Belajar Asyik Bersama KREASA

Belajar Asyik Bersama KREASA

Hai, Moms! Masih semangat mendampingi si kecil belajar di masa pandemi, kan? Kali ini saya akan sharing belajar asyik bersama KREASA. Alhamdulillah Moms, selama bulan Mei yang lalu, Saki mengikuti kelas Montessori KREASA. Saki senang sekali karena akhirnya dia bertemu juga dengan teman sebayanya meskipun lewat kelas online. Dia juga senang karena melakukan aktifitas yang menyenangkan di kelas seperti mendengarkan cerita, menonton video, dan  membuat craft. Jadi, sepertinya akan menyenangkan jika saya bagi ceritanya kepada Moms semuanya. Siapa tahu menginspirasi Moms dalam mendampingi belajar ananda tercinta selama di rumah saja.

Aktifitas Saki

Memang tidak mudah mendampingi anak-anak belajar di masa pandemi begini. Perlu kesabaran yang tinggi dan kelapangan hati. Kalau dipikir-pikir sudah hampir 2 tahun kita menjadi "guru" pendamping anak-anak. Covid-19 mau tidak mau mengubah gaya hidup keluarga di seluruh dunia. Salah satu efeknya adalah School from Home (SFH) dan Work from Home (WFH). Bagi ibu rumah tangga seperti saya yang setiap hari mendampingi anak di rumah, tentu hal biasa. Namun bagi ibu bekerja tentu ini adalah hal yang tak mudah. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi ibu. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama/support system misalnya dengan berbagi peran dengan suami atau dibantu oleh orang lain (asisten rumah tangga) atau lembaga pendidikan lainnya, terutama saat mendampingi anak usia dini saat belajar di rumah. 

Mendampingi anak usia dini belajar ini penting sekali agar ketika anak bermain, anak juga belajar berbagai macam keterampilan motorik, terstimulasi kecerdasannya dan keterampilan bahasanya. Hal ini penting dilakukan agar anak siap belajar dijenjang lebih tinggi lagi.

Belajar Asyik Bersama KREASA

Nah, saat pandemi ini kan, PAUD dan TK banyak yang tutup, ya Moms. Tempat bermain anak juga dibatasi.  Namun Moms tidak perlu khawatir, karena sekarang banyak lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini yang menawarkan kelas interaktif online yang dapat membantu orang tua dalam mendampingi anak usia dini bermain dan belajar. Salah satunya KREASA. 

Apa Sih KREASA itu?

Mungkin Moms bertanya-tanya di dalam hati, apa sih KREASA itu? 

KREASA adalah sekolah kreativitas berbasis online dengan sistem fun learning yang menyediakan berbagai macam program belajar bagi anak-anak. KREASA didirikan dan dikelola oleh tenaga profesional pendidikan dan teknologi dan memiliki tagline "where kids creativity will be born". Tujuan dari KREASA adalah menjadi tempat untuk menumbuhkan fitrah kreativitas dan inovatif anak Indonesia sesuai dengan perkembangan zaman.

Ada banyak program yang bisa dipilih oleh orang tua dengan kurikulum non formal yang menyenangkan dan menstimulasi minat, bakat dan kreativitas anak-anak agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan usianya melalui materi yang komprehensif yang terintegrasi digital secara fleksibel dan personal.

Jadi, ada program apa saja di Kreasa?

Program Kreasa ada 12 program yang bisa Moms pilih. Jadi setiap bulannya bisa ganti-ganti sesuai dengan minat ananda. Dalam satu bulan kelas akan berlangsung selama 8 kali. 

1. Animation
Kelas belajar membuat animasi atau gambar bergerak menjadi sebuah cerita petualangan atau game yang menarik.
2. Design
Kelas belajar membuat desain atau ilustrasi gambar dengan menggunakan berbagai teknik menarik.
3. Comic
Kelas belajar membuat karya komik dari mulai ide cerita, karakter hingga menjadi sebuah cerita bergambar yang utuh.
4. STEAM
Kelas belajar berbagai ilmu pengetahuan (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) dengan pendekatan berbagai metode pendidikan.
5. Writing
Kelas belajar membuat karya tulis berupa cerita panjang yang sesuai dengan kaidah penulisan yang baik.
6. Montessori
Kelas anak usia dini dengan aktivitas pembelajaran menggunakan metode Montessori.
7. Baking
Kelas belajar membuat kue dengan teknik dan resep yang telah teruji kelezatannya.

