Pengalaman Pap Smear di Johor Bahru, Malaysia. Saya melakukan test Pap Smear pada usia 39 tahun. Lumayan terlambat juga, yaa. Seharusnya test ini dilakukan sejak usia 21 tahun. Yah minimal sejak usia 30 tahun, lah, ya. Saya test Pap Smear udah 9 tahun yang lalu sih. Tanggal 10 Desember 2012. Seperti biasa diingatkan oleh Facebook.
Sebenarnya dulu, waktu saya tinggal di Jepang. Setelah usia saya menginjak 30 tahun, saya selalu menerima post card dari dinas kesehatan setempat untuk melakukan test Pap Smear
dan Mamografi. Hanya saja, saya setiap tahun itu, kalau tidak sedang
hamil, pasti sedang menyusui bayi. Jadi selalu saja kesempatan itu
terlewat.
Padahal pemeriksaan Pap Smear dan Momografi di Jepang tidak bayar alias gratis. Karena dikaver oleh asuransi. Jadi di Jepang itu, setiap warga, baik yang warga negara asli atau warga negara pendatang, diwajibkan memiliki asuransi. Nanti kita dibagi tempat pemeriksaan kesehatan di dekat rumah kita.
Klinik yang ditunjuk menjadi klinik kesehatan kami berjarak hanya 1 Km dari rumah kami di Riri Haitsu. Setiap kali berobat, kami hanya membawa kartu keluarga yang di dalamnya juga ada asuransinya. Mudah sekali. Kalau pun ada pelayanan atau obat yang tidak dikaver asuransi, kami membayarnya murah. Masih terjangkau. Nah, untuk imunisasi anak-anak kalau imunisasinya yang wajib, gratis. Kecuali yang tambahan, biasanya bayar sendiri. Lalu untuk pemeriksaan yang diwajibkan, seperti pap smear dan mamografi, semua dikaver pemerintah. Jadinya gratis.
Kembali lagi ke Pap Smear. Saya akhirnya melakukan test Pap Smear pada tanggal 10 Desember 2012 di Klinik Siti Fatimah, Taman University, Johor Bahru, Malaysia. Waktu itu saya sudah tinggal di Malaysia. Alhamdulillah kalau ingat pernah tinggal di Malaysia, jadi ingat pernah main di Kidzania Kuala Lumpur Malaysia.
Oiya pernah juga ke Chongkak Park and Resort Malaysia dan pernah juga jalan-jalan ke Melaka. Alhamdulillah ala kulli hal. Kadang kalau baca-baca lagi, kayak mimpi gitu, pernah tinggal di sana. Hehehe
Klinik tempat saya Pap Smear tahun 2012 |
Ceritanya, ketika mengantar anak saya berobat, saya membaca pengumuman terbaru dari Klinik itu. Mereka menerima pemeriksaan Pap Smear mandiri. Dengan biaya kalau tidak salah RM32. Sekitar IDR110 ribuan. Cukup terjangkau ya. Selain kliniknya dekat rumah, dokternya juga dokter perempuan. Saya pun bertanya-tanya soal Pap Smear di klinik itu. Ternyata harus daftar dulu agar bisa dijadwalkan waktunya.
Akhirnya saya pun mendaftarkan diri. Selain karena merasa sudah waktunya melakukan pemeriksaan, juga untuk mengetahui sejauh mana kesehatan organ reproduksi saya. Yah, secara saya kan sudah 5 kali melahirkan dan 2 kali keguguran. Jadi jika ada penyakit bisa terdeteksi lebih dini.
Bismillah.
Saat mendaftar, resepsionis menanyakan beberapa pertanyaan terkait kesehatan organ reproduksi. Saya tidak ingat apa saja pertanyaannya. Lalu saya diberi jadwal untuk pemeriksaan.
Pengalaman Pap Smear di Klinik Siti Fatimah Johor Bahru, Malaysia
Akhirnya waktu pemeriksaan pun tiba. Serius saya deg-degan tak karuan. Saya menunggu antrian sambil berjalan bolak-balik. Beneran nervous. Lebih nervous dari menunggu melahirkan rasanya. Hihihi.
Waktu terasa berjalan sangat lambat. Dan, akhirnya.
"Puan Sri Widiyastuti!" Messy (panggilan untuk suster di Malaysia) memanggil saya.
