Internet Faktor Penting di Era Digital

Tak bisa dinafikan bahwa Internet adalah Faktor Penting di Era Digital. Dulu kita tidak pernah membayangkan belanja tidak perlu membawa uang. Kalau tidak membawa uang, bisa-bisa kita tidak bisa belanja apa-apa.

Namun sekarang, cukup bawa hape dan bawa diri saja, pulang-pulang bawa belanjaan. Bahkan belanjaan pun tidak perlu dibawa sendiri, sekarang siapa saja bisa belanja dianter sama kurir.

Asyik banget, kan? Berasa jadi sultan kecil deh, hahaha

Mengapa demikian? Karena zaman sudah berubah. Semua sudah ada di ujung jari kita. Semua serba digital. Transaksi bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Asal rekening gendut, dompet virtual ada isinya, kita bisa melakukan belanja-belanji sesuka hati, eh enggak dong, yaa. Belanja sesuai kebutuhan.

Dulu, saya pernah berpikir keras cara bisa kerja dapat cuan gede dari luar negeri tanpa harus ke luar negeri. Itu waktu saya masih SD. Dulu terinspirasi film kartun si Richie Rich. Kayaknya enak banget jadi anak orang kaya. Punya rumah besar. Punya duit banyak. Wah, sultan!

Alhamdulillah sekarang ternyata impianku tercapai juga. Bisa kerja di rumah saja dan dapat cuan mata uang luar negeri. Saya sangat berterima kasih pada orang yang sudah membuat dunia ini menjadi mudah. Dunia ini penuh dengan orang pintar. Mereka membuat berbagai inovasi di bidang teknologi sehingga memudahkan kita dalam berbagai aktivitas.

Salah satu yang memegang peranan penting adalah adanya jaringan internet.

Internet itu apa sih?

Internet itu adalah singkatan dari interconnected network yang artinya jaringan yang saling berhubungan. Dilansir dari Gramedia.com internet ini adalah sebuah jaringan komputer yang saling berhubungan dengan komputer lain secara global.

Jadi tidak heran kita bisa mengakses berita luar negeri hanya dengan menuliskan sebuah kata kunci di pencarian, sebab dengan adanya jaringan internet kita bisa berjalan-jalan ke luar negeri tanpa perlu pergi ke sana.

Kita bisa menikmati keindahan negeri Sakura misalnya, hanya dengan menuliskan kata kunci "Jepang" misalnya. Bahkan sekarang kita bisa melihat kota Makkah hanya dengan mengandalkan jaringan internet. Alhamdulillah. Jadi saya yang rindu beribadah ke Makkah, sedikit terobati dengan adanya jaringan internet ini.

Nah, ternyata di zaman serba canggih ini, kita juga dihadapkan dengan masalah, anak-anak kita nantinya akan bekerja di sektor pekerjaan yang tidak ada di masa kini. Hal ini tentu harus terus diantisipasi agar anak-anak tumbuh dewasa dengan masa depan yang cerah.

Oleh karena itu, penting adanya kesadaran bagi kita orang tuanya untuk mengetahui 5 keterampilan abad 21 yang harus dimiliki oleh anak-anak kita yang merupakan pengguna internet secara native di era digital.

5 Keterampilan Anak dalam Mengakses Internet di Era Digital

1. Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi pada dirinya sendiri dan orang-orang di sekitar. 

Di masa depan, mesin cerdas dapat mengidentifikasi masalah dan menawarkan solusi, tetapi manusia tentu membutuhkan orang yang cerdas secara emosional untuk memotivasi tim kerja, meningkatkan semangat, dan berinteraksi dengan orang lain. 

Kecerdasan emosional diperlukan untuk berkolaborasi dengan orang lain dalam lingkungan kerja yang semakin kompleks. 

Saat ini, banyak perusahaan mulai melakukan seleksi karyawan tak hanya mengandalkan keunggulan fungsional seperti memiliki kualifikasi pendidikan, namun kemudian semakin ke sini perusahaan juga mencari seorang karyawan yang memiliki kecerdasan emosional yang baik seperti empati dan kerendahan hati. Hal ini dilakukan agar vibes lingkungan kerja menjadi positif. Seorang pemimpin perlu memiliki kecerdasan emosional sehingga mereka dapat mengelola karyawan dengan lebih baik selama masa ketidakpastian.

Nah, kecerdasan emosional ini penting ditanamkan kepada anak sedini mungkin agar menjadi habit yang baik di masa depan, karena karakter ini tidak bisa digantikan oleh mesin atau robot.

2. Kecerdasan budaya

Menurut suamiku, lingkungan kerja sekarang sudah beragam isinya. Kita tidak bisa menafikan bahwa kita akan bekerja mungkin tidak hanya dengan orang yang satu suku dengan kita atau satu negara dengan kita. 

