Asuransi Jiwa Syariah Prudential Membangun Keluarga Tangguh. Hai, Moms, Assalamualaikum! Senang sekali akhirnya saya melek asuransi syariah juga. Jadi lega. Memahami segala kebutuhan kita itu penting, karena ini juga yang akan memengaruhi segala keputusan kita nantinya.
Saya sangat berterima kasih kepada KEB alias Kumpulan Emak Blogger dan Prudential yang telah menginisiasi kegiatan edukasi finansial kepada ibu pada hari Selasa, 26 Oktober 2021 yang lalu. Saya benar-benar tercerahkan sekali. Oleh karena itu, agar ilmunya tambah manfaat, saya ingin membagikan papar pemateri pada webinar dengan tema "Membangun Keluarga yang Tangguh secara Finansial Melalui Asuransi" pada Moms semua.
Asuransi Jiwa Syariah Prudential Membangun Keluarga Tangguh
Dalam wabinar yang diselenggarakan atas kerjasama KEB dan Prudential ini hadir bapak Luskito Hambali, Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia, bapak Bondan Margono, Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia, yang menyampaikan tentang Asuransi Jiwa Syariah Prudential, juga ada sharing mengelola keuangan dari Mak Aliyah Natasya, dan Mak Lidya Fitrian, sebagai pengguna asuransi syariah Prudential.
|
Para narasumber yang mumpuni di bidangnya |
Jadi Moms, ternyata meski ibu itu paling rinci dalam hal membandingkan harga di pasar, tapi ternyata literasi finansial ibu-ibu itu masih sangat rendah dibandingkan literasi finansial bapak-bapak. Menurut bapak Luskito Hambali, literasi finansial kaum perempuan itu berkisar diangka 36,13 persen saja. Padahal perempuan atau ibu, memiliki peranan sangat penting dalam pengelolaan keuangan keluarga.
Mendengar paparan Pak Luskito, saya jadi tercenung. Apa yang disampaikan beliau memang benar adanya. Yah, jangan jauh-jauh deh, contohnya saya. Saya merasa, keterampilan saya dalam mengelola keuangan itu masih minim sekali. Untuk urusan bayar-bayar pengeluaran bulanan semua dihandle suami, apalagi untuk urusan asuransi, suami yang memutuskan. Saya tahu beres. Jadi gimana mau mengelola keuangan keluarga kalau kita buta ilmu mengelola keuangan? Inilah pentingnya seorang ibu melek literasi finansial, agar bisa mengelola keuangan keluarga dengan baik sehingga dapat menjaga ketahanan finansial keluarga.
Setelah mengikuti webinar #KEBXPrudential alhamdulillah saya jadi paham mengapa kita harus mengelola keuangan keluarga dan mengapa kita harus memiliki asuransi. Saya sudah tahu sih ada asuransi syariah selain asuransi konvensional. Tetapi, dulu itu saya mengira cara kerja asuransi baik asuransi syariah sama saja dengan asuransi konvensional. Wah, ternyata beda, lho Moms. Ini saya ketahui dari penjelasan dari Pak Bondan Margono yang menjelaskan tentang apa itu asuransi jiwa syariah dan prinsip kerjanya.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Pak Bondan, saya jadi malu hati. Karena dulu, saya sempat marah-marah juga sama pak suami. Ketika asuransi syariah yang kami pergunakan dan sudah jatuh tempo, ternyata tidak memberikan manfaat kepada kami sama sekali. Mana lama lagi cairnya. Terus uang yang kami bayarkan tidak kembali penuh. Jadi dalam pikiran saya, memakai asuransi tidak menguntungkan sama sekali! Padahal prinsip dasar asuransi syariah itu bukan untung atau rugi. Tapi berprinsip pada gotong royong, tabarru'.
Oke, agar pengetahuan saya dan Moms sama-sama utuh, saya akan share penjelasan dari Pak Bondan Margono, yaa terutama tentang asuransi syariah. Ini penting banget diketahui oleh Moms.
Apa sih Asuransi itu?
Menurut Pak Bondan, berbicara tentang asuransi adalah berbicara tentang bagaimana memenej risiko. Namanya hidup, tentu saja kita tidak bisa lepas dari berbagai macam risiko. Nah, bagaimana cara memenej risiko? Caranya ada lima, hal ini tergantung cara pandang masing-masing orang dalam menyikapi risiko itu sendiri:
- Menghindari risiko
- Meminimalisir risiko, risiko memang tidak hilang tapi bisa diminimalisir dampaknya. Misalnya: hari hujan, maka kita menggunakan payung agar tidak terkena air hujan.
- Berbagi risiko, keluarga bersama-sama urun tenaga atau dana untuk berbagi. Risiko satu orang dibagi dengan orang lain.
- Mengalihkan risiko kepada tenaga ahli
- Menerima risiko.
Dari penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa asuransi adalah salah satu bentuk pengelolaan risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan risiko dari satu pihak ke pihak lainnya, dalam hal ini adalah perusahaan asuransi. Jadi, ketika kita ingin mengalihkan risiko, saat ini sudah banyak perusahaan-perusahaan asuransi yang terpercaya. Salah satunya adalah Prudential Indonesia.
