Pentingnya Membangun Inner Strength Anak

 

Pentingnya membangun inner strength anak. Moms, berbicara tentang pendidikan abad 21, saat ini pendidikan tidak hanya berkonsentrasi pada prestasi akademis saja, namun juga pada prestasi non akademis. Prestasi akademis berupa nilai raport atau nilai-nilai yang berupa angka atau hurup pada sehelai kertas resmi yang dikeluarkan oleh sekolah. Prestasi non akademis adalah prestasi yang diraih anak dari mengikuti berbagai perlombaan, baik perlombaan yang berkaitan dengan fisik-motorik, kognitif, bahasa, moral agama, seni dan lain-lain.

Saya pernah membahasnya dalam sebuah artikel berjudul MBKM dan penguasaan keterampilan abad 21. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan zaman di mana pendidikan harus mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di dunia kerja nantinya secara global. Oleh karena itu pula pembelajaran abad 21 mengalami perubahan yang signifikan dari teacher centre (berpusat pada guru) menjadi student centre (berpusat pada siswa). 

Mengapa demikian? Karena setiap anak adalah pribadi yang unik dengan karakter yang berbeda-beda dan bakatnya masing-masing. Sudah sepatutnya pendidikan harus bisa memenuhi kebutuhan setiap anak dengan segala keistimewaannya masing-masing.

Saya seringkali memerhatikan karakter dan bakat anak-anak saya. Tidak ada yang sama persis satu sama lain meskipun mereka lahir dari rahim yang sama. Konon, karakter dipengaruhi oleh urutan lahir, tempat anak dibesarkan, adat dan budaya, pola asuh orang tua dan orang disekitarnya (caregivers).

Setiap anak memiliki karakter dan minatnya masing-masing. Oleh karena itu, saya berusaha memberikan pendidikan yang sesuai dengan minat mereka. Ini adalah salah satu cara saya membangun inner strength anak agar mereka memiliki rasa percaya diri, berani, baik hati dan tangguh, saat berinteraksi dengan orang lain maupun diri sendiri.

Apa itu Inner Strength?

Inner Strength atau kekuatan baik dari dalam adalah kekuatan mental yang tercerminkan oleh kekuatan karakter yang ada pada diri setiap anak. 

Dalam ilmu psikologi inner strength atau kekuatan baik dari dalam digunakan untuk merujuk pada berbagai sumber daya mental dan emosional (perilaku, keterampilan dan sikap) yang membuat kita nyaman dan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. 

Pentingnya Membangun Inner Strength pada Anak

Apakah setiap orang memiliki inner strength kekuatan baik dari dalam? Tentu saja punya, hanya saja kita kadang tidak tahu bagaimana menemukan kekuatan baik ini dari dalam diri kita atau menggunakannya di waktu yang tepat. 

Oleh karena itu penting sekali membangun inner strength anak agar mereka mengetahui bahwa mereka memiliki kekuatan baik itu di dalam diri mereka, seperti berani, percaya diri, baik hati, tangguh, saat berinteraksi dengan orang lain maupun dirinya sendiri. 

Kekuatan baik dari dalam ini juga penting dibangun agar hidup anak lebih bahagia, produktif dan penuh kasih sayang. Dengan kekuatan dari dalam anak akan mampu mengelola dirinya sendiri dan bisa berinteraksi dengan orang lain lebih baik.

Emosi positif akan membuat anak tidak mudah reaktif, mengurangi stress, membantu luka psikologis, meningkatkan kesejahteraan, ketahanan dan kepuasan hidup.

Bagaimana Cara Membangun Inner Strength pada Anak?

Membangun inner strength adalah perjalanan menemukan jati diri anak dan menumbuhkan karakter baik anak sehingga anak akan menjadi pribadi yang tangguh yang lebih baik.

Ada beberapa cara yang saya lakukan untuk membangun inner strength pada anak. Mungkin cara-cara ini bisa membantu moms dalam membangun inner strength anak-anak di rumah, yaa.

1. Kenali Karakter dan Bakat Anak.

Dengan mengenali karakter dan bakat anak, Moms akan mampu membantu anak dalam menyelesaikan masalahnya. Misalnya anak yang pemalu, tentu ini akan bermasalah dalam pergaulannya. Sehingga anak menjadi minder, tidak berani tampil, padahal anak memiliki bakat yang harus ditonjolkan karena berhubungan dengan interaksi dengan orang lain.

Contoh yang saya lakukan kepada anak saya yang nomor 4. Dia memiliki bakat menonjol di bidang akademik dan olahraga karate. Namun anak saya ini pemalu sekali. Saya terus mendorong anak saya dengan memberikan motivasi bahwa dia mampu berbicara di depan teman-temannya dan mampu melakukan yang terbaik saat mengikuti kejuaraan karate.

