Si pipi merah

Si pipi merah

Post a Comment

Hari selasa yang lalu, akhirnya kuputuskan pergi memeriksakan bayi mungilku -Syauqi- . Sebenernya Syauqi sehat-sehat saja sih, cuman ada sedikit yang mengkhawatirkan, wajahnya kena gangguan kulit, pipinya merah-merah, kering dan keliatannya gatal.

Malam sebelum ke dokter, Syauqi kelihatan tidak tenang dan tidak bisa tenang bobonya. Sebelumnya aku sudah browsing di internet bagaimana merawat bayi yang merah pipinya. Tapi tidak mencerahkan, karena setelah dilakukan perawatan sendiri tetap saja merah dan kelihatan makin parah. Karenanya pipi yang tadinya gembul bersih, berubah merah semerah tomat yang ranum... dan akupun bergegas ke dokter.

Alhamdulillah ditempat periksa sedang sepi sekali, hanya 2 -3 orang saja, itupun anak-anak atau balita hanya 1 orang, selebihnya nenek dan kakek. Heran juga, soale pas gantian musim gini kadang banyak yang sakit. Oiya, klinik ini adalah klinik kecil di dekat rumahku (walaupun sebenernya gak kecil banget sih).

Sejak datang ke jepang kami sudah langganan di klinik ini. Klinik ini adalah klinik untuk anak-anak dan umum atau untuk orang dewasa. Ketika anak-anak sakit kami ke bagian shounika (bagian penyakit anak-anak) dan kalau orangtuanya yang sakit pergi ke bagian naika (bagian penyakit dalam/internis). Uniknya, klinik ini milik pribadi. Dari Ayah, ibu dan anak, mereka adalah dokter di klinik ini. Nama kliniknya juga Akabane sesuai myouji mereka. tapi memang kebanyakan di jepang (kalo gak salah yah...) klinik itu milik pribadi loh. Aku pernah juga melahirkan di Chikazawa Ladies klinik (ini yang punyanya dokter yang namamyouji-nya Chikazawa), terus juga ke dokter gigi di Apita (nama departemen store) pake nama myouji dokternya juga Asai klinik. Beda dengan di Indonesia yah, biasanya klinik pake nama bunga, tapi pake nama orang juga ada sih yah....

Kembali ke klinik akabane, aku pun disambut hangat oleh kango-san yang sudah ku kenal lama. Ini satu hal yang aku suka disini, mereka paling top deh mengingat nama anak-anak kita. Mereka dengan hafalnya menanyakan shafa, padahal sudah hampir setengah tahun kami tidak datang ke klinik itu dan mungkin mereka mengira kami sudah pulang ke Indonesia, karena terakhir bertemu, untuk imunisasi booster DPT shafa sudah bilang mau pulang akhir bulan maret yang lalu. Dan nyatanya kami masih datang ke klinik dengan membawa adiknya shafa...

Yah itulah salah satu kelebihan nyaman berobat di Jepang, kango-san nya ramah, kliniknya bersih, dokternya ramah (kalau udah kenal, kita kadang selalu diajak ngobrol segala macem dulu), kalo saya sih biasanya cerewet nanya segala macem. Biar jelas, abis kan bahasa jepangku tarzan banget..gak bisa diharapkan kalo gak nanya berkali2. Kadang juga tuh dokternya buka monitor komputer, ngasih penjelasan pake bahasa Inggris di layar monitor, ngasih liat buku2 dan gambar2 yang berhubungan dengan penyakit anak kita. Anshin datta....

Giliran Syauqi yang diperiksa, yang pertama ditanya malah ibunya, kok belum pulang, kapan pulangnya datte....


Setelah diperiksa, ternyata di jepang gangguan kulit di sekitar pipi ini istilahnya bukan eksim susu seperti penjelas dokter di Indonesia (ada di beberapa artikel di website anak salah satunya http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=7431), tetapi eksim karena kelebihan minyak (abura), yang jelas eksimnya bukan disebabkan oleh susu tapi karena abura dari dalam tubuh bayi kita. Mungkin sama kali yah, cuman beda istilah aja.
Gangguan kulit pada bayi  ini memang muncul pada bayi baru lahir, dibeberapa kasus, sampai usia bayi 6 bulan. Ini berbeda ditiap bayi, tergantung perawatan pada bayi tersebut.

