigro ini merupakan bahan premium untuk menghasilkan nutrisi yang baik untuk anak yang manfaatnya baik untuk kecerdasan, menambah nafsu makan dan menaikan berat badan ideal, meningkatkan ketahanan tubuh dan membantu tumbuh kembang optimal.
Ini dia kandungan dan manfaat susu Morinaga Morigro GROMAX untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak dan menjadi solusi mengajak anak makan lahap untuk optimalkan tumbuh kembang anak.
- Kecerdasan: Susu Morinaga Morigro mengandung DHA 26 mg/saji, Omega 3 dan omega 6 serta sumber zat besi dan kolin.
- Menambah nafsu makan dan menaikan berat badan ideal anak: susu morigro dilengkapi dengan minyak ikan, sumber protein dan vitamin B Komplek. Protein merupakan salah satu komponen essensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak
- Membantu tumbuh kembang optimal: susu morigro tinggi kalsium yang memabntu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi anak, tinggi vitamin D yang membantu pertumbuhan normal tulang pada anak dan sumber 14 vitamin dan 9 mineral yang akan memabntu memenuhi kebutuhan harian anak.
- Meningkatkan kekebalan tubuh anak: susu morinaga morigro mengandung bakteri baik Bifidobacterium longum BB536, sumber serat pangan, Prebiotik FOS 1200 mg/saji, dan tinggi vitamin A, C, E dan Zinc. Dengan rutin mengonsumsi vitamin A, C, E dan Zinc yang cukup dapat berkontribusi pada fungsi normal daya tahun tubuh, jika disertai dengan diet gizi seimbang.
Ada 2 varian Susu Morinaga Morigro, yaitu Morigro Madu dan Morigro Vanila. Keduanya memiliki rasa yang enak dan cocok dilidah saya. Biasanya sih, kalau saya cocok, anak saya Saki juga cocok. Dan benar saja, begitu saya menyajikannya untuk pertama kali, Saki langsung suka!
Cara Menyajikan Susu Morinaga Morigro
Cara menyajikannya ada di bagian samping kemasan Morigro baik kemasan 400 gr maupun 200 gr. Cara penyajiannya cukup mudah.
- Sebelumnya, terapkan kebiasaan baik dengan mencuci tangan terlebih dahulu.
- Lalu, tuangkan 180ml air matang hangat sekitar 40 derajat celcius ke dalam gelas bersih.
- Tambahkan 5 sendok takar peres yang terdapat dalam setiap kemasan susu Morinaga Morigro GROMAX.
- Aduk sampai larut, Morinaga Morigro GROMAX siap diminum deh!
Nah, tips penyajian perkenalan dari saya, kalau Moms mau mengenalkan terlebih dahulu, berikan setengah dari saran penyajian, misalnya kalau penyajiannya 180 ml dengan 5 sendok peres air hangat. Maka, saya memberikan edisi perkenalan sebanyak 90 ml dengan 2,5 sendok peres. Begitu.
Alhamdulillah setiap pagi dan sore saya memberikan susu Morinaga Morigro kepada Saki. Semoga Saki mendapatkan banyak manfaat dari rutin mengonsumsi susu penambah berat badan dan penambah nafsu makan Morigro ini.
Saki suka sekali minum susu morimaga morigro - doc.pribadi |
Kategori Anak yang Harus Minum Morigro
Seperti halnya Saki yang lincah dan dalam masa pertumbuhan aktif sementara makannya sedikit, maka ada beberapa kategori anak lagi yang harus minum Morigro, yaitu:
- Anak yang tidak/kurang nafsu makan karena berbagai sebab
- Tidak mau makan sama sekali karena sakir, demam, sariawan, sakit tenggorokan, dll.
