Bajuyuli Trend Fashion Muslim dan Gamis Anak 2020

Bajuyuli Trend Fashion Muslim dan Gamis Anak 2020. Hai, Moms, sudah lama sekali saya tidak bersentuhan dengan dunia fashion. Padahal saya jebolan pendidikan Tata Busana, lho. Yup, sudah lebih dari 20 tahun sejak lulus kuliah dulu, sudah tutup buku! 

Baiklah, karena sekarang ada kesempatannya, mari kita berbincang tema fashion, terutama trend fashion baju gamis anak, yaa.

Ketika saya masih kuliah, saya suka sekali mengeksplorasi baju gamis anak. Jadi ketika ada kesempatan, saya membuat baju anak-anak dan dibuat bentuk gamis. Panjang, satu stel dengan jilbabnya. Keponakan saya sering sekali saya jahitkan baju gamis satu stel dengan jilbabnya. 

Dulu, tahun 1998, belum banyak anak-anak yang mau memakai jilbab ya. Begitu pun dengan wanita dewasa. Ada sih, tapi tidak sebanyak sekarang dan belum menjadi trends fashion muslimah.

Kemudian, kebiasaan ini saya lakukan hingga saya menikah dan memiliki anak pertama. Saya kerap menjahit baju gamis yang sama dengan anak saya. 

Lalu, lahir anak kedua, setelah itu saya hanya mampu menjahit mukena untuk mereka berdua. Karena saya tinggal nomaden. waktu itu kami sedang tinggal di Utsunomiya, mengikuti ayahnya yang sedang tugas belajar di Jepang. Ketika mereka membutuhkan mukena baru, karena jauh dari mana-mana, saya menjahitkan mukena untuk mereka. Saya tidak ada waktu lagi untuk menjahit, duniaku sudah terpusat pada dua gadis kecil yang cantik.

Dan bersyukur sekali, ketika saya membaca Majalah Ummi, tahun 2005an kalau tidak salah, Majalah saya yang saya beli ketika saya berkesempatan datang ke acara muslimah di SRIT Tokyo,  baju muslim sudah menjadi trend saat itu dan banyak yang menjual.

Alhamdulillah, semakin ke sini, busana muslim telah menjadi trends fashion raksasa di Indonesia. Disainer kondang Indonesia pun terlibat secara signifikan dalam menaikan pamor busana muslim menjadi trend di Indonesia. Juga artis-artis Indonesia, tidak sungkan memakai busana muslim. Bahkan busana muslim Indonesia dikenalkan hingga luar negeri dengan berbagai kreasi busana muslim yang diciptakan disainer dengan padupadan kain tradisional.

Fantastic! 

Apakah Benar, Brand Bajuyuli Menjadi Trend Fashion Gamis Anak 2020?

Nah, untuk ukuran brand lokal, sependek pengamatan saya, saat ini yang sedang happening adalah gamis anak yang dikeluarkan oleh brand Bajuyuli. 

Pertanyaannya, apakah benar premis yang saya tulis di atas itu? Nah, untuk membuktikannya, sebagai orang awam di dunia digital ini, saya mencoba memulai dengan pencarian dengan keywords "bajuyuli"  dan langsung muncul brand itu di page one dihasil pencarian google.

Lalu, tak hanya itu, saya juga menelusuri brand Bajuyuli di sosial media, seperti Facebook dan Instagram. Hasilnya Brand Bajuyuli juga terkenal di page Instagram, malah beberapa teman saya memakai brand baju dari Bajuyuli untuk pakaian muslim putra-putrinya. Dari testimoni yang saya baca rata-rata mereka mengatakan bahwa busana muslim untuk anak dari brand Bajuyuli ini banyak pilihan warna, nyaman dan pas untuk  aktifitas anak-anak yang fitrahnya bermain.

Testimoni Pengguna Gamis Anak Bajuyuli

Ini beberapa testimoni  baju anak muslim Bajuyuli yang saya kumpulkan dari sosial media, terutama Instagram.

• Tidak gerah, tetap bisa bergerak beraktifitas dan tidak perlu disetrika.
• Bahannya adem, warnanya cantik sesuai dengan gambar, bisa bergerak leluasa.
• Gamis anaknya lucu-lucu.
• Banyak pilihannya.
• 
  

Nah, akhirnya dari hasil pencarian itu, saya pun memutuskan untuk memakaikan busana muslim anakku Saki, dari Bajuyuli ini.

Pengalaman Saki Memakai Gamis Anak Bajuyuli

Sejak di rumah saja, anak-anak tumbuh dengan cepat. Kelihatan dari pakaian yang mulai sempit dan kekecilan. Terutama pada Saki. Kelihatan banget itu anak, cepat sekali tingginya. Kalau perawakannya sih memang langsing, tapi tingginya makin menjulang.