Siapa saja yang Membutuhkan Asuransi?
Orang yang membutuhkan asuransi adalah orang-orang yang memiliki tanggungan. Orang yang membutuhkan asuransi adalah orang yang memiliki tanggungan yang harus ada proteksi, misalnya kepala keluarga/ayah. Bagaimana dengan anak-anak dan remaja, apakah mereka membutuhkan asuransi? Untuk anak-anak dan remaja, karena tidak memiliki tanggungan maka tidak wajib memiliki asuransi jiwa, tapi penting juga memiliki asuransi kesehatan.
Asuransi Jiwa Syariah
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa sekarang ini ada asuransi konvensional dan asuransi syariah. Apakah asuransi syariah sama dengan asuransi konvensional? Tentu saja berbeda! Nah, Moms, dari uraian pak Bondan saya merasakan ada 5 hal penting yang harus dipahami oleh ibu dalam memahami asuransi jiwa syariah, yaitu:
1. Penting Memahami Definisi Asuransi Syariah
Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset atau Tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.
2. Penting Memahami Prinsip Dasar Asuransi
Jika pada akad asuransi jiwa konvensional adalah jual beli, maka pada asuransi jiwa syariah akadnya ada dua. Akad antara peserta adalah tabarru'/hibah), sementara akad dengan pengelola (perusahaan asuransi) adalah wakalah bil ujrah.
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Perasuransian Dengan Prinsip Syariah, akad tabarru' adalah akad hibah yang tidak atau bukan bersifat komersil dan memiliki tujuan untuk tolong-menolong di antara para peserta.
Akad wakalah bil ujrah adalah pemberian kuasa dari peserta kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana peserta dengan pemberian ujrah (fee).
3. Penting Memastikan Asuransi Syariah Tidak ada Transaksi Haram
Penting banget ini Moms diketahui, agar kita tidak resah atau galau ketika menggunakan produk asuransi syariah ini. Kenapa kita harus memilih asuransi syariah karena asuransi syariah bebas dari praktik haram seperti gharar, riba dan maysir.
4. Penting Mengetahui Perbedaan Antara Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional.
Ini juga penting banget Moms dipahami. Jika di dalam asuransi syariah, semua keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan terkait dengan dana asuransi akan dibagikan kepada semua peserta asuransi. Kalau di asuransi konvensional itu, seluruh keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan akan menjadi hak milik perusahaan asuransi. Kita enggak dapat apa-apa.
Asuransi syariah menggunakan prinsip saling menanggung risiko (risk sharing) antara perusahaan dengan peserta. Sementara pada asuransi konvensional, prinsip yang digunakan adalah risk transfer, yakni peserta asuransi memindahkan risiko kepada perusahaan asuransi yang bertindak sebagai penanggung sepenuhnya. Begitu.
5. Penting Memilih Asuransi Jiwa Syariah
Nah Moms, setelah mendengarkan empat materi di atas dari pak Bondan, saya akhirnya semakin paham, mengapa kita harus mengetahui seluk beluk asuransi syariah. Jadi kalau lihat dari kemaslahatannnya tentu lebih maslahat asuransi syariah ya. Makanya asuransi syariah juga banyak dipergunakan oleh keluarga non muslim. Karena besar manfaatnya dunia akhirat. Tentu kita sebagai umat Islam, penting memilih asuransi jiwa syariah sebagai proteksi bagi keluarga.
Selain pemaparan dari Pak Bondan, mbak Aliyah Natasya melengkapinya dengan tips mengelola keuangan keluarga dan sharing dari mbak Lidya Fitrian.
Mak Lidya yang pengguna asuransi pernah juga merasakan berat sekali membayar premi perbulannya. Sempat terpikir untuk menghentikan menjadi nasabah asuransi. Tapi qodarullah, suaminya mendapatkan musibah kecelakaan. Dari situ, mbak Lidya mendapatkan ibrah atau pelajaran. Memiliki asuransi itu penting banget, terutama untuk menghadapi risiko-risiko di masa depan. Kita enggak pernah tahu bagaimana nasib kita di masa depan. Sehatkah, celakakah? oleh karena itu, penting memproteksi diri dengan asuransi agar jika terjadi musibah, kita mampu menghadapinya karena sudah mempersiapkan dana tersebut jauh-jauh hari.
Alhamdulillah ya Mak Lidya masih punya asuransi ketika ada kejadian yang menimpa suaminya. Alhamdulillah semua biaya RS dicover oleh asuransi. Dan mak Lidya pun akhirnya tetap meneruskan asuransinya meskipun berat. Karena manfaatnya itu besar banget ketika kita tertimpa musibah.