"Saya!" saya pun segera masuk ke bilik/ruangan dokter yang dibuka oleh suster. Ruangan yang berbeda dengan ruangan periksa biasa. Sepertinya ruangan itu adalah ruangan tindakan/operasi kecil. Terdapat meja dokter dan tempat tidur untuk pemeriksaan dilengkapi dengan tirai. Di meja kecil di dekat tempat tidur untuk pasien, ada 1 baki stainless steel yang berisi alat-alat tindakan. Ada mangkuk, cotton bud, dan alat yang berbentuk mulut bebek. Bikin ngeri.
Apa kabar, Puan?" Dokter Siti Fatimah menyapa saya ramah. Dokter Siti Fatimah adalah dokter langganan kami. Jadi beliau sudah mengenal saya dengan baik. Karena saya sering banget datang bergantian bawa anak-anak. Kadang juga datang rombongan. hihihi.
Sebelum tindakan, saya dan dokter Siti mengobrol santai. Lalu dokter menyampaikan, mungkin akan terasa sakit sedikit. Jadi rileks saja ketika dimasukan alat ke dalam miss V.
"Puan, santai saja, yaa. Bismillah." Dokter Siti mulai melakukan tindakan.
Sebuah alat dingin membuat merinding. Perlahan terasa diangkat sebuah pengungkit.
Nah, sudah selesai!" kata dokter Siti Fatimah.
Lho, kok cepet banget, sih? Gak kerasa diapa-apain.
Alat untuk Pap Smear. Mirip mulut bebek, yaa. sumber: iStock |
"Iye, Puan." katanya dengan tersenyum.
Wah cepat sekali!
Test Pap Smear cuma sebentar. Kurang lebih 10 menitlah saya di bilik dokter. Di dalam pemeriksaan itu, dokter mengambil sample cairan atau lendiri di sekitar mulut rahim (serviks) lalu cairan itu di bawah ke laboratorium. Setelah itu selesai dan saya diminta datang lagi 4 hari kemudian.
Alhamdulillah hasil laboratorium menunjukkan bahwa mulut rahim saya dalam keadaan sehat. Hanya saja, rahim agak turun.
Saya juga belum tahu apa obat rahim yang turun. Dari referensi yang saya baca, rahim turun disebabkan karena melemahnya otot dasar panggul dan jaringannya. Melemahnya otot dasar bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya:
- Melahirkan bayi besar
- Proses melahirkan yang sulit
- Kehamilan
- Faktor usia yang semakin bertambah
- Menurunnya kadar hormon estrogen di dalam tubuh.
Nah, kemungkinan, kondisi rahim turun saya karena faktor usia dan sudah lebih dari 1 kali melahirkan. Apalagi saya kan sudah melahirkan 5 kali ya. Pengalaman paling sulit dan paling besar itu ketika saya melahirkan anak ke-3. Besar kayak Sumo, beratnya juga 3,8. Cowok. Alhamdulillah lahir normal.
Menurut dokter, rahim yang turun bisa diobati dengan meminum obat dari dokter kandungan. Jika merasa tidak nyaman disarankan untuk memeriksakan diri lebih lanjut ke dokter kandungan. Nanti akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter kandungan dengan USG dan kemungkinan mungkin disarankan untuk dilakukan tindakan operasi ringan dengan memberi cincin di miss V.
Alhamdulillah, kondisi rahim turun saya tidak berkepanjangan. Dengan istirahat teratur dan tidak mengangkat benda yang berat-berat kondisi rahim saya kembali normal. Malah tahun 2017, alhamdulillah saya masih mampu melahirkan Saki. Sungguh rezeki yang luar biasa besar untuk saya dan keluarga.
Kadang emak-emak ini suka merasa kuat, ya. Apa-apa dikerjain sendiri, angkat galon, angkat kasur, angkat meja, angka segala macem yang berat-berat. Terus posisi mengangkatnya salah pula. Bisa menyebabkan rahim turun atau syarap kejepit. Nah, yang terakhir ini saya juga pernah kena. Dipinggang. Duh, rasanya pinggang kayak mau patah. Salah angkat ember berisi air, akhirnya fatal deh. Alhamdulillah, gak kelamaan kena syarap kejepitnya. Moga gak kena lagi deh.
Jadi, Moms, jangan takut melakukan test Pap Smear, ya.