8. Tahfidz
Kelas belajar hapalan dan perbaikan bacaan surat-surat dalam Al-Qur’an.
9. Arabic
Kelas belajar bahasa Arab dengan fokus pada peningkatan kosakata dan tata bahasa yang benar.
10. English
Kelas belajar bahasa Inggris dengan fokus pada peningkatan kosakata dan tata bahasa yang benar.
11. French
Kelas belajar bahasa Prancis dengan fokus pada peningkatan kosakata dan tata bahasa yang benar.
12. Waste Management
Kelas belajar pengelolaan sampah dan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

12. Publik Speaking
Kelas belajar teknik berkomunikasi dengan sub materi broadcasting, presenting, podcasting, dubbing dan voice over. Kelas ini baru dibuka untuk pertama kalinya bulan Juli nanti.

Nah, bulan Mei lalu, Saki mengikuti kelas Montessori untuk anak usia 4-6 tahun setiap hari Senin dan Kamis. pukul 09.00-10.00 pagi. Kelas ini didampingi oleh Kak Mira, Diploma Montessori. Selama sebulan kelas dilakukan sebanyak 2x seminggu, jadi total jendral kelas yang diikuti Saki 8 pertemuan. Sayangnya Saki melewatkan 2 pertemuan. Pertemuan pertama saya ketinggalan informasi, jadi Saki tidak sempat mengikuti kelas perdana. Padahal kelasnya seru membuat balon udara. Kemudian pertemuan ke-6 Saki ketiduran karena bangun terlalu cepat, jadi ketika kelas berlangsung Saki malah tidur lagi. Tapi alhamdulillah, Saki tidak terlalu sedih, karena setiap sesi kelas, ada rekamannya dan dibagikan setiap selesai pembelajaran. Jadi meskipun ketinggalan kelas, namun bisa mengikuti kelas dengan bantuan rekaman pembelajaran.

Apa itu Kelas Montessori?

Metode Montessori adalah suatu metode pendidikan anak usia dini yang berdasarkan pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori. Metode Montessori ini dikenalkan pertama kali di Italia pada awal abad ke-19, tepatnya pada tahun 1909 yang dinamakan "The Montessori Method".

Apa Saja Aktivitas yang dilakukan selama belajar bersama Kreasa?

Pokoknya kelas ini best banget deh. Diawali dengan membaca doa, lalu story telling, diskusi interaktif lalu melakukan aktivitas membuat kerajinan tangan terkait dengan pembelajaran.

1. Hari Pertama: Membuat Balon Udara

2. Hari Kedua: Membuat Ubur-ubur

Ubur-ubur

Membuat Ubur-ubur dan Penyu ini adalah tema mengenal hewan laut. Pembelajaran ini dimaksudkan untuk mengenalkan anak-anak pada hewan yang tinggal di laut, seperti penyu dan ubur-ubur. Sebelum membuat ubur-ubur kak Mira bercerita tentang seluk beluk ubur-ubur. Sehingga bertambah pengetahuan anak-anak pada ubur-ubur.

3. Hari Ketiga: Membuat Penyu

Penyu

Pada pembelajaran hari ketiga, anak dikenalkan dengan Penyu sebagai hewan laut. Kak Mira juga menjelaskan perbedaan antara Penyu dan Kura-kura. Saya juga baru tahu perbedaan penyu dan kura-kura, sebelumya gak tahu hihihi ada yang samaan dengan saya?

4. Hari Keempat: Membuat Ulat

Ulat

Membuat Ulat ini untuk tema belajar matematika. Dalam pembelajaran ini, anak diajak untuk membuat badan ulat sesuai dengan jumlah simbol angka yang ditulis di sebelah kanan, misalnya angka 1, badan ulat 1. Menggambarnya menggunakan jempol. Jadi ini menggunakan finger painting sehingga tak hanya motorik halus dan kasar yang dilatih tapi juga kecerdasan numeralnya juga.