Setelah mengikuti webinar saya mengobrol santai dengan pak suami mengenai asuransi syariah yang pernah kami pergunakan. Dari bekal ilmu dari webinar dan obrolan santai dengan pak suami, saya menjadi semakin paham mengenai asuransi. Asuransi syariah itu prinsipnya tabarru", gotong-royong. Yah, namanya gotong royong, kan enggak mengenal untung atau rugi. Karena ini bukan investasi uang, tapi investasi dana kesehatan. Jika qodarullah kepala keluarga yang didaftarkan asuransi sakit atau tertimpa musibah seperti yang menimpa suaminya Mak Lidya, jadi ada kepastian jaminan kesehatan. Dan begitu juga sebaliknya. Jika kepala keluarga yang didaftarkan diberikan sehat wal afiat sampai jatuh tempo, namanya dana gotong royong, kita harus ikhlas uang yang kita bayarkan pada asuransi syariah tidak akan kembali. Kecuali kalau akad di awalnya dana yang kita bayarkan setiap bulan itu dibagi dua. Setengah untuk bayar asuransi syariah, setengah lagi untuk dana tabungan proteksi. Jadi ada harapan dana tabungan proteksi itu akan kembali lagi setelah jatuh tempo. Begitu, Moms.
Alhamdulillah Moms, setelah mengikuti webinar ini saya jadi semakin paham cara kerja asuransi jiwa syariah. Semoga Moms juga demikian, ya. Tidak ada yang paling penting dalam hidup ini selain mengilmui segala sesuatu yang akan menjadi keputusan kita di masa kini atau di masa mendatang. Karena dengan ilmu kita mendapatkan pengetahuan tentang apa yang akan kita lakukan nantinya.
Sepakat, Moms?
Salam bahagia,
Ternyata banyak banget ya mak perbedaan asuransi syariah dan konvensional, aku baru ngeh banget niiiih.. jadi tertarik nih sama asuransi syariah..
ReplyDeleteIya mak, makanya penting banget mengetahui seluk beluk asuransi syariah agar bisa memutuskan asuransi yang terbaik untuk keluarga
DeleteBener2 ciamik bangeett, asuransi jiwa syariah ini sangat dibutuhkan oleh keluarga jaman now.
ReplyDeleteApalagi setelah melalui pandemi, kita makin paham urgensi ber-asuransi ya
Iya benar banget mak
Deletesebenernya ga ada yg "hilang" sih kalau ikut asuransi. karena memang sistemnya gitu yaa.. tapi yg syariah ini bisa juga ya dibagi dua mbak. saya sendiri punya yg syariah, waktu itu sempat tanya2 bisa gak sih yg bukan muslim pakai yg syariah, ternyata nggak masalah kata Prudentialnya :)
ReplyDeleteIya mbak, itulah kelebihannya asuransi syariah ya mbak dan tidak masalah dipergunakan oleh yang non muslim sekalipun.
DeleteMesti diakui emang Mbak, bahwa literasi keuangan saya jauh di bawah suami. Sekalipun saya paling kekeuh soal menawar dan melihat price tag, tapi hitunga-hitungan secara holistik kurang saya pahami. Bagus ya ada acara webinar seperti ini, bikin kita tercerahkan. Gak hanya soal asuransi syariah tapi juga tentang literasi keuangan
ReplyDeleteiya mbak, jadi paham kedua hal penting, literasi keuangan dan pengetahuan tentang asuransi syariah
DeleteSepakat sekali mba untuk lakukan epengecekan terlebih dahuluu jangan sampai ada transaksi haram. Baru ngeh juga prudential ini punya pilihan asuransi syariahnya
ReplyDeleteiya Ummi, karena barang yang sedikit saja yang subhat atau haram bisa mengurangi keberkahan keuangan kita
DeleteKebahagian keluarga tangguh kalau keluarga kita sehat dan bisa bantu keluarga orang lain yang sedang sakit
ReplyDeletebenar mpok
DeleteSepakat donk... kita harus paham banget dengan apa yang menjadi keputusan kita ya..sudah dipertimbangkan segala resikonya dan konsekuensinya..
ReplyDeleteiyes benar banget mbak
DeletePrinsip gotong royong pada syariah membawa perubahan pada keluarga kita dan keluarga orang lain.
ReplyDeleteiya mpok
DeleteKaget juga sih waktu pertama kali tau kalau literasi perempuan itu rendah. Kita sebagai pengatur keuangan keluarga harus terus berusaha & belajar ya supaya bisa menjalankan peran menteri keuangan dengan baik.
ReplyDeleteDalam mengatur keuangan ada proteksi yang penting dimiliki juga, apalagi skr ada asuransi syariah dari Prudential yang bisa diandalkan para muslim
Aku termasuk yang literasi keuangannya rendah, kak Lia.
DeleteAku akui...uda alergi duluan kalau ngomongin uang. Huhu...aku sering nangis kalo dimintain pertanggungjawaban keuangan sama suami. Yampuun..
Kudu sering-sering baca dan ikutan webinar mengenai literasi keuangan yaa..
mbak Lidya, makasih ya dah komen dipostinganku. Beneran lho mbak, isnpiratif banget cerita mbak. Merindingnya sampai sekarang. Kalau dipikir-pikir kita itu terlalu banyak mikirin masa kini ya tapi luput sama masa depan. Bisa aja masa depan itu besok atau lusa, kita gak tau apa yang terjadi pada diri kita keluarga. hanya orang yang sudah punya bekal yang bisa survive.
