Jadi anak-anak itu menyenangkan ya. Tanpa beban dan tanpa keluh kesah, yang ada adalah bahagiaa terus. Ingat banget dulu, masa kanak-kanak, duduk di bangku TK suka menonton acaranya Ibu Kasur, ada lagu yang sampai detik ini saya ingat.
Taman yang paling indah, hanya taman kami. Taman yang paling indah, hanya taman kami. Tempat bermain, berteman banyak. Itulah taman kami, taman kanak-kanak.
Iya, dunia anak-anak itu dunia bermain. Alhamdulillah masa kecil saya puas banget main. Sebab dulu tahun 80-90 anak-anak belum terpapar gadget ya. Mainnya, ya main masak-masakan pake sayuran pohon-pohon di sekitar rumah, bumbu pecelnya dari tanah hihihi baca buku di rumah pohon, sambil makan jambu hahha akhirnya dimarahin sama Aki, sebab takut jatoh katanya. Mandi di kali sambil nyari tutut sawah. Dan jualan ((beneran jualan lho)) saya dan geng rumah saya, jualan empek-empek dan rujak buah, demi untuk bisa berenang heuheu ah .. seneng banget deh, apalagi waktu kecil banyak banget permainan yang bisa dimainkan kolosal, bersama-sama barengan gitu. Seperti main karet, main cing benteng, dampu, gala-asin, main ular naga dan main layang-layang. Puassss .. banget!
Saya pernah mendengar, dari seorang konselor tumbuh kembang anak, bahwa dunia anak-anak adalah dunia kreatifitas, dunia yang membutuhkan ruang gerak, ruang berfikir dan ruang emosional. Jika ketiga hal ini tercukupi sejak dini, maka insyaAllah dia akan sehat lahir dan batinnya. Sebab apa? Anak-anak itu fitrahnya suka bertanya, keinginan tahunya tinggi dan kreatif. Jika dia tidak mendapatkan jawaban dari orangtuanya, maka dia akan mencari tahu sendiri, beresperimen sendiri.
Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus senantiasa memberikan keluasan dalam kreatifitas mereka, memberi ruang gerak untuk bermain dan menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang tentu saja, pasti ada aja dan kadang mengezutkan heuheu yah gitu deh, everyday saya juga menghadapi pertanyaan dari 5 orang anak (saki belum diitung) tapi kalau nungguin dia main, yah jadi genap 6 orang. Baby Saki juga sekarang kalau pintu dibuka, dia mah langsung kabur aja keluar gak pake alas kaki dan nunjuk-nunjuk kolam ikan, udah kuatir kecebur. Kata kakak-kakaknya, Saki mah lucu, kucing ingin masuk ke rumah, dede Saki malah pengen keluar hahha
Bicara soal kreatifitas, menurut referensi yang saya baca, kreatifitas anak-anak bisa digali dengan cara mendengarkan dongeng, tebak kata, tebak hurup, menggambar, memainkan alat musik, permainan balok atau brick, olahraga, permainan tradisional, permainan game di komputer, anak sekarang mungkin main game di gadget ya (tetap boleh asalkan didampingi oleh anak-anak, kuatir kan terpapar permainan yang menjurus ke kekerasan dan pornografi .. amit-amit naudzubillah).
Setiap anak, tentu memiliki gaya sendiri dalam menuangkan kreatifitasnya. Begitu juga dengan anak-anak saya. Pada dasarnya 3 anak perempuan saya suka menggambar. Saya biarkan mereka menggambar sesuai dengan potensi mereka. Ada yang menceritakan diri sendiri dan keluarga (berupa komik), ada yang menghayal membuat cerita sendiri (insyaAllah mau saya kirim ke penerbit kalau sudah banyak) dan ada yang sekadar iseng-iseng saja, menggambar karakter anime atau doodle. Kalau Syauqi, anak saya yang nomor tiga, dia lebih suka merakit. Sejak kecil, entah sudah berapa mainan motor-motoran, mobil-mobilan, jam dinding, jam tangan yang dia pereteli dan dirakit ulang, main bricks dengan tenaga surya bisa membuat robot-robotan sendiri dan segala macam permainan yang membutuhkan ketelitian.