Tuntutan dunia kerja global akan membutuhkan cara  berinteraksi yang luwes kepada rekan kerja kita yang berbeda suku dan berbeda negara. Hal ini akan berpengaruh juga pada perbedaan pada culture atau budaya dan norma budayanya. Oleh karena itu kecerdasan budaya ini sangat diperlukan di era digital ini. 

Kecerdasan budaya adalah kemampuan untuk melintasi batas dan berkembang dalam berbagai budaya. Di dunia global di mana masalah lintas batas, kita membutuhkan pemimpin yang dapat berkomunikasi secara efektif dan membangun jaringan yang beragam untuk menyelesaikan masalah yang ada. 

Menurut suamiku, kita perlu mengalami dan belajar tentang budaya lain dan mengembangkan empati lintas budaya sambil terlibat dan berhubungan dengan orang-orang dari budaya yang berbeda. Merangkul dan berkembang dalam keragaman akan menjadi kriteria kunci untuk sukses dalam waktu dekat.

3. Familiar dengan Berbagai Aplikasi

Zaman now orang mungkin akan malu jika ketahuan gaptek. Sekarang telpon genggam sudah merambah dari kota hingga ke desa. Semua punya perangkat digital sesederhana hape.

Asal ada jaringan internet, sinyal bagus, bisa akses apa saja tanpa hambatan. Teknologi ponsel cerdas telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan kebanyakan dari kita dibanjiri oleh teknologi baru seperti chatbots, aplikasi cerdas, dan realitas virtual. 

Keterampilan dalam menggunakan berbagai aplikasi cerdas ini dapat memudahkan dalam bekerja secara global. Misalnya, jika bekerja di industri komunikasi, anak perlu mengetahui tren dalam menggunakan chatbots untuk layanan pada konsumen serta mengetahui analitik data .

4. Kolaborasi virtual

Kolaborasi virtual ini penting di era digital, dengan internet provider yang kencang dan stabil, maka kita bisa menyelenggarakan rapat secara online. 

Di era digital, kolaborasi virtual hadir untuk terhubung dan membantu kita memaksimalkan waktu di tempat kerja. Belajar dan bekerja dengan klien atau rekan kerja yang tersebar di seluruh dunia dalam berbagai zona waktu dimungkinkan dengan bantuan alat digital dalam sebuah konferensi. 

Nah, keterampilan memulai membuat ruangan rapat virtual, panggilan konferensi video dalam sebuah rapat online, cara membagikan dokumen dalam sebuah rapat virtual dan sebagainya itu adalah keterampilan yang harus dimiliki anak untuk mengembangkan skill di era digital.

Dengan rapat online, berkolaborasi secara virtual, di era digital kita dapat bekerja dari mana saja kapan saja bisa dilakukan di dalam rumah maupun di luar rumah seperti kafe. 

IndiHome internet provider dari Telkom Indonesia telah melakukan kolaborasi ini. Zaman now kalau tidak kolaborasi bisa jadi kolaps. 

5. Critical Thinking

Satu kata untuk menyimpulkan masa depan adalah ketidakpastian. Hal ini pernah saya rasakan waktu saya mulai beranjak dewasa muda. Ada kegamangan, bagaimanakah masa depan saya kelak? 

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana teknologi akan berubah atau seperti apa pekerjaan dalam 10 tahun mendatang. 

Moms bisa browsing menggunakan IndiHome internet provider dari Telkom Indonesia terkait dengan pekerjaan 10 tahun mendatang. Dengan demikian kemungkinan kita akan mengetahui sejauh mana tantangan yang akan dihadapi oleh anak kita dalam menghadapi dunia dewasanya kelak.

Kemampuan anak untuk beradaptasi dalam situasi baru mengharuskan anak mampu menganalisis masalah dan mendekatinya dari pendekatan kritis. Keterampilan critical thinking hari ini tidak akan sama dengan besok. 

Di dunia yang dibentuk oleh kecerdasan buatan, mampu beradaptasi dengan situasi apa pun dan menangani masalah dengan keterampilan berpikir kritis akan lebih dihargai daripada yang lain. Ini membuktikan kepada orang lain bahwa di dunia yang tidak pasti, anak diajak berpikir jernih dalam situasi yang tidak jelas. 

Nah itu dia Moms, 5 keterampilan yang penting dimiliki oleh anak di era digital. Jika kelima hal di atas dilakukan dan menjadi kebiasaan baik, maka hal ini akan bisa membantu anak dalam meningkatkan kinerjanya dalam pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin atau robot. 

Jangan lupa juga bahwa, internet faktor penting di era digital ini. Sehingga jika kedua hal ini terjadi sinergi yang baik, antara 5 skill anak di abad 21 dan internet di era digital yang terjadi adalah anak mampu menghadapi tantangan masa dengan bahagia.