Deletehehe tos mbak lendy, saya juga gitu. Suami suka mendadak kalau sidak keuangan dan minta pencatatan dari saya. Gak punya hihihi suka pengen nangis kalau dah gitu
DeleteAhaha kita sama mbaak, aku juga gak pinter ngurusi keuangan, apalagi perencanaan segala. Megang duit bawaannya ngabisin aja, bahkan sampai bugdet untuk sosial seperti undangan dan segala macam gak terpikir sama sekali
ReplyDeletehehe iya mbak, saya juga jadi merasa ya Allah selama ini kemana aja? merasa udah tahu soal uang, tapi gak bisa mengelola uang dengan baik
DeleteMengejutkan juga ya kalau ternyata literasi finansial para ibu ternyata lebih rendah dari bapak-bapak. Padahal sering diidentikkan sebagai Menteri Keuangan dalam rumah tangga. Memang udah saatnya meningkatkan edukasi literasi finansial. Biar bisa kasih saran ke pasangan tentang asuransi syariah juga
ReplyDeleteiya mbak, alhamdulillah setelah tahu ilmunya jadi berani mau ngasih masukan-masukan ke pak suami soal perencanaan keuangan ke depannya. sebelmnya saya takut salah melulu. sekarang mayan deh agak pede
Deletekebutuhan akan asuransi semakin meningkat ya, emang perlu banget deh asuransi untuk pendidikan dan kesehatan, terutama asuransi syariah
ReplyDeleteiya mbak, terutama untuk proteksi kepala keluarga yang risikonya paling tinggi.
DeleteAsuransi jiwa itu penting sih ya, dan merupakan bukti cinta kita pada orang-orang tercinta kita.
ReplyDeleteDan pilih asuransi syariah bakal bikin kita lebih tenang, apalagi asuransi syariah Prudential :)
oh ya bener juga tuh, kalau penting juga untuk kita bisa membedakan atau tahu apa sih bedanya asuransi konvensional dan syariah, dan yang jelas nggak boleh ada transaksi yang haram ya.
DeleteKalau sering ikutan edukasi kayak gini, kita jadi tahu banyak hal tentang bagaimana memilih asuransi syariah yang baik :)
iya mak, alhamdulillah, saya juga bersyukur bisa mengikuti webinar tentang pengelolaan finasial dan asuransi syariah ini. jadi melek beneran deh. Gak ragu lagi untuk ngasih masukan-masukan ke pak suami terkait pengelolaan keuangan. Apalagi ketika megetahui cara kerjanya asuransi syariah makin yakin akan kebaikannya
DeleteAlhamdulillah bisa berkesempatan ikut webinar ini juga. Jadi tahu lebih banyak deh tentang prinsip asuransi syariah. Jadi kepengen punya deh. Manfaatnya banyak. Dan tidak dimiliki di asuransi konvensional.
ReplyDeleteiya teh, samaa, saya juga merasa begitu teh. Jadi tambah wawasan
DeleteEdukatif acaranya ya, Mbak..Beneran nih meski jago membandingkan harga barang, tapi soal literasi keuangan masih kurang pemahaman perempuan. Padahal penting sekali termasuk perihal asuransi syariah yang konsepnya menarik ini yakni tolong menolong
ReplyDeleteKeberadaan Prudential di bidang asuransi sudah nggak diragukan lagi ya mbak
ReplyDeleteapalagi sekarang Prudential punya produk asuransi syariah, bisa membantu para keluarga Indonesia menjadi keluarga tangguh
Ada temenku nih mbaaa, yg alegi asuransi.
ReplyDeletedia ga mau kena riba dll.
trus kubilang ada kok asuransi syariah.
hmm, better dia baca postingan ini aja ya.
biar makin jelasssss
penting ini untk cari tahu gimana kinerja asuransi syariah apalagi Indonesia, mayoritas agama nya muslim yah. Jadi perlu banget diberikan edukasi yang sesuai ajaran islam
ReplyDeletepaling penting tuh emang mengetahui perusahaan yang mengeluarkan polis kita ya mbak :) biar nggak kecele hehee trus belajar membaca polis biar ga salah pas mau klaim
ReplyDeleteWah literasi financial perempuan masih rendah banget ya mba. Padahal penting banget sebagai Manager keuangan keluarga. Aku masih ragu dengan asuransi syariah, tapi baca ini lumayan tercerahkan
ReplyDeleteAcara seperti ini benar benar membuka mata akan pentingnya perlindungan diri. Alhamdulillah sekarang ada dua pilihan asuransi, Syariah dan Konvensional. Asuransi ini ibaratnya seperti sedia payung sebelum hujan ya mbak
ReplyDeleteKeberadaan asuransi khususnya asuransi kesehatan penting ya. Paling gak punya satu yakni kepala keluarganya.
