Hai, Moms, apa kabar? Alhamdulillah hari ini sudah memasuki hari ke-11 di bulan Ramadhan, ya. MasyaAllah. Meskipun dalam keadaan masa pandemi virus Corona, tapi tetap semangat ya, Moms. Memang tak mudah ya menjalankan ibadah puasa Ramadhan di tengah pandemi ini, semoga kita dijauhkan dari penyakit itu ya, Moms, selalu sehat dan selalu bersemangat.
Oiya, masak apa hari ini, Moms? Memang, paling sulit itu menentukan menu setiap hari, ya. Apalagi menu yang bikin anak lahap makan. Kalau kita yang memilih menu, terus anak bilang terserah, Ummi. Eh, ternyata mereka gak doyan, kan ummi jadi baper heuheu
Nah, beberapa hari lalu, si sulung bilang sama saya, "Mi, buat ayam masak merah, lagi dong. Macam yang umi masak waktu di rumah Malaysia itu."
"Kenapa gitu, Kak? Kangen ya, masakan sana?"
"Ehm .. abis ayam itu enak, lagipula bosan makanannya itu lagi, itu lagi."
Eh, gimana?
Saya ketawa mendengarnya. Hmm .. itu ya, bosan, yaa. Okelah. Saya pun minta dibelikan Paprika kalau ketemu di pasar. Memang, masa pandemi ini, pak suami yang bertugas ke pasar. Pokoknya yang urusan keluar itu pak suami. Karena memang kadang dia juga harus ke kampus. Nah, jadilah, tugas pak suami zaman WFH ini, belanja, dan buang sampah. Itu pertimbangannya pak suami, jangan ada dua orang yang keluar masuk rumah. Selain keluarnya riweuh, masuk ke rumahnya juga ribeut banget. Kudu menegakkan SOP keluar masuk rumah sesuai aturan dari WHO. Seperti, memakai masker, memakai sarung tangan, memakai kacamata, lalu mandi dan bertukar pakaian setelah bepergian, sering mencuci tangan dll. Jadi mendingan dia saja yang pergi keluar karena kan bapak-bapak lebih simple pakaiannya daripada emak-emak, belum lagi ditangisin Saki yang pengen ikut hihihi
Silakan Baca: Info Kesehatan Masa Pandemi Covid-19
Ayam Masak Merah Kuliner Khas Malaysia
Ayam Masak Merah ini salah satu kuliner khas Malaysia. Mereka juga menyebut Ayam Masak Merah ini dengan Chicken Tomato, mungkina karena salah satu bahan bumbunya adalah irisan tomat dan saus tomat. Kami pernah makan Ayam Masak Merah waktu di perjamuan pernikahan anak teman suami. Biasanya orang Malaysia, menghidangkan Ayam Masak Merah di kenduri atau perjamuan makan. Lumayan pedas dan berlemak. Tapi, khusus untuk hidangan di rumah, saya masak tidak pedas. Cabenya saya ganti dengan paprika merah. Anak-anak suka sekali, karena rasanya gurih, merah dan berlemak.
Iya, ini olahan ayam yang tidak biasa. Every cook saya selalu masak ayam dikecapin atau ayam goreng. Makanya mungkin anak-anak udah mulai bosan dengan kedua ayam yang riang ria itu.
Iya, ini olahan ayam yang tidak biasa. Every cook saya selalu masak ayam dikecapin atau ayam goreng. Makanya mungkin anak-anak udah mulai bosan dengan kedua ayam yang riang ria itu.
Di Malaysia, Paprika itu saya suka dapat yang harganya murah. Biasanya saya beli di AEON Jusco, karena rumah saya dekat banget dengan mall itu. Biasanya ada sayuran yang sudah masuk masa expired tapi masih bagus kondisinya, paprika satu plastik isi 3 buah, hanya RM5. Kalau normal sih, di pasar satu buah Paprika harganya RM3-RM5 gitu deh. Tapi masih terjangkaulah dibandingkan dengan harga di sini yaa. Maka, dulu itu saya sering banget bikin pizza yang lengkap pakai bawang bombay dan paprika, karena harganya terjangkau. Kalau di sini masih mikir-mikir kalau beli bawang bombay dan paprika. Tergantung urgent atau enggaknya hihihi Jadi kemarin itu, belum masak Ayam Masak Merah, karena paprikanya enggak ada dan belum merasa urgent gitu deh beli paprika.
