Saya memulai ngeblog lebih dari 7 tahun yang lalu, dan saya selalu merasa masih berada di fase newbie terus hihi (kapan naik kelasnya sih hihi). Saya masih terus belajar, terus tumbuh dan tak bosan mencari tahu seluruh hal tentang dunia blogging ini.
Mungkin, saya, Moms dan momblogger yang lain punya 1000 alasan yang tentu saja berbeda satu sama lain, mengapa menulis blog. Saya sendiri merangkum semuanya dari perjalanan saya sebagai emak nomaden. Tak mudah menjadi keluarga nomaden. Kudu ikhlas dan percaya bahwa saya tidak sendirian di dunia ini yang menghadapi situasi demikian.
Jadi ... jangan bosan ya membaca tulisan saya yang ini. Karena tulisan ini setengah curhat gitu. Jadi kayaknya akan panjang juga nih hihi
Oke Moms, here I am ..
Saya lahir dari keluarga besar. Kakak saya ada tiga, adik saya tiga. Saya anak ke-4 dari 7 bersaudara. Sehari hari rame banget. Selain itu, sepupu saya juga rame banget, 9 bersaudara.
Kami tinggal di rumah nenek. Sementara sepupu saya ada yang tinggal di Kalimantan, di Depok, di Bandung, di Jakarta. Tiap lebaran rumah nenek rame banget karena semua sepupu pada datang ke rumah nenek. Ibu saya juga keluarga besar, dari 5 bersaudara. Masing masing anaknya, mama saya 7 orang, uwa dan bibi ada yang punya anak 9 orang, 4 orang, yang paling sedikit 2 orang.
Kami tinggal di rumah nenek. Sementara sepupu saya ada yang tinggal di Kalimantan, di Depok, di Bandung, di Jakarta. Tiap lebaran rumah nenek rame banget karena semua sepupu pada datang ke rumah nenek. Ibu saya juga keluarga besar, dari 5 bersaudara. Masing masing anaknya, mama saya 7 orang, uwa dan bibi ada yang punya anak 9 orang, 4 orang, yang paling sedikit 2 orang.
Kecilnya kami selalu ramai. Meskipun saya dulu termasuk introvert, tapi bermain bersama kakak adik dan sepupu yang banyak begitu membuat saya jadi ekstrover juga.
Semakin besar, di SMA saya aktif dalam organisasi Pramuka. Punya gank juga hihihi pokoknya selalu rame deh. Saya benci sendirian. Kayaknya kasihan gitu diri ini gak ada temennya hihi jadi berusahalah saya berteman dan mengikuti organisasi yang bisa bekerja bersama.
Tahun 2001, saya menikah. Inilah titik dimana saya merasa kesepian. Saya menikah bulan Januari, bulan Februari langsung tokcer hamil. Siap melahirkan pada akhir bulan Oktober.
Saya tinggal bersama keluarga suami. Setiap hari saya di rumah. Keluarga suami tinggal di komplek dan sepi. Koneksi saya terbatas banget. Saya merasa setelah menikah saya menjadi kurang produktif dan menjadi sendirian. Iya, meskipun saya sudah berdua. Tapi saya tidak sebebas dulu. Banyak tita Titi yang harus saya taati.
Pada bulan Oktober, saya siap melahirkan, tapi qodarullah, suami harus meneruskan studinya ke Jepang. Saya sempat merengek, tunggu sampai akhir bulan Oktober, karena debay siap dilahirkan. Jujur saya cemas banget. Tapi apa mau dikata. Suami harus sudah ada di Jepang tanggal 2 Oktober, jadi saya harus merelakan LDR. Saya meminta ijin untuk kembali ke rumah orang tua dan dikabulkan. Alhamdulillah di rumah ortu saya bebasss hihihi
Kembali ke rumah orang tua, kembali saya terhubung dengan dunia saya dulu. Teman teman sering saya undang untuk silaturahim. Atau saya yang ke rumah teman saya. Tetangga di rumah juga mengenal saya dengan baik. Rumah orang tua saya itu di dalam gang. Tidak seperti rumah mertua di dalam komplek. Jadi rame terus hihi saya sukaa.