ReplyDeleteMemang kalau pakai asuransi syariah lbh nyaman ya dari sisi transaksi juga sudah dipastikan gak mengandung riba/ yg haram gtu.
Asuransi Syariah dengan dengan prinsip dasar dan kelebihannya memang patut dipertimbangkan sebagai bentuk perlindungan untuk keluarga di masa depan. Biar tenang karena kita gak pernah tahu apa yang bakal terjadi di depan.
ReplyDeleteBeneran bisa jadi tangguh loh. Karena keluargaku juga pake asuransi ini mba :)))
ReplyDeleteAsuransi syariah lebih buat tenang ya Mba, jadi gak perlu khawatir karena transaksinya menjauhi hal yang gharar, riba dan maysir. Wah, kalau akadnya di awal jelas jadi enak ya mba seperti bayar asuransi syariah tidak akan kembali atau akad awalnya dana itu kita bayarkan setiap bulan dibagi dua, untuk bayar asuransi syariah dan setengah lagi untuk tabungan proteksi.
ReplyDeletesenangnya dapat insight baru tentang asuransi syariah yang biasanya masih belum tahu bedanya apa dengan asuransi konvensional. Makasih penjelasannya mba
DeleteSemoga dengan pengetahuan ini, literasi finansial para ibu makin bagus ya mba. Ibu adalah koentji semua suksesnya program keluarga, termasuk dalam hal memberikan proteksi gini.
ReplyDeleteSelama ini ada aja yang komen bahwa asuransi konvensional dan asuransi syariah itu sama aja, cuma beda namanya. Dalam hati saya mikir, ya kali cuma beda di nama, lucu amat. Baca postingan ini terus jadi pengen forward link postingannya ke orang-orang yang komen itu hahahah. Biar kita buat paham dianya~
ReplyDeleteAsuransi jiwa syariah memang solusi keuangan di zaman kini.
ReplyDeleteDengan perjanjian yang syari dan produk yang bisa menjangkau seluruh lini masyarakat karena low risk.
Kata suami, saya paling jago urus keuangan keluarga padahal tidak. Buktinya sampai saat ini saya masih buat soal asuransi jenis apapun, hihihi.
ReplyDeleteSudah bisa ditebak bukan, kalau saya dan keluarga tidak punya asuransi.
Kami hanya mengandalkan tabungan baik berupa tabungan uang maupun emas, padahal sangat penting memiliki persiapan untuk hal-hal yg akan dibutuhkan nantinya.Seperti asuransi jiwa.
Bisa nih saya perbincangkan dengan suami tentang asuransi syariah ini. Semoga beliau setuju kita memiliki asuransi. Dan paling penting lagi, semoga belum terlambat. Mengingat usia kami yang sudah sangat matang, hahaha.
Kalau jelas kehalalannya kitanya kan jadi lebih nyaman menggunakannya ya... Asuransi syariah memang jadi solusi nih buat yang membutuhkan asuransi.
ReplyDeletekita perlu kemapanan dan keastian finansial ya mba.. melek info tentang asuransi syariah akan sangat membantu
ReplyDeleteaku sudah menjadi nasabah asuransi syariah sejak tahun 2010 mba. Alhamdulillah all good till now
ReplyDeleteDengan asuransi syari'ah kita keluarga jadi lebih yakin dan nggak ada pertanyaan2 meragukan ya mba. Karena memang sangat berbeda dengan asuransi konvensional. Semoga keluarga tangguh Indonesia semua dalam keadaan sehat2.
ReplyDeleteWah termasuk 36 persen ya untuk literatur keuangan perempuan padahal sehari2 kelola keuangan keluarga nah ini pastinya butuh banget ikutan webinar kayak ginj
ReplyDeleteter-love banget buat akutuh mba memang yang namanya asuransi syariah, suka aja sama prinsip penyelenggaraannya dan konsepnya yang fair bagi pesertanya
ReplyDeleteMembaca tulisan di sini jadi semakin jelas perbedaan antara asuransi konvensional dengan asuransi syariah. Dibutuhkan untuk perlindungan di masa depan, ya.
ReplyDeleteKalau dijelaskan secara rinci melalui webinar begini bisa nyaman yaa, kak..
ReplyDeleteSehingga berbagai pertanyaan pun bisa langsung ditanyakan saat even.
Prinsip dasar asuransi mesti dipahami dulu kalau begitu ya mbak, sebelum memilih asuransi untuk keluarga. Sudah banyak masyarakat yang pilih asuransi syariah. Kelebihannya banyak dan tentu bermanfaat, terutama meninimalisasi faktor risiko kalau kenapa2.
ReplyDeleteOoooh baru tau ternyata dalam asuransi syariah itu keuntungan perusahaan dibagikan kepada seluruh peserta asuransi ya? Ada konsep gotong-royong juga di sini.
DeleteAku baru tahu pentingnya dan manfaat asuransi setelah ikut webinar ini, mbaak.
ReplyDeleteJadi makin paham juga soal prioritas asuransi. Selama ini ngerasa nggak butuh aja gitu, hehe.