5. Hari Kelima: Membuat Wortel

Wortel

Kelas hari ini masih matematika sederhana. Jadi anak-anak diajak untuk membuat wortel. Ibu menggunting badan wortel dan anak-anak menggunting daun wortel. Saki suka sekali, karena Saki suka wortel. Dia juga bisa menulis sendiri angka di badan wortel, angka 1-5. Matematika sederhana ini sangat menarik perhatian anak-anak sehingga tidak terasa sedang belajar matematika.

6. Hari Kenam: Membuat Laba-laba

7. Hari Ketujuh: Membuat Singa

Singa

Singanya lucu yaa. Saki suka membuat Singa karena Singa mirip kucing dan Saki suka kucing. Dia juga suka menggunting kertas origami yang akan dikenakan di surai Singa. 

8. Hari Kedelapan: Membuat Proses terjadinya hujan.

Hujan
Kedelapan aktifitas ini sungguh menyenangkan bagi Saki. Sehingga dia asyik belajar sambil bermain. Apalagi dengan dipandu oleh Kak Mira yang pintar sekali berkomunikasi dengan anak-anak sehingga belajar menjadi semakin menyenangkan. Saki juga selalu bersemangat setiap kali akan belajar. Setiap hari selalu menunggu kelas berikutnya.

Di akhir kelas, Saki mendapat sertifikat yang berisi hasil assesment selama pembelajaran bersama Kreasa. Sertifikat ini seperti raport. Isinya laporan kompetensi kecerdasan dan keterampilan Saki selama mengikuti kelas. Jadi kita orang tua bisa melihat perkembanan anak dari waktu ke waktu lewat sertifikat ini. 

Ini dia hasilnya. Saya suka dengan penilaian yang seperti ini, karena menurut saya proses itu lebih penting daripada nilai berupa angka-angka. Setiap tahapan usia anak tentu memiliki tantangannya masing-masing. Jadi fungsi dari laporan ini adalah untuk melihat apa saja yang sudah baik dan mana yang belum berkembang. Maka, next project adalah mengembangkan apa yang masih kurang dan belum berkembang. 


Laporan perkembangan anak
Moms, demikian cerita pengalaman saya mendampingi Saki belajar Asyik di rumah dengan mengikuti kelas Montessori Kreasa.  Nah, pas nih kebetulan akan dibuka lagi kelas bulan Juli. Moms bisa memilih kelas yang akan diikuti. Untuk keterangan lebih lengkap Moms bisa menghubungi kontak Kreasa di beberapa sosial media di bawah ini.

Kontak Kreasa
WhatsApp : 0815 977 4559
Website     : https://www.kreasa.id
Instagram : https://www.instagram.com/kreasaid
Facebook : https://www.facebook.com/kreasaid
YouTube : https://bit.ly/kreasa_youtube

Salam Merdeka Belajar!

Sri Widiyastuti 


Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

24 comments

  1. Waah kelas montessori kreasa ini bener2 bikin anak kreatif banget yaa, apalagis ecara virtual, jadinya berasa lebih hidup, tema2nya tiap hari yang berbeda makin asiik dan nambah wawasan pulaaa.
    Ahh, Sakii jadi tambaah seneng dan asyiik niih belajarnyaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya teh, sebenernya pembelajaran yang seperti ini yang diinginkan anak anak, interaktif bukan cuma disuruh buat LKS aja hihihi

      Delete
  2. menarik ya mba metode pembelajarannya :) anak2 jadi lebih kreatif dan ga bosan karena belajar jadi lebih menyenangkan

    ReplyDelete
  3. aku sejak kecil senang dengan arts and craft mba. Rasanya seru mencipatakan sesuatu dari banyak materi. Senang kalau lihat anak - anak menikmati sesi kreatif mereka

    ReplyDelete
    Replies
    1. tos dong mbak indah, aku juga suka banget craft, makanya ketika pembeljaran online begitu, jadi kebawa seneng juga karena kan bisa barengan buatnya