Saya lakukan dialog, apakah dia mau mengikuti kejuaraan karate atau tidak? Saya tidak ingin memaksakan kehendak saya agar dia mengikuti kejuaraan karena kuatir dia merasa terpaksa dan malah membuatnya tambah minder.

Alhamdulillah, dia mau mengikuti kejuaraan karate lewat sekolahnya. Lambat laun keberanian dan kepercayaan diri anak saya muncul dengan terus menerus saya ikutkan dan dampingi dalam berbagai kejuaraan karate baik tingkat kota maupun propinsi. Malah sempat juga mengikuti seleksi O2SN meskipun akhirnya tidak terpilih tapi ini adalah sebuah sinyal bahwa dia sudah mampu mengelola dirinya dan muncul kepercayaan diri dan keberanian tampil di depan umum.

2. Beri Lingkungan yang Nyaman dan Penuh Kasih Sayang

Untuk membangun kekuatan baik dari dalam diri anak, yang saya lakukan adalah memberikan lingkungan yang nyaman penuh cinta dan kasih sayang. Fitrah anak pada umumnya membutuhkan keluarga dekat yang mau menghabiskan waktu bersamanya dan memberikan tempat tinggal yang nyaman dan aman saat mereka tumbuh.

Saat saya mencarikan sekolah anak-anak pun yang saya prioritaskan adalah keamanan dan kenyamanan anak saat bersekolah. Salah satunya adalah halaman sekolah yang luas yang mampu memberikan ruang bermain anak yang aman serta sekolah yang ramah anak.

Begitu juga anak yang memutuskan sekolah di rumah, saya mencoba memberikan lingkungan yang baik agar mereka bisa belajar dengan nyaman dan aman. 

3. Dukung Anak dengan Kalimat Positif

Kata-kata yang baik dengan kalimat positif akan memberikan efek bahagia, baik itu kepada pengucap maupun pendengar. Hindari kalimat negatif yang menyalahkan setiap kali anak tidak sesuai dengan ekspektasi orang tua.

Kegagalan bukan akhir segalanya, karena bisa jadi kegagalan itu adalah pintu awal dari kesuksesan. 

Jaga lisan agar tidak mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan dan membuat kacau konektivitas antar jaringan di otak anak. Akibatnya anak akan berhenti melakukan berbagai aktivitas disebabkan satu kalimat yang menurunkan motivasinya.

Jangan sampai lisan kita tanpa disadari membunuh kekuatan baik di dalam diri anak karena kita kurang sabar. Faktanya, banyak anak yang kena mental dan berakhir pada membunuh diri sendiri. Penyesalan di akhir tidak akan berguna. Oleh karena itu jaga lisan, ya, Moms.

4. Tawarkan Bantuan Baik Moril maupun Materil

Bantuan kecil kita sangat berarti bagi anak dan ini tidak bisa diukur dengan uang. Adanya kita didekatnya membuat anak merasa nyaman karena ada yang selalu siap membantunya dalam keadaan apapun sehingga terbangun keberanian, kepercayaan diri dan ketangguhan dalam diri anak.

Anak juga mampu menyelesaikan masalahnya karena mendapatkan bantuan dari kita tanpa pamrih. Kebiasan baik ini akan menurun pada anak, sehingga anak tidak akan sungkan atau berpikir panjang ketika temannya meminta bantuan darinya.

5. Berikan Perhatian

Bagi anak, perhatian kita sekecil apapun dapat membahagiakannya. Misalnya menanyakan kabarnya hari itu, memeluknya, menyiapkan makanan kesukaannya atau hal lain yang membuat anak senang dan bahagia.

Memang tidak mudah saat anak sudah beranjak besar, ada saja anak yang sudah tidak mau dipeluk-peluk lagi, tapi dengan menanyakan kabarnya dan mengobrol dengannya akan membuat anak merasa diperhatikan, tidak dibiarkan sendirian.

Saat mengobrol yang saya lakukan adalah saat makan atau sedang berkumpul di rumah semua sepulang sekolah. Biasanya banyak cerita-cerita seru yang anak-anak ceritakan kepada saya dan ini membuat saya senang sekali karena ini adalah saat tepat memberikan perhatian dan motivasi bagi mereka saat merasa tidak baik-baik saja. 

Itu dia 5 hal yang saya lakukan untuk membangun inner strength anak. Setiap keluarga tentu berbeda dalam realisasinya, ya Moms.  Silakan Moms juga boleh menambahkannya di kolom komentar yaa, jika ada yang menurut Moms, penting untuk dilakukan untuk membangun inner strength anak.