Sebagai newmom, ibu baru, saya memang belajar sendiri secara otodidak. Saya membaca buku buku persiapan melahirkan, membaca buku tentang dokter di rumah kita. Sebagai upaya mempersiapkan diri. Dulu belum kepikiran buat nyari secara online ya. Hape aja punya cuma buat nelepon doang. Itu udah Nokia lho. Jadi untuk menambah pengetahuan saya membeli buku buku yang diperlukan. Kakak saya yang perempuan waktu itu belum menikah, jadi saya ditemaninya kemana mana. Ibu saya sudah tiada. Jadi yang mensupport saya ibu mertua dan kakak saat melahirkan si sulung. Alhamdulillah ala Kulli hal saya melahirkan normal.
Silakan baca: pengalaman hamil anak pertama
Sebagai newmom, ibu baru, saya memang belajar sendiri secara otodidak. Saya membaca buku buku persiapan melahirkan, membaca buku tentang dokter di rumah kita. Sebagai upaya mempersiapkan diri. Dulu belum kepikiran buat nyari secara online ya. Hape aja punya cuma buat nelepon doang. Itu udah Nokia lho. Jadi untuk menambah pengetahuan saya membeli buku buku yang diperlukan. Kakak saya yang perempuan waktu itu belum menikah, jadi saya ditemaninya kemana mana. Ibu saya sudah tiada. Jadi yang mensupport saya ibu mertua dan kakak saat melahirkan si sulung. Alhamdulillah ala Kulli hal saya melahirkan normal.
Silakan baca: pengalaman hamil anak pertama
Tahun 2002, bulan Juni, akhirnya saya dan si sulung dijemput ayahnya ikut ke Jepang. Seneng? Pasti! Tapi sempat ada gamang juga sih, ntar di sana gimana? Apa ada orang Indonesia juga? Dan saya belum kepikiran untuk browsing, lihat dan baca blog orang. Kenal ngeblog aja setelah tinggal di Malaysia hihihi
Alhamdulillah, saya tinggal di sebuah apartemen yang berisi student dari berbagai negara. Ada yang dari Korea, Malaysia, Pakistan, ada yang asli Jepang dan tentu saja orang Indonesia. Semuanya baik sekali. Kami menjadi tetangga yang baik meskipun bahasa Jepang saya seadanya, bahasa Inggris juga agak payah hihihi yang penting kan masih bisa berkomunikasi ya.
Meskipun punya tetangga yang baik dan ramah, tapi jujur saya tetap merasa kesepian. Hidup saya monoton banget. Dari pagi hingga malam. Fiuhh ..
Alhamdulillah setelah itu, saya tetap melanjutkan rutin mengaji dalam halaqah. Setiap bulan saya ke daerah Tokyo dan sekitarnya. Awalnya grogi juga melakukan perjalanan ke Tokyo hanya berdua dengan si sulung. Tapi Alhamdulillah lama lama terbiasa juga.
Saya akhirnya bisa melakukan aktifitas yang rutin saya lakukan. Masuk organisasi Fahima juga. Waktu itu ada FLP, tapi saya minder, gak bisa menulis sastra gitu hehe
Di sela sela aktifitas saya, saya kerap menulis diary. Tadinya sih untuk curhat atau menulis flashback kegiatan yang saya lakukan hari itu. Setelah punya anak, saya lebih banyak cerita tentang tumbuh kembangnya anak anak. Catatan kecil, kecil banget wkwkwk
Tadinya catatan itu saya tulis di buku. Setelah aktifitas saya banyak dilakukan di rumah, saya akhirnya menulis di word. Taro di laptop. Kemudian berkembang menulis di diary online. Belakangan gak bisa bukanya sebab lupa password ya hihi saking lama gak nulis di situ.
Akhirnya di tahun 2006, teman saya rekomendasikan multiply. Saya pun buka akun di situ. Menulis cerita ala ala saya tentang keseharian saya dan tumbuh kembang anak anak.
