Alasan Menulis Blog Versi www.sriwidiyastuti.com

Apa asyiknya sih ngeblog? Beberapa teman bertanya begitu. Jadi, kuputuskan saja memposting alasan menulis di blog menurut versiku. Baca sampai akhir, yaa.

Jadi, saya ngeblog sebenernya sudah lama juga, sekitar tahun 2006, waktu saya tinggal di Jepang. Waktu itu, saya menggunakan Multiply sebagai platformnya. Yaiyalah, baru kenalnya itu aja sih belum yang lainnya.

Blog waktu itu fungsinya masih sebagai tempat curhat juga sebagai tempat menuliskan momen tumbuh kembangnya anak-anak. Lalu, saya mencoba membuat blog lagi di platform blogspot, sekitar tahun 2009. Waktu itu saya pergunakan untuk berjualan buku. Jarang banget nulis-nulis gitu deh. Akhirnya memang tidak terurus. 

Lalu tahun 2012 saat saya hijrah ke Malaysia, dan sudah tergabung dalam emak blogger, multiply tutup. Kami semua panik dong, gimana cara migrasinya, nih. Alhamdulillah berkat bantuan teman-teman emak blogger, kami sukses juga memindahkan tulisan di multiply ke blogspot. Namun, tidak semua foto dan artikel bisa kebawa semua. Jadi saya harus mengikhlaskan.

Alhamdulillah, dari hanya mencoba, akhirnya saya keterusan nulis di blog. Semakin berjalannya waktu, semakin banyak pengalaman yang saya dapatkan dari aktifitas ngeblog ini. 

Ceritanya masih panjang, yuk, lanjut!

Motivasi Menulis Monica Anggen

Baru-baru ini saya terinpirasi (baca tersihir) oleh materi yang disampaikan oleh mbak Monica Anggen. Yup, kalian pasti sudah mengenalnya juga, kan. Saya dulu mengenal mbak Monic sebagai seorang novelis dan juga penulis buku motivasi. Sebut saja beberapa bukunya yang berjudul 99 itu ada 4 buku. Keren banget, kan! Nah,  akhir akhir ini saya juga baru tahu kak Monic juga giat menulis di blog. 

Saya pernah bertemu dengan mbak Monica waktu pertama kali mengikuti event LG  Senci, apa ya tahun 2017 waktu saya baru balik merantau dari Malaysia. Waktu itu, Saki masih bayi. Mbak Monica sama Mas Pewe,  seneng banget sama Saki dan pengen bawa pulang tu anak hihihi. Aduh, aku cerita begini mbak Monica, inget enggak yaa. Kalau begitu, aku taruh juga deh fotonya, biar gak disebut hoax.

Nah, Fyi bulan September ini, saya memberanikan diri mengikuti kelas Growth Blogger #1 di grup yang diadakan oleh Growthing.id. Kelasnya gratis, oleh karena itulah saya nekad mengikuti kelas ini. Padahal lumayan riweuh juga dengan PJJ anak-anak, kan. Dan juga tugas utama saya menulis tugas akhir kuliah (tesis). Tapi, saya teringat dengan ucapan guru saya, 

hanya orang yang sibuk yang bisa membagi waktu dengan baik. 

jadi, bismillah, doakan semoga saya bisa menjalankan semua kewajiban saya baik yang kewajiban inti dan kewajiban untuk senang-senang ini. 

Materi yang disampaikan oleh mbak Monica ini tentang  Mahir Menulis dan Editing Blogspot. Dari judulnya saja sudah membuat penasaran, ya. Lalu, malam kemarin, kami berkumpul di grup whatsapp membaca pemaparan beliau, yang menurut penuturannya, ditulis sambil rapat dengan klien. Wih, hebat, banget, kan! Tulisannya rapi, gak pake typo. Jadi teringat tulisan sendiri yang menulis santai sambil rebahan saja, banyak typonya. Tahu, kan, perbedaaannya. hihihi 

Dan lebih takjub lagi, ketika menjawab pertanyaan kita, nih, mbak Monica sedang duduk di atas motor dalam perjalanan ke rumahnya. Ya, ampun, bener-bener bikin takjub banget. Kok bisa, nulis dengan terampil begitu, yaa.