Test Pap Smear untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan Indonesia
Test Pap Smear penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi wanita. Test Pap Smear dilakukan sejak wanita berusia 21 tahun dan diulang 2 tahun sekali. Lalu ketika berusia 30 tahun dilakukan test pap smear dan diulang setiap 3 tahun sekali.
Test Pap Smear akan mendeteksi dini kemungkin penyakit kanker serviks yang biasa diderita oleh kaum wanita yang intens melakukan hubungan. Fyi, Moms, kanker serviks adalah jenis kanker yang banyak diderita oleh perempuan Indonesia. Dan kebanyakan yang datang berobat itu sudah parah. Karena itu, takut untuk memeriksakan diri.
Dengan melakukan test pap smear, kita sedang berusaha melindungi diri kita dari kanker serviks. Jika diketahui lebih dini jaringan yang abnormal di sekitar serviks, akan semakin cepat ditangani akan menyelamatkan nyanwa kita. Karena kanker serviks termasuk ke dalam kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan Indonesia.
Biaya Test Pap Smear di Indonesia Mahal kah?
Dari hasil pencarian untuk mengetahui biaya test Pap Smear di Indonesia, biayanya cukup bervariasi. Tentu ini tergantung di mana Moms akan melakukan test yaa.
1. Test Pap Smear bagi pengguna kartu BPJS gratis di Lab Cito. Informasi ini saya dapatkan di Test Pap Smear gratis BPJS.
Sumber: Lab Cito |
2. Biaya test Pap Smear di Klinik YKI (Yayasan Kanker Indonesia) di Kawasan Menteng, Lebak Bulus Jakarta, biayanya Rp50.000,- dan biaya konsultasinya Rp15.000,- . Informasi ini saya dapatkan dari sini.
3. Di klinik-klinik kandungan harga untuk pemeriksaan test Pap Smear berkisar 400-000 an, ya, Moms.
Di Puskesmas terdekat dengan rumah Moms juga ada mungkin ya. Harus ditanyakan lagi ke pihak Puskesmasnya. Karena pemeriksaan Pap Smear ini sudah menjadi program nasional, saya rasa pasti pemerintah juga sudah mencadangkan dana untuk memback-up pemeriksaan Pap Smear ini secara berkala, agar perempuan Indonesia sehat dan terhindar dari kanker serviks.
Baik, Moms, cukup sekian cerita pengalaman Pap Smear di Johor Bahru, Malaysia untuk kesehatan organ reproduksiku. Kita berhak untuk hidup sehat dan bahagia Oleh karena itu, yuk kita penuhi hak-hak kesehatan tubuh kita, termasuk juga organ reproduksi kita.
Salam bahagia dan sehat selalu,
Enak Banget ya pap smear di Jepang bahkan gratis. Baru aja jadi bahan perbincangan temen di group alumni sekolah untuk 30 tahun ke atas disaranin test Pap Smear dan Mamografi. Namun kondisi pandemi gini yg serba sulit pap smear kalau gak salah harganya agak lumayan ya.
ReplyDeleteiya, masa pandemi begini bingung datang ke klinik atau RS kandungan yaa. Lagipula tidak ada undangan untuk pemeriksaan ini ya tidak seperti di Jepang. Semoga ke depannya Indonesia pun semakin baik sistem kesehatannya
DeleteSenangnya ya tinggal di luar negeri itu apa apa serasa mudah dan selalu dikaver pemerintah setempat meskipun kita pendatang. Bukan mau membandingkan dengan kondisi negara kita sih, tapi ya kenyataannya gitu. Di sini, mau apa apa harus keluar uang dulu. Belom kalau birokrasinya susah. Bikin tambah malas saja...
ReplyDeleteiya mbak, tapi itu udah saya tambahkan mbak, beberapa tempat yang bisa kita datangi untuk test pap smear dengan biaya minim bahkan pakai BPJS bisa gratis juga
DeleteTerimakasih untuk informasi lanjutannya. Buat kami di selatan cianjur masih tetap butuh perjuangan hehehe
DeleteWalau pakai BPJS dan gratis perjalanan yang lama dan butuh bekal serta pengorbanan waktu tetap jadi pertimbangan.