Celana panjang yang biasa dipakainya bermain sudah mulai cingkrang, begitu juga dengan baju lengan panjang tangannya sudah tertarik ke atas. Sinyal harus dibelikan lagi baju baru. Biasanya saya membeli pakaian ketika mau ke undangan (baik undangan keluarga maupun undangan pesta pernikahan) atau waktu lebaran. Nah tahun ini benar-benar karena di rumah saja, lebaran pun kita tidak membeli pakaian baru.

Waktu lebaran kemarin, kami membuat foto keluarga, dan sedih banget, kan, itu anak bajunya itu lagi, itu lagi dan kekecilan pula. Jadi, saya putuskan membelikan Saki baju baru.

Ketika saya sodorkan katalog Bajuyuli, Saki antusias sekali.  Dia memilih sendiri gamis yang diinginkannya. Saya membebaskannya untuk memilih. Karakteristik anak usia 3 tahun itu kan memang mulai memiliki kehendak.

Salah satu kehendak yang menonjol pada Saki adalah ingin mandi sendiri, ingin memakai baju sendiri, ingin memakai sepatu sendiri, ingin makan sendiri, ingin ... masih banyak lagi keinginan si 3 tahun ini. But its oke, jadinya kan melatih kemandirian dia juga. Lagipula, katanya anak yang memiliki kehendak dari usia dini, tidak akan mudah dibully. 

Nah, untuk urusan baju juga, kadang alot banget ini. Ketika akan pergi mandi, menentukan baju yang akan dipakainya selepas mandi kadang kudu "mengurat" haha aduh bener-bener ini tantangan kesabaran untukku. Tapi setelah membaca referensi itu, akhirnya saya cooling down. Alhamdulillah, Saki tidak pernah sih minta yang neko-neko, tidak pernah minta dibelikan baju seperti Barbie, atau fashion fairytales yang kadang dia tonton. Dia memilih pakai baju yang sopan meski warnanya tabrakan hihihi

Dalam masa ini, saya mencoba memberikan pengetahuan untuknya, warna-warna yang sesuai. Meskipun kadang dia kekeuh, tapi lambat laun mulai paham warna dan gradasinya. Anak perempuan gitu lho. Cepat sekali menangkap warna dalam sekejab. Berbeda dengan anak laki-laki yang cenderung dia fokus pada satu warna, misalnya biru atau hitam dan pasrah mau dipakein baju apa juga.

Beberapa Hal yang Menjadi Pertimbangan Saya dalam Membeli Baju untuk Anak

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya saat membelikan anak-anak baju baru. Ini berlaku juga untuk anak-anak saya yang sudah mulai remaja. Kadang mereka meminta saran kepada saya tentang pakaian yang mereka inginkan.

Apa saja?

1. Warna

Warna menjadi salah satu hal yang saya pertimbangkan dalam membeli pakaian untuk anak-anak. Kadang saya matchingkan dengan pakaian yang saya miliki. Maklum emak tukang ngevent, susah kan kalau pas ngevet baju emak dan anak gak ada yang matching. Yah, minimal miriplah warnanya meskipun gak sama persis modelnya.

Yang pernah kesusahan dalam mencari warna baju anak dan emak, pasti tahulah rasanya yaa ihhihi Tapi sekarang mah sendang off yaa, masa pandemi enggak ada event di darat. Tapi, insyaallah semoga pandemi segera berakhir, dan kita bisa berjumpa lagi.

Nah, kali ini, Saki yang memilih warna. Saki suka adalah warna pink dan turunannya. Maklum anak perempuan, jadi fitrahnya suka warna yang lembut dan pilihannya pink. Padahal tidak ada yang mengajari dia memilih pink. Kadang ajaib ya anak-anak ini. MasyaAllah. Dan alhamdulillah ada warna pink di katalog Bajuyuli. Saya juga ada pakaian berwarna merah marun juga, jadi pas lah, yaa. 

Warnanya cantik, pink cair dipadukan dengan warna merah marun. Apakah nanti baju yang datang akan sama warnanya dengan gambar? Ceritanya masih baru dimulai, nanti diakhir pasti akan tahu jawabannya.

2. Bahan

Fyi, saya selalunya membelikan anak-anak baju berbahan katun karena bahan inilah yang direkomendasikan oleh seluruh ahli kesehatan di dunia untuk pakaian anak-anak. 

Penting sekali membaca bahan pembuatan kain sebelum membeli pakaian agar anak-anak merasa nyaman. Karena jika modelnya bagus, tapi anak-anak tidak nyaman memakainya, tentu pakaian akan tidak akan tahan lama. Sementara untuk penghematan, tentu saja kita harus membeli pakaian yang umurnya bisa lebih lama, misalnya 2 tahun dan bisa diturunkan kepada adiknya, eh ...