Jadi selama kelas itu, saya tidak hanya memerhatikan materinya saja, tapi keterampilan menulisnya. Beda, kan, kalau materi, bisa saja sudah dipersiapkan, kan. tinggal copas aja, tempel di grup. Ini yang bagian menjawab pertanyaan, kok bisa rapi gitu, gak ada typo sama sekali. Salut, mbak Monica, aku padamu, deh! 

Mahir Menulis dan Editing Blogspot

Mbak Monica membagi beberapa sub tema pembahasan yang beliau sampaikan malam itu. Ini saya rangkumkan beberapa hal yang penting-pentingnya, ya.

1. Motivasi Menulis 

Menurut mbak Monica, dalam menekuni dunia menulis, harus memiliki motivasi yang kuat. Dengan motivasi yang kuat nantinya akan menjadi kekuatan ketika pada suatu ketika, apa yang kita harapkan tidak sesuai dengan harapan. 

Tidak masalah jika motivasi menulis blog adalah karena "cuan" atau duit. Tapi mbak Monica mengingatkan, jangan over ekpektasi, agar tidak banyak kecewa.  Iya, juga sih, menulis itu kan butuh keterampilan dan latihan terus menerus. Terkadang, ada yang memberikan harga yang sesuai ada juga yang di bawah standar, jadi kembali lagi ke motivasi. Harus kuat dulu, agar tidak banyak kecewa

Selain karena uang, banyak juga yang menulis karena ingin berbagi. Yap, itu juga salah satu motivasi saya dalam menulis. Semoga jadi amal jariah saya nantinya.

2. Menulis  Blog

Selain motivasi, mbak Monica juga menyampaikan tentang how to menulis di blog. Mbak Monic memang sering sekali menulis buku-buku how to, salah satunya 99 Cara Mengasah Intuisi ala Sherlock Holmes. 

Menurutnya, meskipun ini adalah blog kita pribadi, usahakan apa yang ditulis adalah tulisan yang berbobot atau berisi. Buat tulisan yang baik dan mencerdaskan. Karena tulisan itu akan abadi. Track record kita sudah direkam dan itu tidak akan bisa dihapus jejaknya. Makanya banyak yang bilang, jejak digital itu kejam. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam menulis.

Menulis juga harus bersungguh-sungguh, jangan sebab bayarannya kecil, jadi asal nulis saja. Tetap harus menggunakan kaidah 5W+1H, PEUBI juga harus diperhatikan. 

Jadi ingat pada artikel-artikel yang saya tulis selama ini. Suka malu sama tulisan awal-awal ngeblog. Kata mbak Monica sih, sebaiknya tulisan lama diperbaiki saja, agar lebih enak dibaca.

3.  Press Rillis

Aduh, materi yang ini saya kejewer banget. Soalnya pernah juga copas aja press rilis, meski cuma 1-2 artikel. Jadi pada malam itu, saya akhirnya bertobat dan akan mencoba memperbaiki press rilis yang sudah tayang itu. Saya kira, karena press rilis dan tidak berbayar, bisa langsung ditempelkan saja.

Ternyata, mau dibayar atau tidak, kita perlu menulis ulang dengan cara parafrase, agar press rilis lebih baik dan sesuai dengan gaya penulisan blog kita.

Dan tentu saja, nanti efeknya kepada brand yang menitipkan press rilis, ada point lebih yang diberikan oleh klien.