- Makannya sedikit
- Makan itu-itu saja dan pilih-pilih jenis makanan
- tidak suka makan sayur dan nasi
- makan diemut dan kadang dilepeh
- belum bisa makan yang keras dan maunya makanan lunak atau cair
- berat badan anak tidak naik-naik dan kurus
- anak aktif
- mengoptimalkan tumbuh kembang anak terutama anak di atas 1 tahun
Nah itu dia Moms, beberapa kategori anak yang harus minum morigro agar nutrisi harian anak tercukup setiap harinya.
Berapa Harga Morinaga Morigro?
Dengan kandungan dan manfaat yang besar untuk membantu tumbuh kembang anak yang optimal, harga susu pertumbuhan dan susu penambah nafsu makan Morigro kemasan karton ukuran 400 gr harganya IDR115.000 dan kemasan karton 200 gr harganya IDR79.900 - IDR84.000 menurut saya sih harga segini tuh masih terangkau, ya, Moms.
Waktu saya membeli susu Morinaga Morigrow kemasan 400 gr rasa madu di booth yang ada di acara talkshow, karena sedang promo saya mendapatkan gratis susu Morinaga Morigro 200 gr rasa vanila.
Wah senangnya! Alhamdulillah, saya mendapatkan double manfaat susu Morinaga Morigro bagi tumbuh kembang anak yang optimal deh!
Untuk informasi lebih lengkap Moms klik website Morinaga Morigro https://morigro.id/ atau akun Instagram Morinaga Morigro @morigro.id
Yuk, Moms, mari kita dukung tumbuh kembang anak dengan memberikan nutrisi tambahan untuk anak yang sedang aktif belajar dan bermain dengan rutin memberikan susu Morinaga Morigro sebagai susu formula penambah nafsu makan anak.
Susu Morinaga Morigro solusi mengajak anak makan lahap untuk optimalkan tumbuh kembang anak.
Saya sudah, sekarang giliran Moms!
Benerbanget ya, Mba kebiasaan makan anak itu tergantung dengan kebiasaan makan orangtuanya. Kalau ortunya nggak nyaman atau pilah pilih, biasanya nurun ke anak. Malah saya pernah dengar kalau kebiasaan makan anak itu nurun dari kebiasaan makan ayahnya. Dan bener banget loh
ReplyDeleteAku jadi inget sama anaknya temenku mba, dia tuh makannya picky banget, badannya juga kecil. Ternyata ada masalah pencernaan. Setelah ke dokter dan diperbaiki akhirnya bisa membaik.
ReplyDeleteSolusi ya ini mba buat ortu yang punya anak susah makan, sebab bagi ortu yang punya keluhan anak susah makan ini kadang akan jadi masalah selajutnya, sebab anak rentan sakit
ReplyDeleteSusu Morinaga Morigro ini memberikan solusi terbaik mengajak anak makan lahap untuk optimalkan tumbuh kembang anak, ya. Andalan untuk orang tua yang memiliki anak kurang nafsu makan.
ReplyDeleteKeponakanku masuk ke kategori anak yang harus minum Morigro nih mbak, karena dia makan sedikit dan kalau makan pasti maunya pakai itu terus. Kayaknya cocok kalau susunya ganti ke morinaga morigro.
ReplyDeleteSehat selalu ya Saki...
ReplyDeleteMba, dulu anak bungsuku GTM tuh cukup lama sampai bingung kalau kurang nutrisi dia gimana. Senangnya kini untuk membantu orang tua mengoptimalkan tumbuh kembang anak, telah hadir susu Morinaga Morigro dengan berbagai kelebihan yang bisa menjadi solusi anak yang memiliki masalah makan.
Bermanfaat banget nih info tentang morinaga morigronya buat saya, kalau anak sakit dan malas makan bisa dibantu sama ini ya...
ReplyDeleteSudah tak ada drama lagi deh ya kalau anak susah makan, karena sudah ada Morinaga Morigo untuk membantu anak lahap makan.