      Delete
  4. Walopun most of the time di rumah aja, justru kita kudu banyak melakoni aktivitas yg bisa menambah skills ya.
    begitu pula dgn anak2

    Senangnyaaaa, bareng KREASA, anak2 bisa melakukan aktifitas yang menyenangkan di kelas seperti mendengarkan cerita, menonton video, dan membuat craft. Super inspiring ini mbaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak, makanya aku sharing di blog biar banyak yang terinspirasi dan gak galau antara belajar online atau offline. menurutku anak anak itu cukup didampingi belajar sama ortu seneng kok mereka. jadi sebenernya, pertanyaannya sih, kembali ke ortu, siap atau gak mendampingi anak belajar, karena ini juga kan hak anak yaa

      Delete
  5. seru bangeett.. pas banget nih aku lagi cari-cari sekolah untuk anakku, usia 3 tahunan. kayaknya boleh juga nih dicoba.. biayanya berapa mba kalo boleh tau?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget mak, seru banget. iya ini kelas untuk 3-6 tahun mak, biaya 325K untuk 8 sesi pertemuan.

      Fasilitasnya:

      Zoom sessions
      • e-module
      • e-certificate
      • Progress Report
      • Zoom recording
      • Photo docs
      • Max 5 kids each class

      durasi pembelajaran 45-60 menit mak. Cukuplah menurutku.

      Delete
  6. fun learning hrs diadaptasi oleh kurikulum nasional dlm PJJ. Soalnya memang klo pake metode Fun learning, anak-anak jd gak bosen

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak, menurutku kalau PAUD mah gak usah dululah tatap muka. PJJ aja kalau fun learning begini insyaAllah tetep menyenangkan kok

      Delete
  7. Bagus ya konsepnya, anak-anak walau di rumah anak-anak tetap bisa belajar dan yang penting menyenangkan tidak membosankan dan menstimulasi kreativitas anak.. keren...

    ReplyDelete
  8. Seru banget nih cara belajarnya. Anaknjadi ga bosen juga. Selain itu juga mengasah dan menstimulasi ketrampilan anak ya, mbak

    ReplyDelete
  9. Keren deh ini yaa konsepnya, jadi anak juga masih bisa belajar meski di rumah aja nggak.ketinggalan hihi

    ReplyDelete
  10. Aku akan rekomendasi ini ke keponakanku, mba.. Bagus sekali juga konsepnya :)

    ReplyDelete
  11. Mantulity n so creative. Baru denger nama sekolah ini. Bagusnya online kayanya anak2 diluar pulau Jawa bisa juga mungkin ikut aksesnya yaaa✨

    ReplyDelete
  12. Kelas di Kreasa ternyata lengkap ya, dari animasi sampai public speaking tersedia. Aku nanti mau referensiin Kreasa ah untuk ponakanku yang hobi banget gambar dan bikin komik, biar skillnya makin terasah

    ReplyDelete
  13. Seru banget mbak belajar motesorinya, walau di rumah aja anak2 tetep merasa fun ya?
    Apalagi banyak banget praktik bebikinan DIY gtu, bikin anak makin kreatif.
    Tapi kyknya hanya utk anak usia dini ya mbak montessorinya?

    ReplyDelete
  14. Wah asyiknya belajar Montessori dengan Kak Mira. Awalnya malu-malu tapi mau mengerjakan sampai tuntas itu bagusss Saki. Ada progress di tiap kegiatannya. Have fun!

    ReplyDelete
  15. Waah...ada penilaiannya detil ya..
    Macam di sekolah beneran.
    Tapi ini ada sesi konsultasi dengan pengajarnya juga gak, kak?

    ReplyDelete
  16. Banyak ya programnya ada sampe 13! Wah, ini sih ga sekolah TK formal pun anak2 bakalan seneng & betah. :))

    ReplyDelete
  17. Wow ada 12 ? Banyaaak yak. Apalagi designnya itu bagus bagus dan asyek buat belajar anak anak

    ReplyDelete
  18. Mba seru banget kayaknya dengan kreasa yaa.. aku baru tau nihh. Makasi rekomendasinya yaa.. bisa aku coba besok2 ama anakkuuu..

    ReplyDelete

Post a Comment

iframe komentar