4. Trik Menulis Tema Sama

Ini penting banget buat blogger pemula seperti saya. Kadang mendapatkan pekerjaan menulis artikel dengan tema yang ditentukan dan keywords tertentu, kan. Menurut mbak Monica, sebelum menulis tema yang sama, usahakan searching keywords yang sama tersebut. Lalu baca dan analisis, apa yang belum dibahas oleh artikel-artikel tersebut. Jika sudah ketemu, baru kita tulis. Maka, kemungkinan artikel kita dinilai unik akan besar.

5. Dari Blog Jadi Buku

Nah, paparan materi yang ini membuka mata saya. Ternyata dengan menulis di blog, bisa saja, nantinya artikel artikel itu dijadikan buku, lho. Mbak Monica memberikan contoh salah satu outline yang bisa menjadi ide atau tema dalam menulis di blog, yang nantinya bisa dijadikan buku.

Dan tahukah, bahwa saya baru tahu, manfaat H1, H2 dan seterusnya itu semacam outline dalam menulis buku. Aduh, saya jadi bener-bener merasa tidak tahu apa-apa tentang dunia perbloggingan. 

6. Tulisanmu adalah Dirimu

Nah, ini penting banget. Seperti yang telah disampaikan di poin nomor 2, kita harus menulis yang  baik berbobot dan bermanfaat itu sebab adanya kaidah "tulisanmu adalah dirimu".

Apa yang telah ditulis akan terus abadi menjadi rekam jejak digital kita. Teknologi semakin canggih, kita tidak akan pernah bisa menghapus apa yang telah tertulis di lama digital semudah menghapus mantan dari ingatan.

Mengapa Saya Menulis?

Bukan sekali dua kali saya ditanya oleh teman saya, mengapa saya menulis di blog? Sering! Kakak, teman dan saudara saya kadang merasa heran dengan aktifitas saya yang satu ini. 

Sebenarnya alasan menulis di blog ini sudah saya tulis pada tahun 2018, tapi tidak ada salahnya saya tulis lagi. Waktu terus berjalan, zaman pun cepat berubah dan kemungkinan manusia berubah pun tentu sangat besar. Begitu juga dengan target saya menulis di blog tentu saja ada perubahan seiring dengan berjalannya waktu dan pengalaman yang menyertainya.

Ini artikel saya tentang awal mula saya ngeblog yang telah saya tulis tahun 2018 lalu. Jadi kalau ada yang ingin mengetahui perjalanan ngbelog saya, sudah saya tulis di artikel itu ya.

Awal Ngeblog Saya Ngempi (MP)

Dulu saya sempat tinggal di Jepang selama 5 tahun. Sebagai keluarga diaspora, saya meluaskan pertemanan dengan mengikuti jejak teman-teman saya membuat akun di MP. Dulu belum ada FB ya. Kalau chatting juga menggunakan Yahoo Messengers. Tapi seneng banget. Meskipun teman-teman tersebar, ada yang di Belanda, Jerman, Amerika, tapi kita bisa tersambung lewat MP. Saya menggunakan MP untuk menulis catatan harian, semacam diary online. Tapi dibaca sama temen-temen, terus dikomentarin. Jadi ajang bertukar informasi dan komunikasi.

Lalu, tahun 2007 saya back for good ke Indonesia. Lalu, tahun 2009 saya mencoba membuat blog. Tapi masih lebih senang main MP, karena lebih familiar. Membuat blog awalnya saya pergunakan untuk berjualan buku.

Tahun 2010 saya dan keluarga pindah lagi ke Malaysia dan di sana saya mulai menekeni dunia literasi. Saya menulis buku dan menulis di blog. Awal bertemu dengan komunitas emak blogger adalah dengan KEB. Tahun 2012, MP tutup. Alhamdulillah, setelah bergabung dengan emak-emak blogger saya mendapat tutorial migrasi MP ke blogspot. Sebagian tulisan ada yang bisa diselamatkan ada juga yang terpaksa direlakan.