Apalagi ini syariah kan ya. Jadi mulai kepikiran mau belajar investasi di asuransi syariah ini.
Setidaknya buat ikhtiar juga ke depannya nanti.
Aku pemegang polis asuransi prusyariah, waktu daftar dulu semuanya serba online, bahkan bayar dan untuk klaimnya juga online. Yang aku senang dari asuransi syariah ini karena ada pembagian dana tabarru itu. Kita akan dikabari via email kalau ada pembagian dana. dan kalau defisit juga ada pemberitahuan. Jadi jelas semuanya
ReplyDeleteMemiliki asuransi itu selain harus pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan juga harus memahami juga pertaggungan setiap produknya.
ReplyDeleteMembaca tulisan ini, saya juga jadi tercerahkan. Jadi ternyata, ikut asuransi itu bukan buat mencari keuntungan ya, jadi jangan diperhitungkan untung rugi. Bahkan dengan ikut asuransi syariah, kita bisa secara tak langsung memberikan pertolongan pada orang lain yang terkena musibah
ReplyDeleteDengan semangat tolong menolong kita berinvestasi tak hanya dunia tapi juga akhirat ya Mbak. Seperti dasar asuransi syariah yang mengembangkan aset berdasarkan saling tolong menolong. Kalau pengelolaan keuangan di Prudential mendapat untung akan dibagi pada nasabah sesuai penyertaan
ReplyDeleteMemang prinsip syariah itu bukan keuntungan tapi berbagi. Kalau untung dibagi, kalau rugi yang dibagi juga. Saya pernah ikut asuransi, trus pas suami lagi berhenti kerja karena habis kontrak berat banget mo bayar. Sayangnya uang asuransinya jadi hangus, padahal lumayan udah jalan 2 tahun 😔 kalau asuransi syariah gimana?
ReplyDeleteWahh pas banget nih aku lagi coba pilih2 produk asuransi syariah. soalnya baru kerasa saat jadi freelance gak ada asuransi yg ngecover. Makasih mba udah sharing knowledgenya soal asurasi, khususnya asuransi jiwa syariah dari Prudential
ReplyDeleteMembangun Keluarga yang Tangguh secara Finansial Melalui Asuransi.
ReplyDeleteTemanya mantaabb dan relatable dgn semua orang nih Mak.
Dan ternyata edukasi seperti ini penting bgt yakkk
aku juga suka banget deh kalau temanya ini, makin melek literasi finansial nih, keuangan keluarga jadi makin terencana deh
DeleteDengan keunggulan yang dimilikinya, termasuk prinsip dasar dalam hal transaksinya, asuransi jiwa syariah ini memberikan rasa aman dan tenang, keluarga muslim seperti kita mestinya menjadikan asuransi syariah sebagai pilihan utama ya mbak :)
ReplyDeleteSaya kok malah jadi punya pikiran begini. Andai kata semua asuransi dibikin syariah gimana? Jadi ntar produknya tanpa embel-embel konvensional atau syariah. Pembagian begitu bukannya berpotensi menjerumuskan orang yang gak paham?
ReplyDeletenah iya bener nih nggak ada konsep untung rugi karena memang tolong-menolong itu tadi yaa.. tp aku sendiri ternyata lebih nyaman sama konsep syariah ini lho mak
ReplyDeletePara ibu yg bijak pastilah akan memilih asuransi syariah untuk masa depan anak-anak dan keluarga di masa depan. Alhamdulillah anak-bunda memilih asuransi syariah juga.
ReplyDeleteSaya nggak pernah kepikiran buat punya asuransi, tapi melihat banyak review asuransi syahriah saya jadi tertarik punya asuransi juga untuk jaga-jaga.
ReplyDeleteSaya juga jadi makin paham tentang asuransi syariah ..apalagi dibandingkan dengan asuransi konvensional ya.. jelas banget bedanya..
ReplyDeleteMakasih ya infonya, Teh, aku lagi mempelajari kek apa kerja asuransi syariah hehehe, Karena yang serba syariah Insallah bikin hati tenang juga ya
ReplyDeleteKoentjinya memang kalau ikut asuransi syahriah dan asuransi apapun itu jangan pernah ambil sebelum jatuh tempo ya Teh?
ReplyDeleteSetelah pandemi gini jd makin sadar kalau risiko tu selalu ada dalam hidup manusia. Minimal dalam satu keluarga, kepala keluarga ada asuransi ya.
ReplyDeleteSetuju banget sebagai muslim pun aku prefer asuransi syariah krn dr segi kemashalatan lbh aman lha ya.