Silakan baca: Resep Pizza Original
Silakan baca: Resep Pizza Original
credit foto: pixabay |
Karena ini adalah request anak-anak, dan tentu saja sebagai reward untuk yang sedang berpuasa, saya pun membuat Ayam Masak Merah.
Resep Ayam Masak Merah yang saya share ini, resep yang sudah dimodifikasi ala ala saya, ya. Lebih ramah anak, gak pedas dan tetap gurih berlemak.
Resep Ayam Masak Merah
Bahan:
1 ekor ayam, potong menjadi 10 potong atau menurut selera, ya.
1 buah bawang bombay (tapi saya kali ini gak pakai, karena lagi mihil sodara-sodara)
3 lembar daun salam
1 batang sereh (kalau ada, geprek)
2 lembar daun jeruk (kalau ada ya)
2 buah kembang lawang (optional)
2 sendok makan saus tomat
2 buah tomat, iris bentuk wedge
200 ml santan
garam secukupnya
gula secukupnya (bisa gula merah atau gula pasir)
Minyak goreng untuk menumis
Minyak goreng untuk menggoreng ayam
Bahan untuk merendam ayam:
1 sendok makan kunyit (saya pakai instan Desaku)
1 sendok makan ketumbar (saya pakai instan Desaku)
garam secukupnya
Bahan yang dihaluskan:
10 butir bawang merah
5 butir bawang putih
1 buah paprika merah
garam secukupnya
gula secukupnya
Cara Membuatnya:
- Campur bahan untuk merendam ayam. Aduk ayam di dalam bumbu tersebut, dan diamkan selama 10-15 menit sehingga bumbu meresap.
- Siapkan minyak untuk menggoreng ayam, goreng hingga ayam kuning dan matang. Sisihkan.
- Tumis bawang bombay sampai harum lalu masukan bumbu halus hingga matang, lalu masukan daun salam, sereh dan daun jeruk. Saya gak pakai kembang lawang, tapi kalau mau pakai juga boleh.
- Masukan irisan tomat, gula garam, saus tomat dan santan. Aduk hingga rata.
- Masukan ayam yang sudah digoreng, masak hingga bumbu meresap ke dalam ayam dengan api kecil.
- Angkat dan siap dihidangkan.
Nah, Moms, mudah, kan, membuat Ayam Masak Merah.
Setelah ayam masak merah tersaji, anak-anak bolak balik nanya, berapa jam lagi buka puasa? hihihi saking ingin segera makan dengan ayam masak merah.
Alhamdulillah.
Catat dulu ah resepnya, nanti kita praktekin buat di rumah. Aku baru ngeh kalau dari ayam masak merah di Malaysia, jadi penasaran ini pengen buat juga ah.
ReplyDeleteIya mbak, khas banget ayam masak merah.
DeleteUnk ya resepnya. Di Indonesia saya belum nemu resep masakan ya pakai santan terus pakai tomat pula. Biasanya yangpakai tomat gak pakai santan. Eh atau saya saja yang kudet ya? Hihi.
ReplyDeleteEnak mbak ini, rasanya manis dan asam tomat gitu. Kalau cabenya cabe beneran, cabe yang keriting apalagi, terus kasih cabe rawit jadinya asam pedas manis. Coba deh, abaikan timbangan dulu hihi
DeleteUwowwww...Mbak Sri emang keren 😍😍😍 Jadi ini ayam yang kaya bumbu ya...pasti enak rasanya. Biat buka puasa pas nih. Aku sering ungkeb ayam tapi yang model.begini belum.
ReplyDeleteIya mbak, enak deh, pasti anak anak juga suka
DeleteEnyaaakkk dan super praktis ini ya Mba
ReplyDeleteBismillah, daku mau cobaaaaa
Iya mbak, alhamdulilah
DeleteIyaa, di sini paprika mahal euy, apalagi yg merah... Sebiji bisa 18 rebuan aja. ..Makanya kalau masak diirit2, tapi klo pizza ga pake paprika rasanya kurang yaa teh.
ReplyDeleteIya, ini tadi saya buat pizza lagi, karena ada paprika, jadi emang beda banget pizza cuma saos tomat doang sama yang dikasih toping lengkap enaknya dobel
DeleteKalau di Balikpapan namanya, "Masak Habang"
ReplyDeleteBiasanya pakai cabai merah yang sudah dikeringkan.