Nah, tahun 2016 saya pulang ke Indonesia. Tahun inilah titik saya mulai menekuni menulis di blog. Saya membeli domain atas saran teman saya, Risalah Husna. Dengan memiliki nama domain, blog kita menjadi blog yang dipercaya dan kemungkinan mendapatkan job dari menulis di blog.

Woh, saya senang dong. Dengan demikian, kan saya bisa memiliki penghasilan sendiri. Jujur saja, kehidupan di Indonesia dan Malaysia itu berbeda banget. Dengan menulis di blog, menurut teman saya, akan mendapatkan  passive income dari aktifitas ini. Paling enggak, punya tabungan untuk kondisi yang tak terduga. Padahal mah setelah itu, kebanyakan fee dari menulis saya belikan buku lagi hihihi 

Alhamdulillah akhirnya tahun 2016  di usia kehamilan saya yang ke-7 bulan, saya mendapat job pertama. Popok bayi sekali pakai (diapers). Saya sebut ini rejekinya dede bayi. Belum lahir anaknya, eh sudah ada yang mau mengirimkan popok. Alhamdulillah.

Kemudian terus saja ada pekerjaan yang datang. Ketika Saki berusia 4 bulan, saya mengikuti event untuk pertama event LG di Senci. Itulah pertama kali bertemu dengan Kak Monica. Senang sekali, selama bertahun-tahun cuma tahu nama saja di facebook, akhirnya berjumpa darat juga. Mbak Monica ini humble banget dan lebih suka menyendiri, pendiam sepertinya. Dan benar menurut pengakuan mbak Monica, dia lebih suka menyendiri. Saya berusaha memahami. Namanya penulis, tentu lebih suka menjalani jalan yang sunyi. 

4 Alasan Saya Menulis

Alhamdulillah setelah perjalanan yang panjang, akhirnya saya tambah paham, mengapa saya menulis di blog. Ini saya rangkumkan, semoga bisa menginspirasi, ya.

1. Bukti Taat pada Perintah Allah

Wahyu pertama yang disampaikan kepada Rasulullah SAW adalah iqro! Perintah membaca. Lalu tak lama kemudian, datang wahyu berikutnya, nun! Perintah menulis. Oleh sebab itu, saya berusaha mencintai aktifitas membaca dan menulis ini, karena ini adalah perintah Allah.

Lagipula, dari pengalamanku, menulis tanpa membaca itu isinya kosong. Dengan membaca apa yang kita tulis, kita bicarakan akan berisi. Itulah mengapa penting sekali mengawali aktifitas menulis dengan membaca, karena keduanya saling berkaitan.

Dalam dunia literasi, membaca dan menulis adalah dua keterampilan dasar yang harus dimiliki setiap manusia di dunia ini. Dengan memiliki dua keterampilan literasi ini, maka dapat dipastikan dia akan dapat menguasai keterampilan literasi lainnya, seperti literasi numerasi, literasi digital, literasi sains dan literasi kewargaan dan budaya.

2. Ingin Berbagi Kebaikan dan Pengalaman.

Niat menulis paling awal adalah ingin membagikan kebaikan. Bahasa sederhananya: Dakwah Bil Qolam, menyampaikan kebenaran lewat tulisan. Teringat akan  sabda Rasulullah SAW, 

sampaikanlah meski satu ayat 

Selain di platform blog pribadi, saya juga menulis di blog yang merupakan portal dakwah, seperti Dakwatuna dan menjadi kontribusi Majalah Ummi Online. Bisa di search ya beberapa artikel atas nama saya. 

Di blog pribadi saya membagikan pengalaman saya dalam mengasuh anak-anak, mendampingi tumbuh kembangnya, menceritakan pengalaman traveling di Malaysia dan beberapa cerita waktu saya tinggal di Jepang. Semoga dengan berbagi kebaikan dan pengalaman ini dapat membantu sesama ibu dalam menyelesaikan masalahnya di rumah bersama anak-anak.