Semoga dimudahkan ya Teh Okti dan selalu sehat dan bahagia selalu :-)
Deletekeren nih peduli banget sama kesehatan reproduksi. semoga sehat selalu, ya
ReplyDeleteiya mbak, aset kita ini hehe
DeleteTerakhir saya pap smear itu sebelum merencanakan anak kedua sekaligus konsultasi sy udah bs hamil lg atau ga karena udah 5tahun jarak anak yg pertama sya ga sangka trnyata alattnya seseram itu tapi beneran ga berasa sakit sama sekali
ReplyDeleteiya mbak, alhamdulillah yaa.
DeleteSaya masih maju mundur untuk melakukan pap smear, Mbak hihihi. Padahal penting sekali untuk memeriksa sejak dini, ya...
ReplyDeleteEnak ya kalau tinggal di luar negeri, semua masyarakatnya mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah
iya mbak, alhamdulillah.
DeleteSeneng banget baca ceritanya kak.
ReplyDeleteKalau beasiswa sekolah di Jepang, sekalian ada asuransi kesehatannya yaa.. Nyaman banget yaa...jaminan kesehatan di negara maju.
MashaAllah~
Aku jadi tercerahkan mengenai manfaat papsmear. Karena selama ini Ibuku juga suka kasih wejangan kalau perempuan itu harus hati-hati. Gak boleh angkat berat, gak boleh loncat dari tempat tinggi. Banyak gitu pantangannya.
Ternyata setelah papsmear bisa terlihat kondisi rahimnya yaa..
Salah satu cek kesehatan yang gak boleh dilewatkan oleh wanita.
iya mbak, alhamdulillah,
DeleteManfaat papsmear yang sebenarnya kalau dirasakan bisa untuk jangka panjang dan investasi masa depan dengan kesehatan yang terbaik.
DeleteLebih baik mencegah daripada mengobati.
aku juga harusnya udah papsmear ini.. tapi kok masih agak horor ya :(( dulu pernah usg transvaginal aja aku girap2 wkwk apalagi ini nantii udah kebayang yang tidak2
ReplyDeletehehehe biasa itu mbak, padahal kalau udah diperiksa gak kerasa apa apa hihihi
DeletePengalaman yang berharga ya mbak bisa melakukan test papsmear di Johor. Dokternya ramah bahkan harganya masih ramah di kantong. Memang harusnya wanita melakukan papsmear untuk melindungi organ kewanitaannya dari berbagai penyakit, salah satunya kanker serviks, namun kadang karena takut duluan ada yang suka abai untuk melakukannya.
ReplyDeleteiya mbak, inilah pentingnya edukasi kesehatan ya, agar para wanita tidak takut untuk melakukan pemeriksaan pap smear sejak dini.
DeleteTerima kasih sharing infonya mba, insya Allah berguna untuk ibu2 pembaca yg belum mengenal papsmear dan pentinfnya bagi kesehatan reproduksinya..
ReplyDeleteiya mbak, alhamdulillah
DeleteSaya belum papsmear, kalau papsmear mesti di rumah sakit besar ya? Memang perlu menyempatkan diri memeriksa kesehatan reproduksi perempuan, makasih info dan sharing pengalamannya ya, Mba
ReplyDeleteenggak harus teh, bisa di klinik atau di Puskesmas. Cuma harus dipastikan dilayanan kesehatan itu ada atau tidak ada layanan pemeriksaan pap smear. kalau di Jakarta ada YKI yaa, karena mereka konsen kepada penyakit kanker jadi beneran diberantas sampai tuntas dengan melakukan pemeriksaan rutin gratis atau murah kepada masyarakat.
DeleteReferensi yang lengkap, baik tentang tes papsmear di Johor Malaysia, juga tentang detail papsmear itu sendiri.
ReplyDeletePengen banget bisa segera ikutan tes ini. Sebagian dari kondisi yang disebut mbak Widyawati di atas, pernah saya alami.
hehe toss mbak, btw namaku Widiyastuti mbaak hihi tapi emang banyak yang salah nyebut nama panjangku. Just call me, Sri or Tuti ^_^
Deletejadi ingat waktu Pap smear 2019 lalu, itu pengalaman pertama pap smear dan dag dig dug juga, apalagi pas lihat cocor bebek itu, 2 minggu makin dag dig dug menunggu hasil. Alhamdulillah hasilnya baik, dan disarankan untuk papsmear lagi nanti.