Seneng banget. Saya waktu itu gak tau kalau aktifitas itu namanya ngeblog. Saya menyebutnya -ngeMPi hihi
Melalui MP, akhirnya saya tidak merasa kesepian lagi. Karena teman teman saya jadi banyak. Baik yang tinggal di Jepang, maupun di negara lain, seperti Belanda, Kanada, Malaysia, Singapura dan Indonesia. Seneng banget, tulisan sederhana saya direspon oleh teman teman saya. Diberi komentar yang positif dan akhirnya kami jadi ngobrol gitu di MP. Mungkin sekarang kayak FB kali ya. Setiap kita posting, teman teman berdatangan. Duh seneng banget. NgeMP jadi bisa silaturahim dengan teman teman lintas negara. Teman teman yang di Jepang pun jadi bertambah banyak. Kalau pas ada acara yang kita kumpul bareng di SRIT Tokyo, jadi ajang kangen kangenan.
Saat ngempi eh ngeblog di MP banyak cerita saya waktu tinggal di Jepang. Salah satunya saat suami saya memberikan sepeda tak bertuan pada brother dari mauritania. Pokonya mengenang itu semua kadang pengen nangis karena terharu. Betapa teman teman mensupport saya meski jauh. Menenangkan saya yang lagi galau. Melayangkan doa ketika keluarga saya sedang dalam musibah.
Cerita di Jepang: Nihon no Keisatsu wa Kibishi datta
Saat ngempi eh ngeblog di MP banyak cerita saya waktu tinggal di Jepang. Salah satunya saat suami saya memberikan sepeda tak bertuan pada brother dari mauritania. Pokonya mengenang itu semua kadang pengen nangis karena terharu. Betapa teman teman mensupport saya meski jauh. Menenangkan saya yang lagi galau. Melayangkan doa ketika keluarga saya sedang dalam musibah.
Cerita di Jepang: Nihon no Keisatsu wa Kibishi datta
Tahun 2007 saya back for good. Duh sedihnya banget. Karena setelah itu, saya beneran ga pernah ngempi lagi. Kembali ke alam nyata. Tahun itu kan internet belum sebooming sekarang ya. Saya pun terputus dengan teman teman di MP.
Tahun 2009 saya direkomendasikan teman untuk membuka akun di Fesbuk. Semlat ragu juga sih hehe manfaatnya apa?
Tapi lama kelamaan bikin akun fesbuk juga. Dan tarrrra teman teman di MP ternyata juga pasang fesbuk hihi akhirnya terjalin lagi silaturahim. Alhamdulillah... Setelah itu saya bisa buka lagi MP .. yeayy ..
Tahun 2010, saya merantau lagi ke Malaysia mengikuti suami yang diterima bekerja sebagai dosen di UTM. Kembali rasa senang dan sedih jadi satu.
Tahun 2011, saya bergabung dengan FLP Malaysia. Waktu itu saya didaulat menjadi ketua cabang di Johor. Alamak .. ketua harus pinter nulis atuh dan menghasilkan karya. Nah, tahun inilah menjadi tahun saya mulai menseriusi dunia menulis. Berbekal akun di Fesbuk, saya mencoba belajar kepada para suhunya. Saya belajar online kelas menulis bacaan anak. Alhamdulillah dari kelas itu, buku buku saya bermunculan.
Selain belajar menulis buku, saya juga belajar membuat blog bersama komunitas Emak Blogger. Komunitas blogger pertama yang saya ikuti. Seneng banget dapat ilmu banyak dari emak emak blogger yang humble banget.