Nah, seperti biasa, saya menelusuri bahan yang dipergunakan dalam pembuatan baju yang dipilih oleh Saki. Ternyata bahan baju itu terbuat dari kain Spandex Jersey. 

Bahan apakah itu? 

Bahan Spandex Jersey adalah bahan kain yang merupakan campuran antara bahan Spandex dan Jersey. Spandex Jersey biasa disebut bahan Spandex Korea. Kain ini memiliki karakteristik berserat halus, licin,  ringan, mengkilat, warna yang cerah dan mudah diregangkan. 

Kain Spandex Jersey ini merupakan percampuran antara bahan sintesis dan katun, sehingga ketika dipergunakan untuk membuat gamis, terasa adem dan sejuk.

Oke, berarti sudah aman. Ceklis!

3. Size 

Memilih pakaian, terkadang saya menaikkan satu size untuk anak saya, agar bisa dipakai lebih lama. Misalnya untuk ukuran 3 tahun, saya belikan ukuran 4 tahun. Karena anak-anak itu kan pertumbuhannya cepat sekali, ya. Agar pakaian bisa digunakan dan bisa diturunkan kepada adiknya.

Beberapa tahun belakangan, saya memang menghemat pengeluaran membeli pakaian, karena anak-anak saya biasanya dipakaikan baju turunan kakaknya.

Bahkan pakaian bayi yang saya beli di flea market di Jepang pun masih bisa dipakai anak-anak saya, dari anak pertama sampai anak keenam. Berharap semoga bisa diturunkan kepada cucu saya hihihi 

4. Harga

Ketika saya tinggal di Jepang, saya kerap membeli pakaian di flea market dan di toko-toko yang sedang sale. Yah, lumayan lah untuk ukuran istri mahasiswa, yang diarani "bimbo" bisa punya baju bagus dan bermerk murah itu luar biasa banget. Biasanya baju yang dijual di sana, merek Osh Kosh, Uniqlo, Fusen Usagi dll 

Brando gitu loh brando hihihi

Nah, harga baju bekas brando ini variatif. Kebanyakan sih harganya 100 yen asyik, kan. Meski barang bekas, tapi orang Jepang itu apik. Buang baju aja harus dicuci dan disetrika dulu, apalagi kalau mau dijual, kan. Jadi memang kualitasnya memang masih bagus dan bersih. Tapi biasanya sih, saya cuci dulu yaa, mau baju bekas atau baju baru, tetap perlakuannya saya samakan dengan baju beli baru.

Nah, harga di Bajuyuli ini juga variatif, dari harga IDR50.000 - IDR130.000. Lalu untuk jilbabnya jika membeli terpisah harga IDR9000 - IDR13.500, lalu untuk baju couple ibu dan anak perempuan harganya IDR370.000. Cukup ekonomis menurut saya, dengan pilihan warna dan model yang cantik.

Baju yang Saki pilih harganya IDR105.000 sudah satu set dengan jilbabnya. Modelnya juga bisa dipakai resmi misalnya ke sekolah, kondangan atau dipakai bermain.

5. Model

Salah satu hal yang penting adalah mencarikan model yang simple atau sederhana untuk baju anak dan tidak ribeut. Karena anak-anak itu kan fitrahnya bermain, maka seluruh aktifitasnya akan dipenuhi dengan bermain. Jadi model yang harus dipertimbangkan adalah model yang sederhana dan tidak banyak ornamen di baju. Apalagi ornamen yang membahayakan anak, misalnya ada mute-mute yang membuatnya jadi ingin ngemil mute saat main, atau hiasan pita yang membuatnya tercekik.

Ada lagi yang penting dalam model, baju harus mudah dikenakan dan dibuka sendiri oleh anak. Karena anak seusia Saki sudah harus memiliki keterampilan memakai dan melepaskan pakaian sendiri. 

Nah, itulah 5 hal yang menjadi pertimbangan saya saat membeli pakaian untuk anak-anak.

Testimoni Saki untuk Gamis Anak Bajuyuli 

Alhamdulillah, akhirnya sampai juga gamis anak yang saya pesan dari Bajuyuli. Cepat banget, saya pesan tanggal 5 September sampai ke rumah tanggal 9 September. Ini sebab terjeda hari libur ya, kalau pesan hari kerja mungkin akan lebih cepat lagi sampai.