Jadi meski warnanya Rambo, rasanya Rinto, hahaha.
Alias tidak pedas sama sekali!
Hihi lucu banget, jadi inget tahun 90an kalau inget Rambo dan Rinto hihi
Deleteooh jadi ayam masak merah itu dari Malaysia?
ReplyDeleteaku penasaran rasanya kayak apa ya? kayak balado?
Iya semacam itulah, cuma dia khasnya pakai kembang Lawang, jadi ada bau bauan khasnya
DeleteMasakan Umi Saki enak banget ini. Kalau enggak karantina mampir boleh ya cicipin.
ReplyDeleteBoleh dong, silakan datang ke rumah mama sagara
DeleteWooohh aku baru tau nih masakan ayam masak merah. Tampak lezaaat, pakai tomat pula, kesukaan...hmm yummy
ReplyDeleteSama kak, aku juga suka tomat, seger dan manis
DeleteHwaa...kalau saya dan anak2 malah ga suka paprika mbak. Jika makan pizza, paprikanya serng disingkirin. Saya sendiri punya pengalaman traumatis ttg paprika hahaha..(haha lebay sih). Saya tau paprika kan setelah gede (zaman kecil di kampung, mana ada paprika). Pas suatu hari, main ke petani di Lembang dan mereka lagi panen paprika. Disuruhlah nyobain makan paprika segar yg warna merah...dan langsung merasa aneeeeeh dg rasanya. Sejak itu jd "trauma" dg paprika hahahah
ReplyDeleteAnak-anak udah gak sabar ya lihat masakan ayam masak merahnya sudah selesai dimasak, aromanya bikin laper kali ya mbak hehehe.
ReplyDeleteAku lagi ada paprika nih tapi ayamnya cuman ada ayam fillet, nanto beli ayam dulu deh kalau mau nyobain resepnya
Asiiik besok insya Allah bisa mengolah ayam dengan resep beda dari biasanya. Makasih ya Mak resepnya. Insya Allah mau nyoba.
ReplyDeleteKayaknya lihat sekilas bahan dan cara pembuatannya kayak ayam rica-rica ya. cuma bedanya gak pakai santan.
ReplyDeleteAtau ayam bumbu rujak, minus kunyit :)
Nah, beli kembang lawang dimana? Kalo ngak pake itu gimana? Atau ada penggantinya Mb Sri
ReplyDeleteWaah bisa dicatat nih resepnya. Buat jaga-jaga kalau anak-anak bosen makan ayam goreng mulu. Hihihi,,
ReplyDeleteMasakannya menggoda banget mba. Kadang kalau masak ayam suka bingung mau dibikin seperti apa lagi, ini sepertinya bisa dicoba
ReplyDeleteKalau udah menu kesukaan mah dinanti2 ya, Mba. Sama dirumah juga gitu. Saya jadi mau coba deh resepnya.
ReplyDeleteaku juga suka dengan aneka olahan ayam mba, solanya enak dan anak-anakku juga doyan bangeet
ReplyDeleteDi Malaysia paprikanya murah ya mbak. Heran juga kenapa di sini lebih mahal padahal kalau ditunggu-tunggu sudah dalam waktunya.
ReplyDeleteRamadhan gini mood masak emang cendrung lebih bersahabat. Seneng banget dapat resep baru gini...
ReplyDeleteJadi pengen langsung eksekusi...
Sepintas bumbunya mirip dengan semur pedas di daerahku, mbak. Emang enak banget, nih. Bedanya ga pake paprika, tapi buah pala. Kuliner Indonesia emang ga ada matinya, yah.
ReplyDeleteKebetulan besok menu berbuka ayam & masih belum tau mau dimasak apa. Aku jadi tertarik untuk coba resep ini mna. Thanks ya
ReplyDeleteawalnya ku kira ini akan pedes banget taunya dikasih saos tomat dan tomat potong besar ya mba kebayang seger sih ini, dimakan pake nasi lemak kok ya enak ya pas, gurih gurih gimana gitu, bisa nih di praktekin,,, pelipur lara setelah membatalkan tiket ke KL gara covid hahaha
ReplyDeleteWah nemu lagi nih resep olahan aya. Bosen juga tiap hari masak ayam kalau gak goreng ya kecap, goreng kecap lagi :D
ReplyDelete