Tahun 2012, MP ditutup, alhamdulillah saya sudah bergabung dalam komunitas emak blogger, jadi gak pusyingg sendiri ketika menghadapi kenyataan, harus import postingan di MP ke blogspot. Alhamdulillah 80% postingan bisa terangkut, kecuali Poto Poto dan kenangan manis di MP .. hiks... Sedih banget, deh. Hayo, di sini siapa anak MP juga, cungg .. mari berpelukan hihi
Setelah tidak ada MP, saya meneruskan hobi menulis saya di blogspot. Di FB itu banyak komunitas ya. Senang banget. Saya ikut IIDN dan grup Food Combining Raw Food. Jadi saya menulis kegiatan saya di dua grup itu. Gak begitu ramai seperti di MP sih, postingan saya palingan yang komen cuma satu dua. Bahkan gak.pernah ada yang komen hihihi karena pada ramenya di grup.
Setelah itu saya belajar memonetisasi blog. Mengubah domain blog saya berbekal dari silaturahim ke blog teman teman blogger juga silaturahim di grup blogger. Selama saya ngeblog, Alhamdulillah ketemu sama senior senior yang humble dan gak.pelit ilmu gitu.
Apalagi setelah masuk menjadi anggota Blogger Perempuan, saya benar benar merasakan namanya silaturahim, di salah satu grup BPN yang saya ikuti juga banyak ilmu untuk mengupgrade blog kita. Juga kalau ada masalah dengan blog langsung bisa ditangani. Saya belajar monetize blog di grup Blogger Perempuan dan blogger FLP. Saya monetize blog pada akhir tahun 2015.
Tahun 2016 saya back for good ke Indonesia. Saya tetap melanjutkan silaturahim dengan teman teman blogger. Awal balik lagi ke Indonesia, saya diajak oleh Uci (Risalah Husna) dalam sebuah event Mamy Poko. Itulah event pertama saya sebagai blogger. Ya ampun, seneng banget. Saat pertama ketemu sama temen temen yang hanya ketemu di blognya masing masing atau di grup. Akhirnya jumpa darat.
Alhamdulillah, dari awalnya niat ngeblog untuk bersilaturahmi, akhirnya malah berbuah rejeki. Banyak rejeki yang telah saya dapatkan dari silaturahim ngeblog ini.
1. Sahabat blogger yang pintar dan rendah hati.
2. Ilmu yang bermanfaat dan
3. Rejeki yang halal
yeeyy .. dari semua itu .. rejeki memiliki teman yang baik adalah rejeki terbesar dalam hidup saya.
2. Ilmu yang bermanfaat dan
3. Rejeki yang halal
yeeyy .. dari semua itu .. rejeki memiliki teman yang baik adalah rejeki terbesar dalam hidup saya.
Saling menginspirasi sehingga hidup saya lebih baik dan terisi rongga rongga yang bolongnya.
Jadi emak nomaden kudu kuat, kudu ikhlas dan itu saya dapatkan dari ngeblog! Yess ..
Setelah saya ngeblog banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan. Ketika saya butuh penanganan masalah penyakit anak saya, saya dapatkan dari blog teman yang share tentang penyakit serupa dan penangananya. Ketika saya butuh tausiyah, ada teman yang menulis tentang tausiyah dan mengisi ruh saya. Ada yang menulis tentang homeschooling, menjadi inspirasi saya, belajar itu gak perlu formal. Dan sebagainya dan sebagainya.
Saya tidak takut lagi menghadapi kehidupan nomaden. Malahan saya berharap bisa tinggal lagi di negeri orang. Jadi ada alasan jadi emak blogger Traveller gitu hehehe
Jadi emak nomaden kudu kuat, kudu ikhlas dan itu saya dapatkan dari ngeblog! Yess ..
Setelah saya ngeblog banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan. Ketika saya butuh penanganan masalah penyakit anak saya, saya dapatkan dari blog teman yang share tentang penyakit serupa dan penangananya. Ketika saya butuh tausiyah, ada teman yang menulis tentang tausiyah dan mengisi ruh saya. Ada yang menulis tentang homeschooling, menjadi inspirasi saya, belajar itu gak perlu formal. Dan sebagainya dan sebagainya.
Saya tidak takut lagi menghadapi kehidupan nomaden. Malahan saya berharap bisa tinggal lagi di negeri orang. Jadi ada alasan jadi emak blogger Traveller gitu hehehe
Itulah alasan saya ngeblog.