3. Merawat Peradaban

Ada yang bilang menulis merawat peradaban. Saya sepakat sekali. Dengan menulis mungkin apa yang kita tulis sekarang akan menjadi sejarah di masa akan datang. Oleh karena itu, saya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh mbak Monica, menulislah yang baik-baik saja. Tulis fakta yang ada. Karena bisa jadi, tulisan kita akan menjadi sumber primer pada sebuah peristiwa yang sama di masa depan. Seperti pandemi Covid-19 ini. Dulu pun terjadi pandemi yang serupa. Artinya kemungkinan besar nanti 100 tahun mendatang, apa yang kita tulis ini akan menjadi sejarah yang dibaca oleh anak cucu kita.

Sejarah berulang.

Yah, gak usah menunggu sampai 100 tahun. Mungkin ketika kita sudah tidak ada, maka tulisan kita akan abadi dan dikenang. Dikenang sebagai apa?  Silakan dijawab masing-masing yaa.

Saya tidak mau muluk-muluk sih, ingin dikenang sebagai ibu, nenek, yuyut yang baik oleh anak-anak dan didoakan masuk surga dan bersama-sama lagi, kelak di surgaNya.

4. Mendapatkan Manfaat

Salah satu manfaat yang bisa kita dapatkan adalah kesenangan baik moril dan materil. Alhamdulillah dengan selama ini selain mendapatkan tambahan finasial, saya juga mendapatkan kebahagiaan yang tidak dapat dituliskan dengan kata-kata. Menulis membuat saya dapat menyalurkan ide-ide yang belum tentu bisa diterima oleh orang lain dengan cara lisan.

Vorba Volant Scripta Manent. 

Apa yang dikatakan akan lenyap. Apa yang ditulis akan abadi

Saya bisa berekspresi mencurahkan semua pikiran, pengalaman dan berbagai hal yang ingin saya sampaikan. Terkadang kita perlu kan saluran untuk memuntahkan semua sampah dalam pikiran kita. Kalau tidak perlu di posting. Biasanya saya simpan saja di laptop, saya kunci wordnya. Sampai lupa passwordnya haha

Tapi jadinya puas! 

Manfaat menulis juga mengikat kenangan yang mungkin kita tidak mungkin bisa mengingatnya dengan baik. Dengan menulis kita bisa sewaktu-waktu membongkar kenangan itu dan mungkin bisa bermanfaat menjadi sebuah tulisan baru dan jadi buku.

Setiap orang tentu saja memiliki motivasinya masing-masing ya dalam menulis di blog. Semoga apapun itu dapat bermanfaat untuk kehidupan kita di masa kini dan masa mendatang. Terutama akan menjadi pemberat amal sholeh kita nanti saat bertemu dengan Sang Pencipta kita, Allah SWT. 

Berkah Menulis di Blog

Seperti yang telah saya sampaikan di atas, alhamdulillah saya sangat bersyukur karena banyak berkah yang saya dapatkan.

1. Memanjangkan Tali Silaturahim

Yup, bahagia banget karena saya bisa berkenalan dengan semua teman-teman di belahan bumi manapun. Seperti pengalaman saya waktu pertama kali menulis di MP. Teman-teman saya tersebar di berbagai negara, seperti Jepang, Belanda, Malaysia, Indonesia, Jerman dan Rusia.

Akhirnya setelah kita sering berinteraksi di dunia maya, lanjut ketemu di dunia nyata, Beberapa teman saya di MP ketemu di Malaysia dan menjadi tetangga di sana. MasyaAllah.

Begitu juga ketika saya tinggal di Malaysia, kemudian balik lagi ke Indonesia, saya tidak mendapatkan kesulitan dalam beradaptasi dengan teman-teman, karena sudah biasa blog walking dan say hallo.

2. Bertemu Orang-orang Hebat

Nah berkah yang nomor 2 ini beneran saya bersyukur karena bisa bertemu dengan orang-orang hebat. Dengan menulis di blog, saya bisa masuk ke lingkungan birokrat, kementrian, ketemu artis, ketemu penulis terkenal, dan semua itu gara gara menulis di blog.