|
Abang merakit robot dengan tenaga surya (doc pri) |
|
Robot tenaga surya rakitan si abang (docpri) |
Nah, beberapa waktu lalu, saya membawa sebuah permainan dari Jepang. Bukan ... bukan sebab saya pergi ke Jepang lagi, tapi saya datang ke MOI dalam rangka launching sebuah acara yang keren banget, Gunpla Expo 2018 di Mall of Indonesia Jakarta. Gunpla Expo ini dibuka sejak tanggal 20 Juli hingga 5 Agustus 2018. Di sana selain dipamerkan ratusan karakter Gundam dan Haropla made in Japan (aseliii), juga pengunjung bisa membelinya langsung. Menyesal saya tidak mengajak putra saya itu, padahal dia hari Sabtu libur. Kuatir kecapekan sih sebab ternyata jalan ke MOI itu jauh banget heuheu
Anak saya pernah memiliki gundam, tapi yang sudah dirakit sama orang yang ngasihnya. Besar juga ukurannya sekitar 25 cm-an. Nah, kalau gundam yang saya oleh-olehi ini ukurannya lebih lecil, sekitar 15 cm, Gundam 00 Divers. Meskipun kecil tapi si abang antusias, karena dia bisa merakitnya sendiri. Asyik banget keliatannya dia. Dalam waktu 3 jam dia bisa menyelesaikan sebuah gundam untuk pertama kalinya. Dan .. minta dibelikan lagi yang lain hahhaa waduhh ... siap-siap dompet kempes!
|
Abang dan Gundam oo divers |
Adiknya juga mendapat Haropla Diva Red, dia merakit dalam waktu 30 menit saja, sebab haropla lebih sederhana dan lebih sedikit elemennya.
|
Haropla Diva Red |
Bahagia banget ketika melihat anak-anak bahagia dengan hasil karya kreastifitas mereka. Event Gunpla Expo ini memang diperuntukan bagi penggemar Gundam dan Haropla juga sebagai ajang mengasah kreatifitas anak-anak.
Si abang Syauqi juga mengakui sendiri bahwa ketika dia merakit Gundam, dia berusaha memecahkan problem solving sendiri. Mencuatkan kreatifitas dan pantang menyerah. "Hebat, kan, Umi. Abang bisa merakit sendiri. Abang jadi kreatif!" katanya sambil memperlihatkan hasil karyanya. "Boleh beli lagi?" dia mengambil katalog Gundam hihihii ((umi rolling eyes hihihi)
|
Gundam oo Divers (doc.pri) |
Gunpla Expo 2018
Apa sih Gunpla Expo itu? Gunpla Expo itu adalah event tahunan berskala internasional. Selain Indonesia, Gunpla Expo pernah diselenggarakan juga di negara asia lainnya seperti Malaysia, Thailand, Philipina, Singapura, Malaysia dan Taiwan.
Di Indonesia event ini diselenggarakan oleh Multi Toys & Games dengan tujuan mengakomodasi peminat Gundam di Indonesia yang semakin banyak dan mengenalkan permainan Gundam kepada masyarakat Indonesia. Gundam ini karakter dilm anime buatan Jepang yang diproduksi oleh Bandai Jepang.
|
Hayoo .. saya yang mana ya? (dokumen dari mbak Kiki) |
Keberhasilan acara ini tentu saja atas dukungan masyarakat Indonesia dan kerjasama yang apik antara Multi Toys, Bapak Yohanes, Bandai Jepang, hadir bapak Tomizawa dari Bandai Jepang langsung dan Mall of Indonesia, diwakili oleh Ibu Refina. Dalam launching Gunpla Expo 2018, pada tanggal 21 Juli 2018, hadir artis yang sekarang sudah menjadi seorang bapak, Marcellino dan Derby Romero, bapak Tomizawa dari Gundam, bapak Yohanes dari Multi Toys dan mbak Refina dari MOI. Acara ini juga didukung oleh Tokopedia, sebagai reatail online. Jadi kalau Mam mau membeli sebuah karakter Gundam atau Haropla bisa melihat-lihat dulu di Tokopedia. Harganya sama kok dengan yang di MOI.
