September Ceria Menang Lomba Menulis Cerita Anak Agrianita IPB. Bulan ini sudah memasuki bulan September ya Moms. Ya Allah, begitu cepatnya waktu berlalu. Tahu-tahu bentar lagi akhir tahun saja, yaa. Alhamdulillah di awal bulan September saya mendapatkan kabar bahagia, Moms.
Btw kalau masuk bulan September begini, terkadang secara otomatis suka latah nyanyi lagunya Vina Panduwinata, September Ceria, meskipun sebenarnya cuma ingat refrainnya saja hihihi gak ingat lirik utuhnya. Suka tetiba berdendang "September ceria .. September ceria!" hihihi ada yang samaan gak?Makanya saya buat judul ada ceria-cerianya begitu karena memang awal bulan September ini benar-benar membuat hariku sungguh ceria. Semoga seterusnya ceria terus dan bersemangat menulis untuk kebaikan!
Pengalaman Mengikuti Lomba Menulis Cerita Anak Agrianita IPB
Jadi ceritanya, bulan Agustus lalu, saya mengikuti sebuah event lomba menulis cerita anak yang diselenggarakan oleh Agrianita IPB. Ketika pengumuman lomba itu launching di pertengahan bulan Juli, saya maju mundur cantik sih, ikut atau enggak. Tapi kok ya, menantang sekali, apalagi saya sudah lama sekali tidak menulis cerita anak.
Akhirnya setelah bertapa .. cie bertapa. Setelah merenungi diri sendiri, dan meminta petunjuk pada Allah. Saya pun mendaftarkan diri di pas hari terakhir pendaftaran online. Habis itu, lupa lagi ada pertemuan calon penulis lomba menulis cerita anak yang diselenggarakan panitia melalui aplikasi zoom.
Jadi beneran blank banget apa dan bagaimana lombanya. Saya sempat meminta teman untuk mendapatkan informasi ketentuan lomba, namun sayangnya teman saya pun mungkin tidak punya. Lalu saya mencarinya sendiri di instagram dengan kata kunci. Alhamdulillah dapat. Namun sejak itu saya belum juga menemukan ide yang bagus untuk dikirimkan ke panitia.
Dua hari menjelang tenggat, saya mendapatkan reminder dari panitia untuk segera mengirimkan naskah cerita anak yang akan diikutkan dalam lomba.
Bagaikan mendapatkan lecutan adrenalin mulai bergejolak. Saya pun mulai menulis. Ada beberapa naskah yang saya tulis dan berakhir di bank naskah berupa file-file yang setengah jadi.
Banyak banget ide yang tiba-tiba bermunculan. Saya mencoba memahami apa yang dikehendaki oleh panitia. Saya baca kembali ketentuan lomba. Dan akhirnya saya memutuskan untuk menulis cerita tentang kucing-kucing lucu di rumah saya. Tentunya dengan tambahan cerita khayalan saya agar ceritanya menarik.
Alhamdulillah akhirnya 2 jam sebelum tenggat usai, saya berhasil menuliskannya. Sebelum dikirim, saya coba membaca ulang berkali-kali naskah saya agar tidak ada typo dan sesuai kaidah EYD dan menyunting secara cepat. Apalagi ada ketentuan cerita sebanyak 700 kata. Benar-benar memangkas cerita yang sudah jadi itu butuh hati yang lapang lho hehe
Alhamdulillah akhirnya cerita anak itu siap dan segera saya kirim kepada panitia. Namun ...
Yah, namanya sudah dekat deadline, ketika sudah saya kirim saya baru teringat bahwa ada ketentuan lainnya, yaitu ditulis dengan TNR 12 spasi 1. Waduh, akhirnya saya coba edit cepat dan mengirimkannya kembali. Beneran berdoa dalam hati semoga yang dilihat oleh panitia adalah berkas saya yang terakhir.
Tulis, Kirim, Lupakan
Itu 3 mantera yang disampaikan oleh mentor menulis saya dan selalu terngiang dalam ingatan. Ketika kita sudah menulis, maka kirim dan lupakan.
Jadi, saya pun berusaha melupakan bahwa saya sudah mengirimkan naskah untuk lomba itu. Dan fokus pada kehidupan saya saat ini. Menulis sesuatu lagi yang baru dan membuat draft tulisan lainnya.
Kadang kalau naskah kita diingat-ingat terus, malah jadinya deg-degan kan yaa. Apalagi kalau terlalu berharap pada naskah yang kita tulis itu. Memang harapan itu tentu saja tidak salah, yaa. Namun kalau akhirnya kita jadi tidak enak makan dan tidak enak tidur, apa nikmatnya menjadi penulis kalau begitu?
25 Karya Terbaik pun Diumumkan
Nah, akhirnya tepat tanggal 1 Sepember pukul 10.00 masuklah pengumuman 25 karya terbaik pilihan juri yang terdiri dari Dian ATA., M.Si (Direktur Sekolah TK-SD Karakter), Nihrawati AS, S.Sos (GM Radar Bogor), dan Siti Nuryati, S.TP., M.Si (Kabid Humas IPB University/Pimred IPB Today.
Ketiga juri menetapkan 25 karya terbaik Lomba Cerita Anak Agrianita 2022.
Alhamdulillah dari ke-25 naskah anak terbaik itu salah satunya adalah cerita anak yang saya tulis. Alhamdulillah. Judulnya adalah Berteman itu Menyenangkan!
Cerita anak ini tokohnya binatang kucing, dengan nama-nama tokohnya ada di antaranya adalah nama kucingku.