Setelah menerapkan protokol kesehatan untuk paket di masa pandemi, yaitu mencuci kertas pembungkus, lalu saya buka paket pesanan saya. Ketika  unboxing paket dari Bajuyuli, ada 2 kertas yang saya temukan di dalamnya. Satu stiker berisi hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,

Barangsiapa di antaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya; jika ia tidak sanggup maka dengan lidahnya (menasehati); dan jika tidak tidak sanggup, maka dengan hatinya (merasa tidak sedang dan tidak setuju) dan demikianlah itu selemah-lemahnya iman." HR. Muslim.

 

Satu lembar kertas lainnya adalah form return, jika ada ketidakpuasan pada barang yang dikirim, bisa langsung mengirimkannya kembali dengan mengisi form return yang disiapkan. 

Lalu dibagian belakang form ada term and condition jika pembelian lewat marketplace, isinya how to mengklaim barang yang ingin direturn dan beberapa kondisi yang harus disepakati bersama.

Wah, subhanallah. Sampai sebegitu rapinya, yaa. Saya suka akad jual beli yang seperti ini. Jadinya kan, costumer dan produsen juga bisa saling memahami. Namanya akad jual beli, harus selesai di awal.

Cuci Pakaian Sebelum Dipakai

Setelah selesai dibuka, saya mencuci pakaian yang baru saja sampai. Cara mencucinya sesuai dengan standar pencucian baju yang baru dibeli, yaitu:

1. Rendam sebentar dengan sabun yang ringan. Saya menggunakan sabun mandi. 
2. Bilas dengan air yang mengalir hingga bersih, tidak ada sisa sabun.
3. Peras secukupnya saja, jangan terlalu kuat.
4. Jemur dengan bagian luar di dalam.

Kondisi Gamis Anak Bajuyuli

Alhamdulillah bajunya sesuai dengan apa yang ditulis di websitenya Bajuyuli. Baik dari segi warna, bahan dan model. Bahan spandex jerseynya juga dingin, nyaman dan tidak perlu disetrika. Dan yang terpenting adalah bisa dipakai main sama Saki. Dia itu kan suka banget main lari-larian, memang agak melambai sih, bawahnya, tapi bisa disiasati dengan dijahit dinaikan ke atas sedikit. 

Overall semua sesuai dengan ekspektasi. Jahitannya juga rapi. Alhamdulillah, mungkin setelah ini saya akan repurchase.

Penampilan Saki Memakai Gamis Anak Bajuyuli

Alhamdulillah Saki suka sekali ketika mengetahui baju barunya sudah sampai. Ketika sudah kering, dia sudah tidak sabar ingin mengenakannya. Saya jadi teringat waktu saya kecil dulu, pernah mengalami hal yang sama ketika tahu, mamaku membelikan baju baru. Langsung dibuka dan dipake, meskipun baru saja datang dari pasar!

Sekarang, saya menerapkan cara baru, ketika paket datang, langsung direndam dan dicuci, jadi ketika Saki melihat sudah dalam keadaan bersih dan siap dikenakan. 

Nah inilah penampilan Saki memakai baju barunya. Bahagia banget dia, sampai seharian dipakai membantu saya menyiram tanaman. 

Kelebihan gamis anak Bajuyuli

1. Bahan Adem
2. Elastis
3. Pas ukurannya sesuai usia
4. Ringan
5. Mudah dicuci dan mudah perawatannya (tidak perlu disetrika)

Namanya anak-anak, ketika bermain pasti tidak takut kotor, ya. Maka tantangan orangtua adalah bagaimana mengurai noda di pakaian yang dikenakannya. Bajuyuli ini mudah sekali dicuci dan noda pun lekas hilang. Segera cuci jika baju terkena noda, dengan dikucek dengan air sabun bagian yang terkena noda. Lalu bilas dengan air bersih dan jemur.

Itulah sekelumit pengalaman saya dalam membeli gamis anak di Bajuyuli.

Nah, kembali ke pertanyaan, apakah Bajuyuli bisa menjadi trend fashion muslim dan gamis anak 2020 dan seterusnya? 

Jawabannya, tentu saja bisa! Apalagi jika UMKM lokal dari kota Cimahi ini didukung oleh Ayah Bunda di rumah dengan cara membeli produk gamis anak perempuan dan gamis anak laki-laki untuk kebutuhan sandang putra-putrinya. Oiya, Brand Bajuyuli juga sudah mendapat predikat Best Seller di platform marketplace Shopee, Lazada dan Tokopedia, lho. Jadi, ini bukan brand kaleng-kaleng, yaa. Top banget dan insyaAllah amanah.

Untuk pemesanan bisa langsung menuju website Bajuyuli atau ditiga marketplace kesayangan ayah bunda yang saya sebutkan di atas itu.

Baiklah, Happy Shoping!

Salam hangat dari Kota Hujan yang dingin!

Sri Widiyastuti