|
Segala macam karakter tersedia |
Acara ini dimeriahkan dengan display ribuan karakter anime Gundam dan Haropla, Cosplay, press conference, caravan sesion dengan mengundang 3 sekolah dasar di Jakarta (anak anak merakit gundam di tempat), GBD Haropla competion dann ada lucky wheel dengan grand price jalan-jalan ke Jepang. Wuih .. asyik banget ya, sayangnya saya harus segera pulang waktu itu, jadi enggak dipoto bareng sama cosplay atau ikutan haropla competion. Tapi saya dipoto juga dong dengan Gundam yang besuar banget, ukurannya 3 Meter. Asyik!
|
Saya di depan Gundam 3 Meter |
Buat yang mau ke MOI bisa naik KRL naik arah Stasiun Senen turun di Sentiong. Lalu lanjut naik ojol ke MOI. Pulangnya bisa naik Transjakarta ke arah stasiun Kota. Untuk akses TJ, dari MOI lobby 1, jalan keluar, lalu jalan ke arah kanan MOI ke arah sungai di dekat MOI, menyebrang di jembatan dan naik tangga menuju TJ yang ke arah stasiun Kota. Selamat berpetualang!
Kalau ketemu mainan gini memang anak anak akan antusias merakit sendiri ya. Zaman memang udah beda ya. Zaman mamanya dulu mainan buat pakai bahan bahan seadanya.
ReplyDeleteKalau anakku lebih suka main lari2an si, dia mah dikasih mainan yang harus dirakit malah bosenan sm emosian. Haha. Tapi emang pas buat ngasah kesabaran sama konsentrasi anak juga.
ReplyDeleteSeru banget ya Mbaaa, semoga kalau eventnya ada lagi aku bisa bawa Alfath kesana, pasti seneng bgt anaknya, apalagi Alfath memang sekolah Robotic. Thank you infonya Mbaaa :*
ReplyDeleteWah anak2ku bakal ga mau pulang nih kalo lihat mainan rakitan begini. Demen banget soalnya.
ReplyDeleteWah keren banget gundamnya, panteslah anak-anak nagih minta beliin lagi, haha. Seru sih ya, bikin mereka berimajinasi
ReplyDeleteAnakku juga senang merakit=rakit, mba. Tapi baru tahu deh kalau ada gunda, juga.. Ya sayang ya baru tahu nih padahal suatu saat pengen juga bisa datang ama anak, mba. tu gundam gede baget sampai 3 meter. Hehhehe
ReplyDeleteAku baru tau gundam itu ya baru baru ini aja. Sempet bingung sih tdnya mainan.spt apa gitu. Oh taunya hrs dirakit sendiri yah
ReplyDeleteFavorit adikku banget nih Gundam. Padahal dia sekarang udah punya anak tapi masih senang koleksi dan ngerakit Gundam. Katanya merakit gundam itu seperti relaksasi buat dia. Seru sih memang, apalagi ada kepuasan tersendiri ya kalau udah selesai. Bangga gitu bisa nyusun komponen kecil-kecilnya yang detail.
ReplyDeleteKeren, aku mah suka salut dan takjub sama anak-anak yg hobi merakit gini. Kan gak gampang, butuh ketelitian. Aku pernah nyoba mainan ponakan, aih puyeng hahaha. Permainan yg gak cuma hiburan ya, tp juga bikin otak pintar :)
ReplyDeleteAhahaha, aku aja pengin bisa merakit Gundam, amazing pastinya ya mba.
ReplyDeleteKece deh, harganya juga kece, heheuh
Gundam itu bikin nagih ada teman mulai dari punya 1 sampai akhirnya punya buanyak
ReplyDeleteAnakku yang cewek nih yang suka Gundam,waktu kecil seneng banget. Yang cowok malah ga terlalu
ReplyDelete