Baca tulisan ini saya teringat alm vanessa angel yg alhamdulillah sudah memberikan asuransi utk anaknya. Memang asuransi itu penting banget ya mbak
ReplyDeleteiterasi finansial kaum perempuan itu berkisar diangka 36,13 persen saja. Padahal perempuan atau ibu, memiliki peranan sangat penting dalam pengelolaan keuangan keluarga >> wow angkanya kecil juga ya mba, aku termasuk didalamnya nih
ReplyDeleteAku baru tahu prinsip dasar asuransi syariah, ternyata dengan sistem gotong royong sesama peserta. Jadi enggak dari modal perusahaan asuransinya ya
ReplyDeleteAsuransi menurutku sekarang jadi salah satu kebutuhan, Mbak. Ya kita berharap hidup akan baik-baik saja dan bahagia. Tapi kan masa depan nggak ada yang tahu, ya. Nah, dengan segala kelebihannya, asuransi syariah ini bisa salah satu pilihan buat emak-emak.
ReplyDeleteAsuransi sifatnya proteksi, bukan investasi (kecuali unit link) jadi yang udah dibayarkan yaa jangan harap kembali bila tidak Ada klaim. Kalau aku mikirnya yaa alhamdulillah berarti keluarga sehat semua, tidak perlu klaim
ReplyDeleteIni lho yang membedakan asuransi syariah dgn asuransi konvensional
ReplyDeleteternyata klo yang asuransi syariah ini sitemnya gotong royong
bikin makin tenang milihnya
Literasi keuangan terutama soal asuransi ini menurut aku penting banget, emak2 harus melek asuransi, banyak loh yang salah kaprah enggak paham soal asuransi
ReplyDeletekeluarga tangguh financial keluarga bahagia ya mak. seneng rasanya kalau inget ternyata kita sudah proteksi keluarga dengan asuransi yang tenang dan aman tentunya
ReplyDeleteJAdi semakin yakin dengan asuransi syariah ini,apalagi dengan konsepnya Asuransi Syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong, jadinya lebih gotong royong, lebih masuk akal ya Mak. Keknya aku pun pengen hijrah ke ASuransi Syariah, masih dipelajari dulu nih, hiiii.
ReplyDeleteSedikit terkaget-kaget ketika tahu kalau literasi keuangan perempuan di Indonesia masih rendah. Tulisan-tulisan seperti ini bermanfaat banget sih.
ReplyDeleteMemang betul kak, asuransi itu sangat penting terutama orang yang sudah menikah dan memiliki anak. Namun sayang masih banyak juga yang belum menyadarinya.
ReplyDeleteAsuransi itu memang penting banget untuk proteksi masa depan kita ya mba. Terlebih di masa pandemi begini ya. Btw, Aku baru tahu lho kalau mba Lidya punya kisah inspiratif seperti ini.
ReplyDeletePerempuan memiliki peran penting untuk kelola keuangan rumah tangga. karena mereka yg tahu kebutuhan RT.
ReplyDeletePrudential menyasar kaum perempuan ide yg bagus sekali, apalagi tingkat literasi keuangan perempuan di Indonesia bisa dibilang minim.
Huhu bikin sedih ya dengan keadaan literasi keuangan para perempuan ini. Termasuk aku. Payah deh dalam hal wawasan. Jadinya ya ngatur keuangan itu seenaknya aja. Btw, menarik ya asuransi syariah ini. Aku jadi kepengen beralih ke asuransi syariah.
ReplyDeleteaku baru tau nih ada asuransi jiwa syariah di prudential, biasanya aku cuma mengenal asuransi kesehatannya. terimakasih sudah mengulasnya ya mba ^^
ReplyDeleteResiko ini kalau dalam kehidupan sehari-hari memang gak bisa diprediksi.
ReplyDeleteSemoga dengan memutuskan dengan benar terkait resiko, bisa dengan mudah jalani masa depan bersama keluarga.
Perlunya kita paham literasi keuangan, apalagi sebagai pengelola keuangan rumah tangga wajib paham. Salahsatu proteksi yang bisa kita aplikasikan dengan memiliki asuransi. produk yang ditawaekan asuransi syariah Prudentian oke juga ya.
ReplyDeleteBisa dibilang aku bisa sekolah sampai kuliah di universitas itu ya berkat asuransi yang ibuku buat atas nama aku dari sejak aku kecil. Terasanya ya pas mau buat biaya kuliah eeh ada asuransi. Jadi memang terasa manfaatnya.
ReplyDeleteNah cuma sekarang aku lihat banyak orang yang takut untuk buka/mulai asuransi karena ya ada oknum penipuan atau yang polisnya tidak bisa dicarikan. Kalau asuransi prudential ada nggak ya sistem pengamanannya untuk meminimalisir hal ini?
walaupun bagi anak muda asuransi ini masih dipandang sebelah mata, tapi nyatanya banyak loh anak muda yang punya asuransi
ReplyDeleteJadi makin paham bedanya asuransi syariah dan asuransi konvensional. Di masa sekarang juga penting banget punya asuransi ya, Mbak, apalagi kalau freelance. Terus perempuan juga perlu literasi keuangan yang baik dan mampu atur uang, biar uang belanja gak boncos terus. Makasi tipsnya ya, Mbak
ReplyDeleteIya acaranya memang bermanfaat banget ya Ma. Sebenarnya aku udah belajar soal asuransi syariah sewaktu kuliah tapi dulu rasanya susah paham. Setelah ikut acara kemarin, gampang banget pahamnya.
