Bogor Kota Indah Sejuk Nyaman

Bogor Kota Indah Sejuk Nyaman. Hai, Moms, assalamu'alaikum! Tak terasa sudah akhir bulan September, ya. Kalau begitu, saya ingin bercerita tentang kota kelahiran saya, saja yaa. Gak sengaja, saya lihat foto-foto Kota Bogor. Makum deh, gak bisa kemana-mana pada masa pandemi begini. Jadi pikniknya lewat foto-foto yang disimpan di folder aja. 

Yap, enam tahun meninggalkan Kota Bogor sungguh banyak perubahan di kota kecil ini. Bagai raksasa kecil sedang menggeliat. Jalan protokol terlihat begitu asri dengan jalan-jalan dibuat sedemikian rupa. Cantik. Terutama di jalan utama di dekat Istana Bogor. Mungkin juga karena sekarang Pak Presiden berkantor di Istana Bogor, jadi jalan di area dekat Istana menjadi cantik dan tertata rapi. Trotoar juga diperlebar. Ada jalan untuk manusia dan jalan untuk orang yang berkebutuhan khusus dan jalan sepeda. Nyaman sekali berjalan kaki di sini. Dengan pemandangan ke arah Istana yang asri.

Tapi jangan melihat ke sebelah jalan raya, ya. Macet hihihi jadi untuk menghindari stress lihat macet, mendingan lihat ke sebelah istana aja, adem. Melihat gerombolan rusa yang bebas berlarian, bercanda dan bergulingan di halaman istana dengan wajah cerah ceria (eh yang terakhir mah saya salah lihat xixixi). Itulah keseimbangan. Kanan cantik, kiri semrawut. Kanan cantik, kiri semrawut. Kanan cantik, kiri semrawut. Hahha atos atuh kiri kanan na. Capek ah hihihi

Berjalan ke arah Sempur, indah banget. Sekarang Sempur tak sekadar lapangan begitu saja. Sekarang sudah menjadi family edupark. Keren dah pokoknya. Tiap hari Ahad sepanjang jalan dari Air Mancur hingga ke Sempur ditutup karena dipakai CFD (car free day). Naik ke atas ke Taman Kencana, di sana pun sudah rapi dan asri. Tiap hari Ahad berkumpul beberapa komunitas, seperti komunitas Karate, Pencinta Sugar Glider (komunitas pencinta binatang sebangsa tupai), sepatu roda dan sebagainya. Teteh anakku yang nomor 2 pernah berjualan jamu di Taman Kencana bersama dengan kawan-kawan sekolahnya, SMP Kreativa. Lumayan juga hasilnya, sebab ramai orang. Penjual makanan dan minuman pun diatur sedemikian rupa. Yang suka makan makanan khas Bogor, kamu juga bisa makan di Taman Kencana. Ada Toge goreng, bubur ayam, doclang, bakso. Kenyang pokoknya mah.

Bogor kini, mengalami perubahan yang pesat sekali. Gedung-gedung tinggi dibangun. Sekaramg di depan Tugu Bogor ada hotel yang tinggi menjulang. Menghalangi Gunung Salak yang berdiri dengan anggun. Sekarang mah tidak bisa motret Tugu Bogor dengan begron Gunung. Sebab sudah terhalangi hotel (kezell!)

Di bundaran Tugu Bogor di tepi jalan menuju Kebun Raya Bogor sekarang ada berdiri megah 7 pilar. Dengan kalimat di atasnya seperti ini:

Di nu kiwari ngancik nu bihari seja ayeuna sampereun jaga

Kondisi masa kini adalah hasil dari pekerjaan masa lalu, dan yang kita lakukan saat ini adalah untuk masa depan

Arti kalimat itu tentu baik untuk kota ini. Megah pokokna mah. Seperti kita teh lagi di luar negeri kitu. Kayak di Yunani hahaha tapi nganggo Bahasa Sunda. (Ah si kamu mah ndeso amat sih hahhaa modern atuh modern sakeudik. Kota kosmopolitan pan.)

Tah sakitu selayang pandang saya tentang Bogor. Mungkin pandangan saya dan pembaca akan berbeda. Atuh mangga bilih bade nambihan mah. Ku abdi dipasihan lope. Pokokna mah saya love banget sama kota kelahiran saya ini. Bogor kota indah sejuk nyaman. Udaranya memang panas sekarang, tapi airnya masih dingin menyejukan. Mari kita bernyanyi bersama yukk!

Bogor kota indah sejuk nyaman.

Bagai bunga di dalam taman.

Selalu disinggahi wisatawan.

Sungguh menarik perhatian.

Di sana aku dilahirkan dan aku dibesarkan

Di kota kesayangan.

Di sana aku dilahirkan dan aku dibesarkan

Di kota kesayangan.