ReplyDeletealhamdulillah, iya saya juga belum mengulang lagi setelah 9 tahun pap smear. jadi mengulang lagi deg-degan ini hahaa
DeletePapsmear penting dilakukan terutama bagi wanita yang sudah menikah paling tidak 6 bulan sekali ya.
ReplyDeletesetiap 2 tahun sekali untuk usia muda (21-29 tahun) untuk yang di atas 30 tahun diulang 3 tahun sekali mbak
DeleteMba jadi ngingatkan aku untuk lakukan papsmear nih mba. Aku udah lama sskali belum papsmear padahal ini penting buat deteksi dini. Makasih mba sebagai pengingat
ReplyDeleteiya sama-sama Umi. Moga kita sehat selalu yaa
DeleteWah, mbak Sri melakukan papsmear di Johor, Malaysia :) Deg2an iya ya, aku juga suka begitu. Tapi rasanya dingin, alhamdulillah ga sakit cuma khawaitr aja inget alatnya hahahah :) Kesehatan reproduksi wanita di sana sangat diperhatikan ya, dengan biayanya yang terjangkau. Masyarakat jadi ga punya beban terlalu berat deh dengan urusan papsmear ini.
ReplyDeleteiya, alhamdulillah. selama di Malaysia, karena suami kaki tangan kerajaan (pegawai negeri meski bukan mukim), ada fasilitas sebagai dosen ekspatriat. dapat juga kita fasilitas kesehatan. Kita ada 2 klinik langganan, klinik siti Fatimah dan Klinik UTM, hanya saja kadang saya malas ke UTM karena jauh dari rumah, masuknya juga jauh banget, kudu naik mobil, kalau ke Klinik Siti Fatimah bisa jalan kaki. Oiya dekat rumah juga ada klinik 1 Malaysia, semacam puskesmasnya di kita. Untuk warga negara bayar 1 RM saja, kalau untuk saya orang luar malaysia, bayar RM5. alhamdulillah tetap terjangkau. Imunisasi malah gratis di sana. temasuk imunisasi HPV untuk remaja.
Deleteterjamin juga soal kesehatan ya, bea gak mahal. lalu petugasnya jg ramah. kalo di sini meski di klinik, ada aja yg ketus, huhu. saya kadang agak trauma gitu kalo berobat ke klinik. eh baru tau mbak jg pernah melahirkan bayi besar ya? anak sulung saya 3.9 Kg dan sempak turun rahim jg. syukurlah kembali normal di hamil kedua
DeleteSaya masih takut nih melakukan Pap Smear pernah mau dicoba malah ngilu jadinya gagal deh, mau ngumpulin keberanian lagi buat Pap Smear ini karena penting banget manfaatnya ya mba :)
ReplyDeleteIya mbak, emang perlu keberanian untuk tindakan pap smear, gak cuma berani secara fisik tapi juga mental. Sama aja seperti hamil melahirkan, pasti ada perasaan takut yaa. Periksa pap smear juga gak hanya takut diperiksanya, tapi after pemeriksaannya itu, kuatir aja ada yang abnormal ya. cuma, kalau gak diperiksa sejak dini, takutnya ada dan udah parah. ini yang dihindari.
Deletesemoga mbak sehat selalu ya dan ayo pap smear heheh
Ternyata papsmear sudah dianjurkan sejak usia 21 tahun ya lha saya udah mau masuk kepala 3 belum sempat melakukan test ini.
ReplyDeleteOh ya kalau rahim turun itu efeknya apa ya? Saya waktu melahirkan anak kedua sama perawatnya juga dibilang rahim agak turun dan sama perawatnya diurut saja
Jadi ada perasaan gak enak aja sih di bagian kandung kemih mbak, karena rahim turun, otomatis kan akan menindih kandung kemih ya. Nah, kadang suka terasa ada yang keluar menonjol gitu deh di daerah miss V. kalau saya terapi sendiri dengan mengurut ke atas secara perlahan. terus senam keigel mbak. agar otot-otot panggul dan otot di bagian miss v kembali kencang
Deletesemoga kita selalu sehat ya mba, saya juga belum test pap smear nih, harus mulai mencari informasi ekat dekat sini, semoga gak terlalu mahal
ReplyDeleteAmiin ya rabbal alamin, iya mbak, kalau saya sih biasanya ceki-ceki dulu, telpon ke klinik atau RS yang akan dituju, atau browsing lewat websitenya
DeleteAku bacanya kok jadi deg2an ya. Krn gak pernah sama sekali periksa 'dalam'. Sewaktu hamil dan pasca melahirkan juga nggak. Nah, pap smear malah belum sama sekali nih. Waaa...berasa gimana gitu pas baca proses pap smear.