Saya memang senang menulis cerita anak dengan mengambil nama orang-orang terdekat, seperti suami, anak dan orang di sekitar lingkaran saya. Selain karena mudah menceritakan karakternya juga bisa membayangkan keseluruhan cerita dengan tokoh yang saya kenal.
Nah, ceritaku yang sekarang ini saya ambil nama tokoh dari kucing peliharaan saya. Selain memang sudah lama sekali ingin menceritakan kisah-kisah si kucing dan keluarganya, juga entah kenapa suka saja menulis cerita tentang binatang. Mudah masuk juga ke anak-anak cerita fabel, kan.
Saya sudah menulis beberapa cerita anak dengan tokoh kucing. Pernah mengikuti lomba Palestina juga. Saya ambil tokohnya kucing yang ada di Palestina. Namun mungkin yang diminta oleh panitia bukan cerita dengan ide yang saya tulis, sehingga naskah itu kembali lagi kepada saya.
But it's oke. Naskah yang sudah ada, saya simpan di bank naskah. Suatu saat mungkin menjadi 30 cerita atau 100 cerita, bisa dibukukan juga, kan?
Nama 25 Pemenang dan Judul Cerita Anak Terbaik Agrianita 2022
Nah, di bawah ini saya share nama-nama pemenang lomba menulis cerita anak terbaik versi Agrianita 2022.
Ini beberapa poin yang menjadi konsen juri dalam menilai naskah. Setelah melalui proses penjurian yang seksama berdasarkan aspek-aspek penilaian yang telah ditetapkan, meliputi:
- Seluruh poin dalam ketentuan umum lomba
- Alur cerita dan tata bahasa
- Tanda baca dan ejaan
- Nilai-nilai positif,
Wah keren banget mak. Selamat ya untuk karyanya. Meskipun mepet dan sempet diperbaiki lagi tapi qadarallah akhirnya masuk 25 karya terbaik ya. Sekali lagi congratulation mak.
ReplyDeleteAlhamdulillah selamat Mbak Sri. Barokallah... keren banget loh, sampek diemail panitianya karena belum kirim kirim, namun bisa masuk juara.
ReplyDeletebarakallah mba, tulis, kirim,lupakan yaaa hihi.. Tapi menang mba^^ masya Allah. September ceriaaa kan, aku jg suka latah nyanyi lagu itu, kudu ceriaaa. Afirmasi positif ke diri sendiri nih aku :D pengin belajar nulis cerita anak deh mba..
ReplyDeleteMashaAllah~
ReplyDeleteAku ikut senang membaca deretan nama 25 naskah terbaik Lomba Menulis Cerita Anak Agrianita IPB.
Barakallahu fiik, kak Sri.
Apakah terakhirnya naskah-naskah ini akan dibukukan dan diperjual belikan?
Aku penasaran banget sama cerita "Berteman itu Menyenangkan".
Dari judulnya yang positive vibes begini, bisa mendorong anak-anak untuk berteman dengan siapa saja.
Selamat ya Mbak..keren sekali dirimu, di waktu 2 jam jelang tenggat bisa kelar submit dan Alhamdulillah jadi juara. Beneran September ceria ya jadinya
ReplyDeleteSelamat ya bun...semoga berkah dan terus menghasilkan karya bagud dan edukatif
ReplyDeleteMenjelang DL biasanya adrenalin meningkat ya mbak & kadang ide bermunculan. Tapi kalau aku sih pasti gak bisa ini nulis buku hehehe, hebat banget mbak Sri.
ReplyDeleteKalau mepet DL kadang suka ada yg terlewat jadi harus benar2 teliti ya. Alhamdulilah ikut senang terpilih diantara 25 orang
Horeee Mbak Sri nulis cerita anak lagi nih. Selamat ya menang lomba nulisnya. Masih kuingat mba Sri dulu emang piawai nulis cerita anak.
ReplyDeleteKeren, selamat ya Mak.
ReplyDeleteMenulis cerita anak itu menurut aku enggak mudah dan menantang. Dan aku jadi kepo nih ama cernaknya.
Selamat ya mbaaa. Keren nih ada karya buku anak yang nyaman utk dipahami. Semoga laris manis di pasaran ya mba. Sebuku sama Mba Aan juga euy, penulis dari Semarang tuh.
ReplyDeletewaa mba sri keren banget, sukses ya atas keberhasilanya di acara lomba agrianita IPB, btw mantranya tulis kirim lupakan harus dicoba juga nih,makasih tips nya mba :)
ReplyDeleteWah, mba sri konsisten nih menulis cerita anak, selamat ya. Ini evennya tahunan ya mba? Kalau ide dan penokohan menulis cerita anak lebih ke kehidupan sehari hari ya namun tetap aja sulit kalau pas mau memulai hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah...senang dengernya, Mbak. Ikut bahagia dan ceria. Masih beruntung ada waktu buat edit naskah, yaa.
ReplyDeleteSelamat ya, Mbak!
Alhamdulillah...senang dengernya, Mbak. Ikut bahagia dan ceria. Masih beruntung ada waktu buat edit naskah, yaa.
ReplyDeleteSelamat ya, Mbak!
Barokallah ya, Teh, diirmu mah gak perlu diragukan lagi deh. Memang koleksi buku anaknya terbitan mayor juga bagusss, aku kan punya dan jualin hehehe
ReplyDeleteSelamat ya Mbak.... akhirnya ketemu juga sesama blogger dari Kota Hujan.. hahahahaha
ReplyDeleteKeren loh mbak bisa membuat cerita dari kucing... berarti daya imajinasinya tinggi. dan tentunya penulisannya pasti baik sekali.
Selamat ya