Membangun Inner Strenght Anak Melalui BISKUAT ACADEMY 2022

Moms, ada satu jalan yang bisa moms lakukan dalam membangun inner strength anak yaitu dengan mengikutkan anak dalam BISKUAT ACADEMY 2022. Melalui Biskuat Academy anak akan dapat mengembangkan kekuatan dari dalam dan meraih mimpi-mimpinya.

Sejak 2019 BISKUAT telah mendukung kekuatan baik dari dalam anak Indonesia bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pada tahun 2019 dilakukan luring atau tatap muka dengan diikuti oleh 9600 peserta dari seluruh Indonesia dengan kegiatan yang seru seperti  lomba sepak bola dan berlatih dengan pemain nasional.

Pada tahun 2020 diikuti oleh 12000 peserta dari seluruh Indonesia dengan kegiatan sekolah bola online, press conference, dan memilih 3 Bintang Garuda yang menjadi brand ambassador Biskuat.

Perjalanan Biskuat Academy dari masa ke masa (credit: Biskuat)

Tahun 2021 bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dilakukan secara daring/online dengan peserta bertambah banyak yaitu 27000 peserta. Kegiatannya makin seru yaitu sekolah bola online, school visitation, grand prize latihan bersama Evan Dimas. Wih senangnya!

Nah, pada tahun 2022 ini juga Biskuat Academy akan dilaksanakan secara daring/online lagi dengan target peserta 50ribu peserta. Kegiatannya antara lain sekolah bola online, workshop guru olahraga, school visitation, dan grand prizenya adalah Win International Soccer Stadium Tour. Wah, menarik sekali!

Bagaimana Cara Mengikuti BISKUAT ACADEMY 2022?

Caranya mudah sekali, Moms.

Cara Mengikuti Biskuat Academy 2022 (credit: Biskuat)

1. Beli biskuat dengan kemasan khusus yang bertuliskan Biskuat Academy 2022 dengan ketentuan ukuran jumbo 1 pcs, B5000 1 pcs, B500 2 pcs, B1000 2 pcs.
2. Daftar lewat whatsapp, nanti akan diberi kode validasi dengan kode unik.
3. Hadiah langsung akan bisa diakses lewat sekolah.

Lalu, Apa Manfaat Anak Mengikuti BISKUAT ACADEMY 2022?

Manfaat mengikuti Biskuat Academy 2022 (credit: Biskuat)

Ada 4 manfaat yang bisa anak dapatkan dari mengikuti Biskuat Academy 2022, yaitu:

1. Belajar teknik sepak bola dari pelatih bersertifikat UEFA A.
2. Belajar langsung dari pemain nasional Indonesia.
3. Berkesempatan memenangkan tur ke stadion di Eropa dan ratusan hadiah lainnya.
4. Mendapatkan e-certificate untuk seluruh peserta dan sertifikat fisik yang ditandatangani oleh Kemendikbud dan Kemenpora untuk finalis.
   

Seperti kita ketahui bahwa sepak bola adalah salah satu jenis olah raga massal yang sangat disukai oleh  anak dan orang tua. Di dalamnya terbentuk berbagai karakter baik seperti berani, percaya diri, baik hati, tangguh dan kolaborasi.

Dalam sebuah short video yang dirilis oleh Biskuat Moms bisa memiliki gambaran mengenai sosok seorang pelatih yang mampu mendongkrak inner strength anak-anak kampung di gang sempit sekali pun bisa bermain sepak bola di sebuah stadion bola yang sesungguhnya tanpa terhalang batas dan dari mana anak itu berasal. Ini yang disebut dukungan orang dewasa kepada pembangunan inner strength anak lewat prestasi non akademis. 

Untuk mendukung prestasi non akademis ini, Biskuat pun membuat sebuah kegiatan Workshop Guru Olahraga biskuat ingin memberikan apresiasi kepada para pahlawan di balik pengembangan potensi sepak bola anak yaitu guru pendidikan jasmani,  olah raga dan kesehatan (Penjasorkes) di tingkat SD, sekolah menengah dan pelatih sekolah sepak bola.

Guru juga bisa mengikuti kegiatan "Workshop Guru Olahraga"

Kesempatan ini tidak boleh disia-siakan oleh siswa dan guru olah raga di sekolah. Dengan mengikuti kegiatan ini sekolah juga telah mendukung dalam membangun potensi inner strength anak agar bisa muncul dan menjadi potensi luar biasa siswa dalam prestasi non akademis yang selama ini menjadi salah satu program yang diselenggarakan di sekolah.

Yuk, Moms, kita ikutkan anak-anak kita mengikuti BISKUAT ACADEMY 2022 untuk membangun inner strength anak agar muncul kekuatan baik anak dari dalam yaitu berani, percaya diri, baik hati dan tangguh dalam berinteraksi dengan orang lain dan dirinya sendiri.

"Artikel ini diikutsertakan pada lomba KEB X Biskuat Academy"