ReplyDeleteBener banget, saatnya kaum wanita melek keuangan ya mb. Dengan edukasi semacam ini jadi bisa mengambil keputusan keuangan.
ReplyDeletemenjatuhkan pilihan setelah memahami dan mengetahui tentang elebihan asuransi syariah pasti menyenangkan. Proteksinya dapat dipilih sesuai dengan manfaat yang dibutuhkan
ReplyDeleteDengan adanya asuransi syariah nih buat umat muslim lebih tenang ya dalam berinvestasi ke asuransi
ReplyDeleteJadi tenang sekarang ya ummi Sakit, tetap bisa meminimalisir resiko dengan cara yg syar'i :)
ReplyDeleteAlhamdulillah makin bertambah ilmu saya tentang asuransi syariah, kebetulan saya juga lagi nyari asuransi jiwa syariah buat suami saya
ReplyDeleteMempersiapkan dari sekarang penting banget sih, apalagi kedepannya bakal ada tanggungan kebutuhan yang tidak terduga atau mendadak. Event seperti ini membantu banget dalam mempelajari serta mencari tau apa itu yang berkaitan dengan asuransi bagi yang belum terlalu paham dan bagaimana cara mengajukannya..
ReplyDeleteOrang dewasa perlu punya asuransi jiwa dan kesehatan. Alhamdulillah saya dan suami sdh punya keduanya. Kami merasa lebih tenang utk jalani hidup krn kebutuhan finansial sdh direncanakan dgn baik.
ReplyDeleteDan jadi tercerahkan... dan semakin banyak pilihan asuransi saat ini, sehingga bisa memilih sesuai kemampuan dan kebutuhan..
ReplyDeleteNah, saat sudah tahu manfaat asuransi jadi ga ragu lagi, karena asuransi adalah salah satu bentuk pengelolaan risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan risiko jika itu konvensional. Atau berbagi risiko jika itu asuransi syariah
ReplyDeleteSenang juga bisa ikut event ini kemarin dan efeknya jadi makin melek asuransi syariah. Tentunya sekarang juga udah tahu perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional dan punya alasan mengapa kudu ambil asuransi jiwa syariah
ReplyDeleteMenurutku Asuransi ini bukan merugikan sih. Indeed, kalau Kita tidak melakukan klaim dalam jangka waktu tertentu premi yang Kita bayarkan akan hangus. Namun dalam masa tersebut Kita juga merasakan keamanan dan nyaman karena dicover dan mendapat jaminan asuransi selama masa tersebut. Fair trade sih menurutku
ReplyDeleteKalau saya sadar betul literasi keuangan masih rendah. Selama ini kalau berbelanja pokok menyesuaikan kebutuhan saja. makanya pas kebutuhan naik jadi terasa berat. padahal semestinya tetep ada bujet. jadi kebutuhan menyesuaikan dengan bujet. Kalau pas kebutuhan bertambah, berarti harus pilih prioritas biar bujet gak bengkak. Begitu kira-kira ya, agar setiap bulan tetap bisa menyisihkan.
ReplyDeleteTercerahkah ikut webinar ini, jd tahu lebh banyak soal asuransi syariah dan mengelola keuangann
ReplyDeleteBenar sekali, Mbak..saya juga merasa jika kita enggak pernah tahu masa depan. Apakah semua akan baik-baik saja sesuai rencana atau ada musibah dan ujian.
ReplyDeleteKarenanya, penting memproteksi diri dengan asuransi agar jika terjadi musibah, kita mampu menghadapinya karena sudah mempersiapkan proteksi sebelumnya.
Nah, ini reminder buat semua, berbicara tentang asuransi adalah berbicara tentang bagaimana mengelola risiko. Setuju, jika hidup, tentu saja kita tidak bisa lepas dari berbagai macam risiko. Maka asuransi jadi solusi untuk berbagi risiko atau mengalihkan risiko itu
ReplyDeleteMembaca tulisan ini, aku jadi lebih banyak tahu tentang asuransi. Aku sama sekali gak paham soalnya. Karenanya selalu maju mundur kalau mau gabung asuransi, hihi
ReplyDeleteAlhamdulillah ya mba Tuti hepi dan tahu ilmunya untuk memilikia asuransi jadinya karnea keluarga akan terlindungi
ReplyDeleteZaman sekarang sebagai istri harus pinter ya mba dalam hal literasi keuangan,karena gimanapun sebagai istri yang lebih dominan mengatur keuangan ya kita *IBU RUMAH TANGGA*
ReplyDeleteSeperti dalam memilih asuransi yang tepat untuk seluruh anggota keluarga salah satunya.
Dengan asuransi jiwa syariah jadi lebih nyaman dan aman ya. di hatipun jadi adem. prinsip gotong royongnya ini yang aku suka, akadnya juga
ReplyDeleteTernyata penting juga ya kak punya asuransi. Baru ini ada asuransi berbasis syariah. Jadi lebih terjamin lagi
ReplyDelete