ReplyDeleteberobat di malaysia katanya lebih murah dibanding di indonesia. sekalian berobat, bisa sambil jalan2 juga untuk mengobati rasa cemas
ReplyDeleteDuuuh....Jepang bikin ngiri aja Mbak Wid. Segitu bagusnya fasilitas kesehatan preventif-nya. Saya baru sekali papsmear, mungkin 3-4 tahun lalu (huhu..dulu ga saya tulis di blog atau pun medsos). Saya papsmear di sebuah RS swasta di Medan pas promo hari ibu atau hari apa gitu...biayanya lupa. tapi mungkin ya sekitar 400-an ribu (sudah promo)
ReplyDeleteMba, aku baru beberapa kali papsmear. Dan aku terbantu dengan papsmear bisa buat deteksi dini. Tapi btw skarang alat buat pap smear bahannya dari kayak plastik gitu
ReplyDeleteGimana seh ciri-ciri rahim turun, aku pun terlalu sering angkat yang berat-berat
ReplyDeleteGak apa-aoa terlambat yang penting sekarang sudah Pap Semar ya mbak. Biasanya dilakukan rutin juag setiap tahun ya.
ReplyDeleteAwalnya takut ya ternyata gak berasa apa-apa Alhamdulillah.
Mmm pakai cocor bebek tuh apa nggak sakit yaa? Perasaan waktu pasang spiral sakit pake itu
ReplyDeleteKapan hari di PKK itu ditawari buat ini kan. Cuma pada lihat alat Test Pap Smear dan ngeri sendiri. Padahal ini kan bagus buat pemeriksaan awal kalau-kalau ada penyakit. Next kalau udah nikah bisa dicoba
ReplyDeleteTerima kasih Mbak berasa sudah diingatkan untuk pap smear. Aku belum pernah sama sekali pap smear. Alasannya cuma satu, takut. Setelah baca di sini jadi lebih paham. Ternyata cepet prosesnya dan nggak sakit.
ReplyDeleteKalau ngebayangin alat untuk membantu cek pap smear jadi mendadak mules, Mbak. Kayaknya prosesnya sama dengan pemasangan alat KB ya,
ReplyDeleteTerima kasih ulasannya dan pengalamannya Mba aku belum pernah melakukan hal ini. Semoga kita semua sehat aja ya dan gak ada keluhan
ReplyDeletepap smear ini memang direkomendasiksn untuk rutin dilakukan oleh setiap perempuan ya mbak
ReplyDeleteaku juga rutin setahun sekali melakukan pap smear ini
Sekarang di Jogja banyak klinik yang memberikan layanan fasilitas pap smear dengan harga yang terjangkau nih mak. Senangnya melihat negeri tetangga yang aware banget dengan kesehatan reproduksi perempuan ya mak
ReplyDeleteKebetulan lagi planning pengen pap smear. Jadi nambah ilmu. Sejak nikah 2012 sampai sekarang belum pernah pap smear.
ReplyDeleteSaya belum pernah Pap Smear karena masih kebayang ngilunya, heuheu. Padahal udah makin urgent nih, karena faktor usia juga. Bismillah deh, ngumpulin tekad dulu. Habis itu cuss pakek asuransi aja karena masih terkaver.
ReplyDeleteTernyata pakai bppjs papsmear sangat murah ya.., sangat membantu buat teman-teman yang mau cek kesehatan.... semoga kita sehat semua deh,,kalo denger papsmear serem ja..
ReplyDeleteMemang sebagai perempuan kita harus aware ya, melakukan papsmear atau mamografi secara rutin. Agar kesehatan tubuh termonitor.
ReplyDeleteAku belum pernah pap smear *tutup muka. Pernah bbp kali pengen nyoba yg di YKI itu tapi maju mundur. Waktu ke puskesmas copot KB, pernah sekalian diswab, katanya itu bisa buat deteksi kanker, sama ga sih mba?
ReplyDeleteSaya belum pernah papsmear. Apa wajib Bun meski merasakan sehat? Jujur deh saya takut tapi kok setelah baca cerita bunda saya juga pengen periksa paling tidak sekali.
ReplyDelete