Kalau Moms, alasan ngeblognya apa?
Saya juga emak nomaden mb srii
ReplyDeleteDan emang ngerasa bgt kalau menulis bisa menambah pertemanan hehehe
Iya, dulu awal.ketemu kayaknya kita di IIDN yaa .. dah lama ga pernah lihat grup IIDN lagi. Dirimu kapan mudik lagi mbak Mito? Eh hihi
DeleteMantaaaap... Panjang juga kisah permulaan ngeblognya ya, Mak. Sama, nih. Aku juga ngeblog dari sebelum 2010. Tapi sampe sekarang masih selalu merasa newbie. Masih harus banyak belajar dari para mom blogger.
ReplyDeleteSalut mbak, Aku yang anak 3 aja ngeblognya terengah-engah. Mbak Sri yang anaknya lebih banyak bisa konsisten nulis bahkan menghasilkan buku. Kereen...
ReplyDeletewah, menginspirasi sekali mba. hidup nomaden malahan byk pengalaman ya. keren banget lgo.
ReplyDeleteSungkem sama senior...
ReplyDeleteAlhamdulillah bgd ya mbk, ngempi alias ngeblog, sdh memberikan banyak manfaat buat mbk. Aku juga mendapatkan hal yang sama, alhamdulillah, ngeblog membawa berkah. Aamiin
Alasan aku ngeblog di adeanita dot com karena pingin ikut audisi emak blogger..hahahaha..receh emang alasanku
ReplyDeleteSedangkan alasan aku ngeblog di cariangin dot com karena biar bisa mensupport blog utamaku
ReplyDeleteWah keren mba, bisa dapat rejeki halal dari blog. Semangat terus mba.
ReplyDeletewaaahhh jebolan MP rupanyaa, saya juga dulu ada akun MP, tapi gak begitu diisi siih, yg curhatnya tetap di BP, sampai sekarang :D
ReplyDeletengeblog emang berasa banget silaturahmi nya ya Mbak, bahkan ke orang yg baru kita kenal tapi klo udah cocok terasa menyenangkan yaah Mbak :)
anyway, alasan saya ngeblog karenaaaa... saya suka bercerita, hihih :D
Sudah cukup lama ya mba ngeblognya, dulu saya juga kenal MP bikin akun disana, tapi gak ngerti pakai nya dan akhirnya memilih blogspot hehe. Sempet coba wordpress juga tapi gak di lanjutin. Kalau alasan pertama kali ngeblog dulu buat curcol ajaa hehe
ReplyDeleteKalau aku bikin blog tahun 2011 karena dapat tugas KKPI pas jaman masih SMK. Tapi baru April 2018 ini mulai serius ngeblog dan mengasah kemampuan menulis dengan ikut lomba blog.
ReplyDeleteNgeblog memang bikin hidup jadi semakin ramai karena banyak teman :)
ReplyDeleteBunda ngeblog th 2009 rasanya sampe skrng juga masih bnyk yg bunda hrs pelajari. SemKin banyak ilmu moq semakin merasa newbie aja nih.
ReplyDeletesepakat mba.. gara2 blogging jadi tambah teman dan sahabat banyak banget, banyak yg terus ngajari ilmu2 baru yg aku gak tau sebelumnya. Alhamdulillah..
ReplyDeleteSaya malah belum pernah tahu apa itu MP, saya orang baru banget di dunia blogger Mbak, hehehee delapan tahun tapi gini gini wae.
ReplyDeleteAku juga mulainya dengan multiply mbaaa.. dan ada 2 akun yang ngga sempat aku save hiks. Padahal mulainya pas tugas di Geneve mba, jadi banyak foto cakeeep. Sekarang sih udah cinta ama blogku
ReplyDeletealasanku ngeblog buat ngisi waktu ditengah kegabutan kerja waktu itu, tapi aku punya blog uda dari jaman kuliah... :D
ReplyDeleteAku juga seneng ngeblog karena dapat temen banyak. Karena blogging menurutku lebih ramah ketimbang sosmed yg kadang judgingnya aduuh ga kuat
ReplyDeleteAsyiknya Mbak pernah tinggal di Jepang.