DeleteSaya pernah mengalaminya tuh, anak susah makan dan sedikit picky eater sehingga kondisi badannya jadi kurang stabil dibandingkan teman sebayanya, tapi dulu belum ada Morinaga Morigro sayangnya sehingga saya cukup mengalami kesulitan. Mudah-mudahan kehadiran produk ini bisa membantu ibu-ibu yang mengalami kesulitan karena anaknya susah makan.
ReplyDeleteSusu Morinaga ini emang legen untuk anak-anak. Gizinya lengkap. Ortu yang ingin anaknya tumbuh kembang secara optimal tentu butuh bantuan susu ya. Karena, terkadang anak-anak susah makan, kalaupun mau makan ngasal saja. Gak sayur lah, gak mau ikan lah...Nah kekurangan ini diperbantukan lewat susu sebagai pendamping makanan utama
ReplyDeleteHadirnya susu Morinaga Morigro serasa penolong banget bagi orang tua untuk menghadapi anak yang susah makan. Karena susu ini fokus untuk pemenuhi nutrisi anak dan kesehatan pencernaan anak, agar tumbuh kembangnya optimal.
ReplyDeleteMasyaallah anakku ada dalam beberapa kategori diatas, dia itu susah susah gampang kalau minum susu formula, mungkin morinaga ini bisa jadi salah satu merk susu yang membuat anakku bertumbuh lebih baik lagi, terima kasih ya mak.
ReplyDeleteJadi salah satu cara banget ini untuk anak-anak yang makannya memang susah ya mbak. Kalau aku terbantu sekali semenjak ada Morigro ini, apalagi jam sekolah anakku tambah sore jadi makannya kadang suka-suka dia.
ReplyDeleteSaya pun mengalami yang namanya try and error pada anak sulungku, hiks. Alhamdulillah bisa menjalaninya dengan bantuan mama, tapi dengan ilmu pengasuhan konvensional saja alias mengikuti tradisi keluarga turun temurun hahaha. lebih banyak mitosnya sih daripada faktanya. Sekarang ibu-ibu muda sudah bisa belajar banyak hal dari informasi yang tersebar di mana-mana, tinggal bagaimana saja penyesuaiannya. Saya penasaran sama susu Morinaga Morigro, mau cobain ah buat cucuku, mudah2an dia suka.
ReplyDeleteNah betul kalau makan jangan dikasih hadiah, pengalaman banget anak mogok makan gak dapet hadiahnya ahahha
ReplyDeleteSebagai orang tua, kita harus care pada asupan makanan anak ya mba
ReplyDeleteAsupan yang baik akan mendukung proses tumbuh kembang anak
Anak pertama emang trial error dan saatnya kita tumbuh sebagai orang tua. Alhamdulillah sekarang banyak informasi soal parenting. Aku sendiri merasa beruntung karena belajar ini dulu sedikit demi sedikit sebelum jadi orang tua nanti
ReplyDeleteTernyata anak susah makan tuh ada rangkaiannya ya..
ReplyDeleteGak hanya sekedar gak cocok menu, lalgu GTM. Alhamdulillah, mungkin sebelum solusi dari akarnya terpecahkan, bisa dibantu dulu dengan konsumsi Susu Morinaga Morigro.
Waah susu morinaga morigrow wajib dicoba nih...produk susu morinaga baguss buat anak-anak. Memang anak-anak dalam masa pertumbuhan perlu banget menjaga asupan makanan dan susu supaya tubuh kuat, otak cerdas.
ReplyDeleteWah ada Morigro untuk menambah nafsu makan anak, ya. Beli ah karena anakku susah sekali makannya. Walau mulai membaik tetapi terkadang anaknya suka bosanan. Iyah, makan aja bosan dia mah.
ReplyDeleteBetul sekali mba, pusing sekali ibu2 kalau soal anak susah makan. Morinaga morigno ini jadi solusi juga ya membantu pertumbuhan anak2
ReplyDelete