Dan tentu saja, ketemu dengan kamu. Iya kamu, yang sedang membaca artikel ini sampai sini. Kamu juga orang hebat yang saya kenal!

3. Dapat Hadiah Laptop dan Kamera

Ini adalah momen yang tidak pernah bisa saya lupakan. Bulan Agustus 2017, untuk pertama kalinya saya mengikuti event dengan niche teknologi. Karena saya niche lifestyle jadi diajak sama mas Joko (tentu dengan mendaftarkan diri, ya). Waktu itu saya mengikuti event Peluncuran Omen by HP.

Awalnya saya rasa deg-degan, karena saya satu-satunya blogger yang membawa bayi ke event itu. Lalu blogger yang saya kenal saat itu, hanya Tia karena dari FLP dan Mak Tanti, karena pernah jumpa juga di event LG. Nah, pas acara nih, Saki sempat rewel juga, karena lampu dimatikan. Saya tenangkan dia dengan berdiri di bagian belakang Sambil mencatat apa saja yang disampaikan waktu acara berlangsung.

Nah, ketika cabutan bertuah, ternyata kartu nama saya yang tercabut. hadiahnya laptop HP . Bener deh, saya gemetaran saat menerima hadiah itu, gak nyangka mendapat grand prize. Sekali lagi, ini rejekinya Saki. MasyaAllah.

Lalu, tahun yang sama, saya  juga memenangi lomba menulis blog, dengan hadiah kamera pocket Canon Powershot SX620 HS dan mendapat uang tunai  1,5 juta lomba blog dari Interlac.

Lalu, terus saja berbagai hadiah dan fee dari menulis di blog ini. Alhamdulillah, meskipun bukan motivasi utama, tapi benar kata mbak Monica, ini adalah bonus manis dari aktifitas kita menulis di blog.

Ceritanya bisa dibaca di Tentang Saya, yaa.

4. Mendapat Penghasilan dari Blog

Ya tadi, di atas sudah disebutkan ya. Akhirnya dengan rajin menulis ngeblog, saya memiliki penghasilan. Jujur saja, nilainya lebih banyak daripada menulis buku cerita anak. Tetapi, saya tetap berusaha konsisten tetap menulis buku cerita anak, karena saya memiliki tujuan tertentu dengan aktifitas menulis buku cerita anak ini, yaitu melahirkan buku anak yang berkualitas dan memberikan keceriaan kepada anak-anak.

Pokoknya sedih deh kalau jadi penulis buku itu. Kalau kalian belum memiliki nama seterkenal Tere Liye atau Dee, jangan terlalu berharap punya penghasilan seperti mereka. Kadang jualan buku juga pada minta diskon aja, eh malah ada yang minta juga hihihi

Gapapa sih, kan memang ada waktunya kita berbagi ada juga waktunya jualan yaa. Karena kehidupan terus berputar, kita tidak tahu, jadi apa kita di akhir nanti. Ketika kita berbuat baik, sesungguhnya kita sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri.

5. Merasa Muda Terus

Nah, ini. Dengan menulis di blog atau menulis buku cerita anak, saya merasa selalu muda. Selain itu teman-teman saya kebanyakan di bawah usiaku, ya. Jadi seneng saja disebut Mama Muda. Apalagi saya seringkali hadir di event dengan membawa bayi. Kadang orang menyangka saya baru punya anak satu hehe padahal kakak-kakaknya ada 5 lagi di rumah.

Nah, teman-teman, itulah beberapa alasan menulis blog versi www.sriwidiyastuti.com. Kalau kalian, apa saja motivasi kalian menulis di blog? Sharing, yuk!

Semoga September menjadi benar-benar September Ceria karena berbagi itu, indah!

Have Nice Day!

Sri Widiyastuti