ReplyDeleteAku dulu pertama kali ngeblog di FC2, pasti banyak yang nggak tau.
Umii suka baca ceritanya.. tetap semangat untuk memberikan inspirasi.. kagum bngt walaupun punya S7 tapi tetap produktif itu yg hrs ditiru sehat2 terus ya
ReplyDeleteZaman multiply malah aku nulisnya alay banget haha mungkin waktu itu belum semahir sekarang :)
ReplyDeleteBerkah nge-blog yaa mba...
ReplyDeleteMashaAllah~
Perjalanan panjang menuju puncak ini judulnya mah...
Saya juga ingin silatirahim dengan bog tetapi teman saya banyak yang ga ngeblog karena M.
ReplyDeleteHahaha makanya jadi punya teman baru.
Aku alasannya untuk mandapatkan penghasilan Mba Sri, waktu itu. Karena butuh banyak dana untuk biaya kuliah, eh keterusan sampai sekarang. Nggak cuma itu sih, seneng juga bisa berbagi. Jadi tinggalnya nomaden ya Mba, duh senang bisa berkeliling ke luar negeri. Sheat terus ya Mba, Semangat ngeblog buat kita.
ReplyDeleteSemua serba ada ya di postinga blogg teman-teman dan itu bermanfaat buat pembacanya termausk aku
ReplyDeletealhamdulillah ya mbak, nikmat ngeblog itu emang ga bisa tergantikan dgn materi, cthnya ya silaturrahim ini :)
ReplyDeleteSalah satu manfaat baik dr ngeblog adalah menjalin silaturahin dengan sesama blogger dan oembaca lainnya yang ingin saling kenal
ReplyDeleteKetemu sahabat blogger yg ilmunya selagit, tp pembawaannya down to earth memang seneeeng bgt ya mba. Semacam berkah besar dlm dunia blogging
ReplyDeleteEh ternyata dulu juga penghuni MP ya? Aku penghuni MP jg sejak 2005 tapi waktu itu pakai nama alay banget haha. Kebanyakan saat itu tmn2 MPKu emang penulis2 gtu sih. Dulu ID-mu apa mbak?
ReplyDeleteAku Mbak.. aku.. dulu aku juga pernah punya akun di MP, sayang pas penutupan akun di MP aku nggak tahu (masih kudet dunia blogging) dan akhirnya tulisanku bablas ambyar semua.
ReplyDeleteKayaknya hampir semua perempuan setelah menikah koq ya jadi kesepian. Harus direvisi suaminya nih wkwk #salahfokus. Memang udah bagus nyari temennya di blog ya.
ReplyDeleteMba Sri, aku pengen mba tulis lagi nih pengalaman saat hidup di negeri orang. Kayaknya seru banget dan pastinya aku dapat cerita yang menginspirasi :)
ReplyDeleteAku jadi kayak baca kisah perjalanan mba Tuti, hehee
ReplyDeleteAku juga seneng dapet banyak teman via blogging ini. Asyik ya mba silaturahmi terus dengan sesama teman blogger.
ReplyDeleteSaya dulu pengen punya blog pas baca ceritanya putranya Mbak Asma Nadia di majalah Annida. Sempat mau dibikinin MP sama teman saya. Tapi saya dulu gaptek banget..takutnya udah bikin MP, ngga keisi lagi. Apalagi saya harus ke warnet juga kan kalau mau online, hehe.. Akhirnya setelah menikah dibikinin blog deh sama suami. 😊😊
ReplyDeleteSama Mba, batu loncatan saya dalam negblog ya pas gabung BP. Jadi dulu pas awal ngeblog ada program arisan link,saya ikutan tuh. Terus bikin grup WA untuk koordinasi. Di situ jadi belajar banyaaak, kenal juga dengan blogger-blogger kece.
ReplyDeleteSampai sekarang alhamdulillah grupnya masih awet, dan jadi wadah suppport satu sama lain.