Pada usia bayi 6 bulan, keluhan ini akan hilang sendiri, tidak menetap.
Saat jelasin dokternya memperlihatkan buku-buku tentang penyakit ini. Dan ada gambarnya.
MasyaAllah...saya lihat gambar bayi-bayi dengan gangguan kulit yang luar biasa mengerikan. Tidak hanya di pipinya saja, tapi di kepala (kerak kepala yang kotor sekali),
dibagian2 badan yang lain, dll. Alhamdulillah doa saya dalam hati, soalnya kasus merah di pipinya syauqi tergolong ringan, asal ditangani cepat.

Akhirnya dokter memberikan 2 obat pada syauqi, yang pertama obat untuk menyembuhkan merah dipipinya. Nama obatnya :
 kindabert (kindabe-todalam katakana) 5 gr. Obat ini mengandung steroid ( obat ini tidak boleh dipergunakan dalam jangka panjang), pesan dokter kalo sudah hilang merahnya obat sudah tidak boleh dipergunakan lagi. Gantinya untuk menghilangkan kering diwajahnya, diberi obat yang kedua. Nama obatnya : Combec oinment(konbekku dalam katakana) 10 gr. Obat ini tidak mengandung steroid.

Alhamdulillah tahun ini, di Tochigi ken, prefekture dimana kami tinggal, untuk periksa ke dokter dan obat ada fasilitas gratis untuk bayi sampai usia 3 tahun. Tahun-tahun yang lalu salma dan shafa masih bayar, walaupun akhirnya, kalau diurus,  dikembalikan lagi di awal tahun ajaran baru (sekitar februari-april). Jadi kalau di tempat tinggalnya ada fasilitas gratis juga, jangan sungkan-sungkan untuk membawa anak2nya ke dokter. Dipergunakan fasilitas sebaik-baiknya. Mumpung masih di jepang...hehehe...sayang anak..sayang anak....
Oiya, kalau ke dokter jangan lupa bawa kartu
 hoken dan boshitecho anak kita yah.....


By the way, Alhamdulillah Syauqi 2 hari dipakein obat itu sekarang sudah kembali normal pipinya, sudah bersih lagi, sudah tidak gatel lagi keliatannya sih, sudah anteng bobonya, sudah mulai bisa bercanda ria dengan uminya tersayang (bener loh, syauqi sekarang dah pinter ngobrol..denger aja tuh...uh..uh..uh..sambil monyongin mulutnya, kalo umi bilang iya, dianya tersenyum senang....)

Oiya, ini ada pengalaman dikit ngerawat bayi yang kena gangguan si pipi merah, di share dikit deh..moga aja bermanfaat yah...

1. Mandikan bayi 2 kali sehari (wajib...)
2. bersihkan wajah bayi dengan sabun lunak, agak dikit digosok2 dgn lembut, kemudian bilas dengan air bersih dengan tangan kita. Kemudian dilap dengan lap basah, agak digosok juga biar kulit keringnya ngelupas. keringkan dengan handuk lembut.
3. mandikan bayi seperti biasanya.
4. keringkan badan bayi dengan handuk
5. pakaian pakaian (sampe sini dah biasa yah...)
6. sebelum memakaian obat yang mengandung steroid, cuci tangan sebelum dan sesudah pemakaian. oleskan tipis saja pada tempat yang mengalami merah. oleskan dari bawah ke atas, misalnya dari pelipis deket dagu ditarik keatas...(kayak este-nya emak-emak itu loh....)

Jangan lupa, abis mimi asi, abis minum susu botol, abis maem bubur, dilap yah pipi dan mulutnya si adek...jangan sampai ngerak dipipi atau dibagian mulut bayi..(ini sih nginget diri sendiri....
)

Semoga bermanfaat yah....

Utsunomiya, 5 Ramadhan 1427H
28 September 2006


Sri Widiyastuti
Saya ibu rumah tangga dengan 6 orang anak. Pernah tinggal di Jepang dan Malaysia. Isi blog ini sebagian besar bercerita tentang lifestyle, parenting (pengasuhan anak) dan segala sesuatu yang berkaitan dengan keluarga dan perempuan. Untuk kerjasama silakan hubungi saya melalui email: sri.widiyastuti@gmail.com

Related Posts

Post a Comment